Pensiun dari Klub, Sederet Mantan Pesepak Bola Ini Ikuti Liga Antarkampung
Merdeka.com - Liga sepak bola antarkampung di Lapangan Kabraon, Kecamatan Karangpilang, Kota Surabaya, Jawa Timur yang digelar Sabtu (19/7/2020) semakin semarak. Pasalnya, liga sepak bola itu turut dihadiri oleh sejumlah mantan pemain Persebaya.
Dikutip dari Antara, hadir dalam pertandingan antarwarga itu adalah para pemain Pesebaya di era 1980, 1990, hingga 2000-an. Mulai dari Muharom Rusdiana, Nugroho Mardianto, Agus Salim, Zainal Suripto, dan Rofi. Bersama-sama dengan para warga, mereka kompak bermain dalam pertandingan WTT (Wong Tuwek-tuwek) Liga.
Ajang Silaturahmi dan Persaudaraan
©2020 Merdeka.com/persebaya.id
Mantan pemain Persebaya tahun 1980-1990, Muharom Rusdiana mengatakan, selain bisa meningkatkan daya tahan tubuh, pertandingan sepak bola juga bisa menjadi ajang silaturahmi dan menjaga persaudaraan.
"Sepakbola selain meningkatkan daya tahan tubuh, juga bisa jadi ajang silaturahmi, menjaga persaudaraan. Maka dari itu acara seperti ini harus dilanjutkan," kata Muharom di Lapangan Kebraon.
Penting Dilakukan
©2018 Liputan6.com/Helmi Fithriansyah
Antusiasme warga yang tergabung dalam WTT Liga, lanjut Muharom, penting terus dilakukan di masa pandemi Covid-19.
"Sepakbola selain meningkatkan daya tahan tubuh, juga bisa jadi ajang silaturahmi, menjaga persaudaraan. Maka dari itu acara seperti ini harus dilanjutkan," ujarnya.
Liga sepak bola antarwarga yang digelar oleh Relawan Eri Cahyadi itu sebagian besar diikuti oleh peserta dari Kelurahan Karangpilang. Selain itu, juga ada peserta yang berasal dari kelurahan di Kota Surabaya bagian selatan.
Akan Terus Digelar
©2012 Merdeka.com/Shutterstock/ChaKrit
Menurut keterangan Muharom, kompetisi WTT Liga masih akan terus digelar di Lapangan Kebraon atau Lapangan Karangpilang, Kota Surabaya. Yakni pada setiap Selasa, Kamis, dan Sabtu.
"Kami berharap, pengembangan sepak bola usia dini di Surabaya terus dilestarikan dan didukung oleh para pengambil kebijakan di Surabaya ini. Kita punya tim terbesar di Indonesia. Kita juga punya bakat yang luar biasa di Kota Pahlawan. Pemerintah kota bisa memfasilitasinya dengan pengembangan usia dini sepak bola," ujar mantan pemain Persebaya itu.
(mdk/rka)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Detik-Detik Pemain Sepak Bola Tersambar Petir di Stadion Siliwangi, Sepatu Terbakar dan Baju Robek
Korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Sariningsih, namun akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKembali Tampil di Kasta Teratas Sepak Bola Indonesia, Ini Sejarah Panjang Semen Padang
Klub kebanggaan Sumatra Barat ini kembali berkompetisi di Liga 1 Indonesia musim 2024/2025.
Baca SelengkapnyaLempari Anggota TNI dengan Batu di Lapangan Futsal, 6 Tersangka Ditahan Polres Badung
Aniaya Anggota TNI di Lapangan Futsal, 6 Tersangka Ditahan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Aksi Kaesang Main Bola di Samsul Cup Prabowo-Gibran, Dekatkan Pemilih dengan Paslon
Selain kegiatan olah raga, dia menyebut pihaknya juga melakukan diskusi untuk memaparkan visi-misi pasangan nomor urut 2 itu sekaligus mendengarkan aspirasi.
Baca SelengkapnyaDua Pemainnya Jadi Korban Aksi Berbahaya Wahyudi Hamisi, Begini Sikap Tegas Persebaya Surabaya
Dulu Hamisi melakukan tekel pada Robertino Pugliara, kini tendang kepala Bruno Moreira
Baca SelengkapnyaPrabowo Buka Turnamen Sepakbola: Bertanding seperti Ksatria, Jangan Jadi Bangsa yang Lemah
Dia pun berpesan, agar setiap pemain dapat optimis dengan situasi apa pun jika ingin terus bertanding hingga ranah internasional.
Baca SelengkapnyaMemutus Mata Rantai Kekerasan Sepak Bola
Kekerasan dalam sepak bola masih jadi PR berat bagi Indonesia. Sejak tahun 1994 hingga 1 Oktober 2022, sebanyak 230 nyawa melayang karena sepak bola.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Mafia Bola Vigit Patok Harga Pengaturan Skor Liga 2 Rp100 Juta Per Pertandingan
Satgas Anti Mafia Bola Polri membeberkan alasan penahanan tersangka pengaturan skor Vigit Waluyo.
Baca SelengkapnyaJakmania dan Bobotoh Bakal Ramaikan Kampanye Akbar Anies-Cak Imin di JIS
"Mudah-mudahan Anies Baswedan menjadi pemersatu pendukung klub bola, ada Jakmania, ada bobotoh dan lain lain," kata Ahmad Ali
Baca Selengkapnya