Penukaran Uang di Jalan Timbulkan Banyak Kerugian, Ini 4 Fakta yang Harus Diketahui
Merdeka.com - Menjelang hari raya Idul Fitri, penukaran uang di jalan-jalan marak terjadi. Bahkan di tengah situasi pandemi seperti saat ini.
Meskipun jumlah penyedia jasa penukaran uang di pinggir jalan berkurang dibanding biasanya, namun kegiatan bertukar uang masih cukup banyak terjadi.
Kepala Kantor Perwakilan BI Jawa Timur (Jatim), Difi Ahmad Johansyah mengimbau supaya masyarakat tidak melakukan penukaran uang di pinggir jalan. Selain sangat berisiko, penukaran uang di pinggir jalan juga merugikan masyarakat.
Tukar Uang di Bank Lebih Aman
©2014 Merdeka.com
Difi menyampaikan, sebaiknya masyarakat menukar uang di kantor cabang bank. Dengan demikian, keamanannya lebih terjamin.
"Saya juga heran, meski saat ini mobilitas manusia dibatasi masih saja ada penjaja layanan penukaran uang di jalanan. Mereka melayani penukaran uang kecil kepada para pengguna jalan yang lewat," ungkap Difi, Rabu (20/5), dikutip dari Antara.
Sumber Penyebaran COVID-19
©2020 Merdeka.com
Salah satu risiko dari aktivitas menukarkan uang di jalan yaitu tidak terjaminnya kebersihan uang tersebut. Hal ini bisa saja menjadi sumber penyebaran virus corona jenis baru penyebab COVID-19.
"Kami menyarankan agar masyarakat beralih menggunakan uang elektronik atau metode pengiriman uang secara daring ketimbang uang tunai. Hal ini dinilai lebih praktis dan aman untuk menghindari penyebaran COVID-19," lanjutnya.
Potensi Uang Palsu
©2020 Merdeka.com/iqbal
Risiko lain yakni adanya potensi masyarakat menerima uang palsu. Selanjutnya, jumlah uang yang ditukarkan dikurangi. Masyarakat dikenakan biaya penukaran yang cukup mahal dibanding jika melalui penukaran resmi di bank.
"Risiko berikutnya adalah tindak kejahatan, sebab lebih rawan jika masyarakat terlihat membawa uang tunai dalam jumlah yang besar di jalanan. Maka, akan lebih baik jika masyarakat menukarkan uang di kantor cabang bank," terang Difi.
Kirim Uang Melalui Gawai
© Connectmogul.com
Sementara itu, Bank Indonesia menyediakan fasilitas dengan QR Code Indonesia Indonesian Standard (Q-RIS). Tujuannya untuk memudahkan pengiriman uang kepada keluarga atau sanak saudara melalui gawai.
Tahun ini BI Jatim tidak menyelenggarakan layanan penukaran uang secara langsung kepada masyarakat. Tujuannya yakni untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19. Meskipun demikian, BI Jatim mengarahkan penukaran uang dilakukan di kantor cabang bank.
(mdk/rka)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jangan Sembarangan, Ini Bahaya Tukar Uang Baru di Pinggir Jalan
Melakukan penukaran uang dipinggir jalan berisiko merugikan masyarakat atas potensi peredaran uang palsu.
Baca SelengkapnyaBI Ungkap Risiko Tukar Uang Receh di Pinggir Jalan
Melakukan penukaran di layanan resmi dijamin keaslian uangnya.
Baca SelengkapnyaAsap Pembakaran Jerami Pinggir Jalan Tol Bisa Picu Kecelakaan, Bagaimana Solusinya?
Asap pembakaran jerami sangat berbahaya untuk pengguna jalan tol. Pemandangan pengemudi sangat terbatas terhalang asap.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cek Fakta: Viral Pasutri Dibacok Jambret Usai Ambil Uang di Gerai ATM Setiabudi Jaksel
Terlihat kondisi pasutri yang sudah terkapar dengan luka penuh darah di pinggir jalan
Baca SelengkapnyaBank Indonesia Bakal Buka Penukaran Uang di Titik Jalur Mudik, Syaratnya Cuma Butuh KTP
Bagi masyarakat yang ingin menukarkan uang melalui pelayanan tersebut harus membawa indentitas seperti kartu tanda penduduk (KTP).
Baca Selengkapnya5 Fakta di Balik Kebakaran Hebat Pasar Ngawen Blora, Kerugian Capai Rp30,6 Miliar
Diduga banyak pedagang pasar yang masih punya utang di bank.
Baca SelengkapnyaPetani Ditangkap Usai Bakar Satu Hektare Lahan Kebun Sawit di Riau
Polisi menyita barang bukti berupa tiga batang kayu bekas terbakar dan satu mancis.
Baca SelengkapnyaHujan Mengguyur Sejak Subuh, Ini Daftar Titik Genangan di Jakarta Hingga Pukul 10
BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Tujuan di Balik Kebijakan Pemprov DKI Naikkan Pajak BBM
Luhut mengatakan, pemerintah saat ini masih terus mengkaji mana jalan terbaik untuk bisa memitigasi polusi udara.
Baca Selengkapnya