Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penyebab Pasang Surut Air Laut, Ketahui Pengertian dan Teorinya

Penyebab Pasang Surut Air Laut, Ketahui Pengertian dan Teorinya Ilustrasi laut di Kanada. ©shutterstock.com/Sam DCruz

Merdeka.com - Pasang surut adalah fenomena alam yang terjadi pada air laut, di mana permukaan air laut akan mengalami naik turun secara teratur dan berulang-ulang yang dapat menyebabkan pergerakan partikel massa air dari permukaan sampai ke dasar laut. Dalam memprediksi pasang surut dibutuhkan data amplitudo dan beda fase setiap masing-masing komponen pembangkit pasang surut.

Pasang surut atau dikenal dengan istilah ocean tide merupakan fenomena naik turunnya air laut secara periodik akibat gaya gravitasi benda-benda langit terutama bulan dan matahari. Selain menyebabkan pasang surut, gaya gravitasi juga akan menyebabkan perubahan bentuk terhadap bentuk bumi dan atmosfer (Poerbandono, 2005), mengutip dari Jurnal Oseanografi Universitas Diponegoro.

Berikut penjelasan selengkapnya mengenai pengertian dan penyebab pasang surut air laut yang patut diketahui.

Pengertian Pasang Surut Air Laut

Perairan pantai meliputi perairan di daerah paparan benua dan perairan semi tertutup (Mihardja, 1989). Pasang surut di daerah pantai merupakan pasang surut yang menjalar darilaut yang terbuka/ lepas, sehingga di daerah ini komponen pasang surutnya seperti elevasi dan arus pasang surut mengalami perubahan jika dibandingkan dengan perairan dalam (Ongkosongo, 1989).

Biasanya magnitudo bertambah bahkan terkadang dengan faktor yang besar apabila terjadi resonansi antara perioda pasut dan perioda alami perairan darat. Arus pasut di paparan benua dapat menjadi lebih besar (Mihardja, 1989).

Penyebab Pasang Surut Air Laut

Pasang surut adalah fluktuasi muka air laut. Penyebab pasang surut air laut adalah gaya tarik benda-benda di langit, terutama matahari dan bulan terhadap massa air laut bumi. Meskipun massa bulan jauh lebih kecil dari massa matahari, tetapi karena jaraknya terhadap bumi jauh lebih dekat, maka pengaruh gaya tarik bulan terhadap bumi lebih besar daripada pengaruh gaya tarik matahari.

Gaya tarik bulan yang memengaruhi pasang surut adalah 2,2 kali lebih besar daripada gaya tarik matahari (Triatmodjo, 1999). Menurut Setiadi (1988), pasang surut adalah perubahan gerak relatif dari materi suatu planet, bintang dan benda angkasa lainnya yang diakibatkan oleh aksi gravitasi benda-benda di luar materi itu berada.

Gaya pembangkit pasang surut adalah resultan dari gaya sentrifugal dan gaya gravitasi benda-benda luar angkasa seperti bulan dan matahari, yang menjadi penyebab pasang surut air laut. Gaya sentrifugal tercipta akibat revolusi bulan mengelilingi bumi yang arahnya menjauhi bulan serta setiap titik di permukaan bumi besarnya sama. Sedangkan gaya gravitasi bulan akan di pengaruhi oleh jarak dari titik dipermukaan bumi terhadap bulan.

Gaya Pembangkit Pasang Surut Air Laut

Gaya-gaya pembangkit pasang surut ditimbulkan oleh gaya tarik menarik bumi, bulan dan matahari (Triatmodjo, 2012). Gaya tarik menarik antara bumi dan bulan tersebut menyebabkan sistem bumi-bulan menjadi satu sistem kesatuan yang beredar bersama-sama sekeliling sumbu perputaran bersama (common axis of revolution). Pembentukan pasang surut air laut sangat dipengaruhi oleh gerakan utama matahari dan bulan, (Ongkosongo, 1989), yaitu:

Revolusi bulan terhadap bumi, dimana orbitnya berbentuk elips dan memerlukan periode untuk menyelesaikan revolusi itu selama 29,5 hari. Revolusi bumi terhadap matahari dengan orbitnya berbentuk elips, periode yang diperlukan adalah 365,25 hari. Perputaran bumi terhadap sumbunya sendiri, periode yang diperlukan untuk gerakan ini adalah 24 jam.

Perkataan pasang surut biasanya dikaitkan dengan proses naik turunnya paras laut (sea level) secara berkala yang ditimbulkan oleh adanya gaya tarik dari benda-benda angkasa terutama matahari dan bulan, terhadap massa air di bumi (Pariwono, 1989). Proses pasang surut ini dapat dilihat di daerah pantai sehingga dapat berguna bagi kegiatan manusia yang hidup di perairan pantai seperti pelayaran dan penangkapan/ budidaya sumberdaya hayati perairan

Cara Menghitung Pasang Surut Air Laut

Studi numerik dinamika pasang surut telah banyak dilakukan. Metode perhitungan yang dipakai untuk pasang surut erat kaitannya dengan tujuan pengamatan (Djaja, 1989). Pada umumnya dikenal 2 (dua) cara perhitungan pasang surut, yakni :

Cara Konvensional, yaitu dengan mengambil harga rata-rata dari semua data pengamatan, dimana harga tersebut menyatakan kedudukan permukaan air laut rata-rata (MLR); dan, Metode Admiralty, dimana permukaan air laut rata-rata diperoleh dengan menghitung konstanta-konstanta pasang surut (komponen dinamik pasang surut).

(mdk/edl)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak

Mengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak

Salah satu masyarakat asli Sumatra Timur yang kesehariannya hidup di perairan ini berperan dalam melestarikan kehidupan bahari.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Alasan Menteri Trenggono Tahan Ekspor Pasir Laut Indonesia

Terungkap, Ini Alasan Menteri Trenggono Tahan Ekspor Pasir Laut Indonesia

Aturan turunan ekspor pasir laut masih digodok karena melibatkan banyaknya tim kajian.

Baca Selengkapnya
Penyebab Gatal di Jari Tangan, Ketahui Cara Mengatasinya

Penyebab Gatal di Jari Tangan, Ketahui Cara Mengatasinya

Gatal di jari tangan bisa dipengaruhi oleh beberapa kondisi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mengenal Fenomena Equinox, Penyebab Cuaca Panas di Pulau Bintan-Kepri

Mengenal Fenomena Equinox, Penyebab Cuaca Panas di Pulau Bintan-Kepri

Suhu udara maksimum yang tercatat di Pulau Bintan mencapai 33,6 derajat Celcius.

Baca Selengkapnya
Penyebab Sembelit saat Puasa, Ketahui Cara Mengatasinya

Penyebab Sembelit saat Puasa, Ketahui Cara Mengatasinya

Sembelit adalah kondisi yang rentan terjadi saat puasa.

Baca Selengkapnya
Menegangkan, Detik-Detik Heru Gundul Evakuasi Buaya Muara di Bantul Milik Mendiang Pencinta Satwa

Menegangkan, Detik-Detik Heru Gundul Evakuasi Buaya Muara di Bantul Milik Mendiang Pencinta Satwa

Sebelumnya, buaya ini dipelihara oleh sosok pencinta satwa.

Baca Selengkapnya
Cuaca Hujan adalah Turunnya Air dari Awan, Ini Penjelasannya

Cuaca Hujan adalah Turunnya Air dari Awan, Ini Penjelasannya

Sebagai negara tropis, Indonesia memiliki curah hujan yang cukup tinggi.

Baca Selengkapnya
Mengapa Hujan Turun dalam Bentuk Tetesan Bukan seperti Air Terjun?

Mengapa Hujan Turun dalam Bentuk Tetesan Bukan seperti Air Terjun?

Ada penjelasan lengkap mengapa hujan turun berbentuk tetesan, bukan sekaligus air besar turun dari langit.

Baca Selengkapnya
Ada

Ada "Sungai" yang Panjang dan Berkelok-kelok di Atmosfer Bumi, Ini Penjelasan Ilmuwan

Sungai atmosfer ini memiliki lebar berkisar antara 400 hingga 600 kilometer dan biasanya terbentuk di lautan tropis.

Baca Selengkapnya