Pelajar Tulungagung Lahiran Darurat di Kamar Mandi, Habisi Nyawa Bayi karena Malu

Selasa, 8 November 2022 08:21 Reporter : Rizka Nur Laily M
Pelajar Tulungagung Lahiran Darurat di Kamar Mandi, Habisi Nyawa Bayi karena Malu Ilustrasi bayi baru lahir. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Seorang pelajar berusia 16 tahun di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur,nekat menghabisi nyawa bayi merah yang baru saja dilahirkannya.

Anak di bawah umur itu melahirkan bayi secara darurat di kamar mandi kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tulungagung. Ia melahirkan seorang diri, tanpa bantuan siapapun.

Kasi Humas Polres Tulungagung, Iptu Mochamad Ansori, mengungkapkan, proses kelahiran bayi dilakukan secara darurat oleh tersangka di tengah tugas lapangan yang dilakukannya di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tulungagung.

"Proses kelahiran dilakukan sendiri dan pelaku ini memutus paksa ari-ari bayinya dengan tangan sendiri," jelasnya di Tulungagung, Senin (7/11/2022), dikutip dari Antara.

2 dari 3 halaman

Bayi Lahir Hidup

ilustrasi bayi
©shutterstock.com/Photobac

Dalam reka adegan yang dilakukan pelajar perempuan tersebut diketahui bahwa tangan dan kaki bayi sempat terlihat bergerak, walaupun bayi tersebut tidak menangis.

"Hal ini sesuai dengan keterangan atau pengakuan yang disampaikan tersangka," lanjut Ansori.

Pelajar yang dalam kondisi panik itu kemudian meletakkan bayi ke dalam bak penampuang air. Ia juga membersihkan darah bekas melahirkan di kamar mandi dengan cara menyiramkan air.

"Pelaku mengaku malu dan takut karena melahirkan di luar pernikahan," imbuh dia.

3 dari 3 halaman

Kronologi Kejadian

dinas pendidikan pemuda dan olahraga tulungagung
©2022 Merdeka.com/Mohamad Subkhan Arisandy

Peristiwa itu bermula saat pelaku dan dua temannya mendapatkan tugas dari pihak sekolah untuk menawarkan sayur ke sejumlah instansi sebagai bagian dari kegiatan ekstrakurikuler. Pelaku bersama dua orang temannya ini kemudian datang ke Kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tulungagung.

Saat hendak pulang pelaku sakit perut dan izin kepada petugas untuk menggunakan toilet kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tulungagung.

"Pelaku melahirkan bayi perempuan seorang diri tidak ada yang membantu proses persalinan," kata Ansori.

Fakta ini terungkap setelah dilakukan rekonstruksi kejadian di gedung Satreskrim Polres Tulungagung. Pada kesempatan tersebut, pelaku memperagakan 51 adegan, jumlah ini bertambah dari sebelumnya yang diproyeksikan 47 adegan sebagaimana berkas acara pemeriksaan.

Kasi Humas Polres Tulungagung, Iptu Mochamad Ansori memastikan bayi yang ditemukan dalam kondisi meninggal di penampungan air kamar mandi kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan olahraga Kabupaten Tulungagung, masih hidup sebelum ditinggal ibunya usai melahirkan darurat di tempat tersebut.

[rka]
Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini