Merdeka.com - Sebuah perahu kecil lengkap dengan perbekalan melaut di dalamnya membuat geger warga karena berjalan sendiri di wilayah laut Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Momentum perahu berjalan tanpa nakhkoda itu terekam dalam video amatir dan diunggah oleh akun Instagram @tubanviral, Selasa (21/3/2023) sore.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Merdeka.com, perahu dengan nuansa warna-warni itu merupakan milik seorang nelayan asal Desa Socorejo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban. Insiden perahu berjalan sendiri tanpa nakhkoda itu pertama kali diketahui oleh nelayan lain yang kebetulan tengah berada di sekitar lokasi.

“Saat ditemukan oleh nelayan lain, kondisi perahu berjalan ke arah pantai,” demikian keterangan yang menyertai unggahan video @tubanviral.

Pemilik Diduga Jatuh

Sebuah kiriman dibagikan oleh Berita Tuban Viral (@tubanviral)

Mirisnya, insiden perahu berjalan sendiri menuju tepi pantai di wilayah Tuban itu terjadi karena sang nelayan pemilik perahu diduga terjatuh saat menebar jaring ikan. Saksi mata yang mendapati dugaan kecelakaan laut itu kemudian melaporkan kejadian tersebut ke pihak terkait. 

Usai menerima laporan terkait dugaan kecelakaan laut, petugas SAR gabungan Kabupaten Tuban langsung menuju lokasi kejadian di kawasan perairan Tanjung Awar-awar untuk melakukan upaya pencarian terhadap korban. 

Korban sendiri diperkirakan hilang sejak pukul 04.00 WIB pada Selasa (21/3/2023) dan belum ditemukan hingga sore hari.

Melaut Sendiri

Kepala Desa Socorejo, Zubas Arif Rahman menceritakan kronologi kecelakaan laut yang dialami salah seorang warganya. Menurut dia, nelayan pemilik perahu, Widji berpamitan kepada keluarganya sekitar pukul 01.00 WIB bahwa yang bersangkutan hendak melaut. 

Widji pun berpamitan hendak melaut seorang diri dengan menunggangi perahu kecil miliknya. Nahas, beberapa jam kemudian perahunya ditemukan mengapung di sekitar Tanjung Awar-awar tanpa pengemudi.

Widji pun diduga mengalami kecelakaan laut yakni tercebur saat menebar jaring ikan. Akibatnya, perahu miliknya berjalan sendiri tanpa nakhkoda.