Merdeka.com - Pemerintah Provinsi Jawa Timur membuka pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2021 mulai hari ini, Rabu (30/6).

Seleksi CPNS dan PPPK ini terbuka bagi siapa saja yang memenuhi persyaratan. Sebagaimana diungkapkan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Waktu Pendaftaran

Khofifah mengimbau masyarakat yang hendak melamar memanfaatkan kesempatan seleksi sebaik mungkin. Pasalnya, waktu pendaftaran cukup terbatas yakni mulai dibuka pada 30 Juni 2021 dan akan ditutup pada 21 Juli 2021.

"Semua proses proses pendaftaran dilakukan daring melalui website https://sscasn.bkn.go.id/," tutur Khofifah, dikutip dari Antara, Rabu (30/6/2021).

Kuota Formasi

Dalam seleksi ASN tahun ini, jumlah formasi di Pemprov Jatim mencapai 13.496. Sementara secara nasional terdapat 701.590 formasi.

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara-Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) melakukan perubahan dengan memberi tambahan kuota CPNS untuk Pemprov Jatim dari yang semula 1.390 formasi menjadi 1.408 formasi. Rinciannya yaitu sebanyak 1.365 formasi umum, 28 formasi disabilitas dan 15 formasi cumlaude.

Formasi PPPK

©2015 Merdeka.com/Angeline Agustine

Kemudian, formasi untuk PPPK jabatan fungsional guru di lingkungan Pemprov Jatim yakni sebanyak 11.220 formasi. Kemudian untuk PPPK non-guru sebanyak 868 formasi. Jumlah ini berkurang dari penetapan kuota awal sebanyak 886 formasi.

Selain itu, Pemprov Jatim juga membuka untuk kualifikasi lulusan SMK. Rinciannya, ada 127 formasi untuk CPNS dan 36 formasi untuk PPPK.

"Jadi tidak hanya lulusan sarjana, lulusan SMK juga memiliki peluang untuk menjadi bagian dari berbagai penguatan dalam birokrasi Pemprov Jatim," jelas Khofifah, dikutip dari Antara.

Distribusi Guru

Tahun ini jabatan fungsional guru dibuka dengan banyak formasi pada skema PPPK. Hal ini diharapkan bisa memenuhi kebutuhan pemerataan guru di Jatim

Dari 11.220 formasi PPPK guru yang dibuka akan disalurkan pada 407 lembaga SMA, 298 lembaga SMK, serta 45 lembaga pendidikan khusus dan layanan khusus (PKLK).

"Kalau tahun-tahun sebelumnya diprioritaskan distribusi guru di daerah terpencil dan kepulauan, tapi saat ini pemerataan bisa dilakukan hingga ke sekolah-sekolah di perkotaan," imbuh orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.

Pelamar Diprediksi Lebih Banyak

Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jatim Nurkholis mengatakan pelamar tahun ini diprediksi lebih banyak lantaran jumlah formasi yang dibuka jauh lebih banyak daripada tahun sebelumnya.

Selain itu, beberapa persyaratan juga lebih longgar. Seperti dibukanya kualifikasi lulusan SMK dan tidak ada persyaratan minimal akreditasi program studi maupun perguruan tinggi.

"Tapi, pelamar tetap diberi persyaratan nilai untuk IPK minimal tiga," ungkap mantan Kepala Biro Organisasi Setdaprov Jatim itu.

Melihat banyaknya kuota CPNS dan PPPK Pemprov Jatim tahun ini, pihaknya memprediksi jumlah pelamar bisa mencapai 100 ribu.

"Tahun lalu hanya 1.817 lowongan CPNS dan pelamarnya mencapai 60 ribu. Kalau tahun ini bisa jadi akan tembus 100 ribu pelamar," pungkas Nurkholis.