Merdeka.com - Seorang pemuda bernama Muhammad Habib Irsad (20) dikeroyok puluhan anggota silat di Jalan Raya Nasional Babat tepatnya di depan SDN 1 Gembong Babat, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur pada Minggu (29/1/2023) dini hari.

Saat itu korban dalam perjalanan pulang ke rumah usai menjenguk keponakannya yang tengah dirawat di Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (RS NU) Babat.

Korban bersama dua orang saksi tiba-tiba diadang sekitar 15 pemuda. Saat kejadian, para pelaku meminta korban melepas kaos beratribut salah satu perguruan silat yang ia kenakan.

Bersamaan dengan itu, para pelaku mengeroyok korban. Bahkan, salah satu di antara mereka membacok korban dengan senjata tajam hingga beberapa kali.

Protes Rekan Sejawat

©2023 Merdeka.com/Instagram @berita_lamongan_

Pengeroyokan dan pembacokan yang menimpa Habib Irsad memicu aksi protes rekan-rekannya seperguruan silat. Ratusan pesilat mengendarai motor mendatangi Mapolsek Babat pada Senin (30/1/2023) untuk menuntut pelaku pembacokan kepada Irsad agar ditangkap.

Dikutip dari akun Instagram @berita_lamongan_ ada sekitar 150 motor yang dikendarai pesilat datang dari Gresik. Kemudian 150 motor dan kawasan pantura dan 100 motor dari kawasan selatan Lamongan.

Perwakilan pesilat yang datang secara rombongan itu ditemui langsung oleh Kapolres Lamongan AKBP Yakhob Silvana Delareskha di Mapolsek Babat.

Tim Usut Tuntas

Kapolres Lamongan itu menuturkan, saat ini polisi membentuk tim untuk mengusut tuntas dan mencari terduga pelaku pembacokan terhadap Irsad.

Yakhob meminta rekan-rekan seperguruan silat korban memercayakan dan menyerahkan kasus ini ke polisi.

"Kasus ini ditangani Polsek Babat, tapi Polres Lamongan juga ikut mem-backup, " terangnya.

Pihak kepolisian, kata Yakhob, akan menindak pelaku kekerasan sesuai hukum yang berlaku. Untuk itu, ia meminta masyarakat tetap kondusif dan tidak mudah terprovokasi.

"Beberapa hari yang lalu, kami juga berhasil menangkap pelaku pembacokan di Paciran," ujarnya.