Merdeka.com - Beberapa istilah seperti tumor jinak, tumor ganas, ataupun kanker tentu telah familiar di telinga Anda. Banyak yang menganggap bahwa tumor itu kanker, ataupun juga sebaliknya. Padahal, sebenarnya tidak semua tumor merupakan kanker.

Kekeliruan ini biasanya muncul karena sebagian besar orang yang tidak tahu apa saja perbedaan antara tumor atau kanker. Perbedaan tumor dan kanker dalam dunia medis sebenarnya dapat kita kenali melalui beberapa tanda yang ditunjukkan.

Oleh sebab itu, Anda perlu tahu bahwa keduanya memiliki perbedaan yang harus kita ketahui agar dapat ditangani segera dan dengan penanganan yang tepat. Melansir dari Hellosehat.com, berikut ini kami telah rangkum perbedaan tumor dan kanker dalam dunia medis.

Alasan Mengapa Banyak Orang Menganggap Tumor dan Kanker Sama

Sebelum kita mengenali lebih jauh mengenai perbedaan tumor dan kanker, ada baiknya kita perlu tahu kenapa banyak yang beranggapan tumor dan kanker itu sama.

Berdasarkan definisinya, tumor yang dikenal dengan istilah medis dengan neoplasma adalah tumbuhnya jaringan akibat sel yang tidak normal. Sementara itu, kanker adalah penyakit yang terjadi akibat sel tertentu dalam tubuh menjadi abnormal, sel mampu membelah diri tanpa kendali dan menyebar ke jaringan sekitar.

Ada alasan kenapa banyak orang menganggap kanker dan tumor itu sama. Tumor dan kanker memiliki kemiripan, yakni menimbulkan adanya benjolan dengan ukuran dan bentuk beragam.

Tumor pada dasarnya merupakan jaringan tumbuh dapat menimbulkan benjolan. Begitu juga benjolan kanker yang terbentuk akibat sel yang terlalu aktif membelah sehingga menimbulkan penumpukan.

Selain itu, bisa kembali kambuh apabila pengobatan tidak dilakukan secara sempurna hingga sel abnormal terangkat sepenuhnya dari tubuh. Walaupun memiliki persamaan, tumor dan kanker tidaklah sama.

Perbedaan Tumor dan Kanker

Setelah adanya penjelasan singkat diatas, mari kita membahas mengenai perbedaan tumor dan kanker.

Beda tumor dan kanker yang perlu ditekankan adalah kanker bisa menimbulkan tumor, tapi tumor yang muncul belum tentu mengarah pada kanker. Perlu diketahui bahwa tumor dapat bersifat jinak dan ganas. Melansir pada situs John Hopkins Medicine, tumor jinak merupakan tumor non kanker (benign tumor) yang biasanya tidak mengancam jiwa.

Jenis tumor ini tidak menyebar ke jaringan lain dan hanya menetap pada salah satu bagian tubuh saja. Pada kebanyakan kasus, tumor jinak ditemukan pada tulang (osteochondroma) atau jaringan ikat (displasia fibrosa).

Sementara tumor ganas (malignant tumor) adalah jenis tumor yang terbentuk dari sel kanker. Tumor ganas inilah yang bisa Anda sebut sebagai penyakit kanker.

Tumor yang ganas ini dapat menyebar dengan cepat dan merusak jaringan sekitarnya, bahkan ke bagian tubuh mana pun (metastasis). Oleh sebab itu, beberapra orang bisa juga memiliki lebih dari satu kanker di area yang berbeda pula, contohnya berawal dari kanker payudara kemudian akan terbentuk kanker di paru-paru. Kondisi ini biasanya dikenal dengan istilah secondary cancer.

Penyebab tumor ganas bisa menyebar ke area ini tidak diketahui secara pasti. Akan tetapi, ahli kesehatan berpendapat bahwa ini ada kaitannya dengan faktor genetik, gaya hidup, dan kemungkinan penyebaran sel kanker melalui sistem limfatik.

Perbedaan tumor dan kanker dalam dunia medis juga dapat dilihat melalui lokasi kambuhnya penyakit.  Tumor jinak dapat kambuh kembali dan muncul di area yang sama. Sementara, kanker bisa kambuh di bagian tubuh mana pun.

Perawatan Medis

Terlepas dari perbedaan tumor dan kanker dalam dunia medis, perlu Anda ketahui bahwa penyakit kanker atau tumor ganas disebut-sebut sebagai penyakit terbanyak kedua yang bisa menyebabkan kematian.

Meskipun begitu, Anda tidak boleh menganggap remeh tumor jinak yang tumbuh. Pasalnya, beberapa tumor jinak juga bisa membahayakan jiwa jika berada di bagian tubuh tertentu, seperti tumor otak yang dapat menghancurkan struktur otak secara perlahan.

Melansir dari situs Yale Medicine, menyebutkan bahwa tumor jinak dapat mengalami perubahan menuju kanker atau dikenal juga dengan tumor prakanker (premalignant). Ini karena kelainan pada DNA di sel semakin banyak, sehingga memungkinkan sistem perintah sel untuk membelah menjadi bermasalah.

Itulah sebabnya, seseorang yang menunjukkan ciri-ciri pertumbuhan tumor perlu menjalani pemeriksaan dan pengobatan sama seperti halnya penyakit kanker. Sebelum ditentukan pengobatan, dokter kemungkinan akan memeriksa kondisi fisik, riwayat kesehatan diri dan keluarga, serta meminta Anda menjalani tes biopsi. Lewat tes ini, dokter dapat menemukan perbedaan benjolan yang Anda miliki merupakan kanker atau tumor jinak.

Perbedaan tumor dan kanker selanjutnya adalah pengobatan yang harus dijalani. Tumor biasanya dihilangkan dengan prosedur operasi atau ablasi (mengangkat tumor dengan energi dingin atau panas).

Jika letak tumor tersebut berada di lokasi yang sulit dijangkau, dokter mungkin akan merekomendasikan embolisasi, yakni menghentikan aliran darah ke tumor sehingga tumor perlahan menyusut dan mati.

Sementara pengobatan kanker akan jauh lebih kompleks. Selain operasi pengangkatan tumor ganas atau embolisasi, pasien juga harus menjalani kemoterapi, radioterapi, dan imunoterapi atau terapi hormon.