Nasib Nakes di Malang, Banyak yang Positif Covid-19 hingga Insentif Belum Dibayar
Merdeka.com - Dua puskesmas di Kota Malang, Jawa Timur yakni Puskesmas Ciptomulyo dan Puskesmas Kedungkandang untuk sementara waktu tidak melayani pasien umum.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Malang, diketahui sebanyak 60 tenaga kesehatan (nakes) di dua puskesmas tersebut positif Covid-19. Rinciannya, di Puskesmas Ciptomulyo ada 36 nakes positif Covid-19, sementara di Puskesmas Kedungkandang terdapat 24 nakes positif Covid-19. Seluruhnya masih dalam perawatan.
Pasien Dialihkan
“Layanan yang sudah terjadwal tetap dilanjutkan seperti vaksinasi maupun pengambilan spesimen untuk swab tes,” terang Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, Husnul Muarif, Selasa (27/7/2021).
Sementara itu, warga yang hendak periksa kesehatan di poli umum untuk sementara waktu tidak dapat dilayani. Mereka dialihkan ke puskesmas terdekat lain untuk mendapat layanan kesehatan.
Warga yang biasanya ke Puskesmas Ciptomulyo misalnya, dialihkan ke Puskesmas Janti dan Puskesmas Mulyorejo. Sedangkan warga yang biasanya mengakses layanan kesehatan di Puskesmas Kedungkandang dialihkan ke Puskesmas Arjowinangun dan Pukesmas Gribik.
“Jadi tak tutup total untuk puskesmas yang ada nakes positif Covid-19. Kami beri ruang agar tak terjadi penyebaran lebih lanjut,” lanjut Husnul, dikutip dari liputan6.com.
Ini kali kedua di mana hampir seluruh nakes di Puskesmas Kedungkandang positif Covid-19. Sebelumnya, kasus serupa terjadi pada Agustus 2020 lalu. Sebagaimana saat ini, pelayanan di puskesmas tersebut terpaksa ditutup sementara.
Tunjangan Dipotong, Insentif Belum Cair
©shutterstock.com/Robbi
Sementara itu, nakes berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Malang harus legowo. Pasalnya, tunjangan atau tambahan penghasilan selama tiga bulan akan dipotong. Selain itu, insentif nakes dari Kementerian Kesehatan juga belum turun.
Pemotongan sebagian tunjangan penghasilan ASN itu merupakan kebijakan Pemkot Malang. Dana yang terkumpul digunakan membantu penanganan Covid-19 di Malang. Mulai dari pengadaan obat sampai tabung oksigen untuk pasien Covid-19.
“Ya mau bagaimana lagi, kalau jadi kebijakan kami menerima saja dengan ikhlas,” tutur Farida Nuna, Kepala Puskesmas Arjowinangun, Kota Malang, Selasa (27/7/2021).
Nakes di puskesmas menjasi salah satu garda depan dalam penanganan Covid-19. Tugasnya mulai melacak kontak erat pasien, pengambilan spesimen untuk tes PCR, hingga melakukan pemantauan berkala terhadap pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri.
“Kalau kami bekerja selama enam hari dan bisa disebut 24 jam penuh harus siap bila ada panggilan,” imbuhnya.
Sebenarnya, pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan memberikan insentif kepada nakes dan tenaga penunjang pelayanan pasien Covid-19. Namun, sejak September 2020 lalu insentif nakes belum cair. Farida dan staf Puskesmas Arjowinangun pun pasrah terhadap kondisi itu.
“Ya itu faktanya, sejak September tahun lalu belum pernah cair. Tapi kami harus tetap bekerja,” ungkapnya.
(mdk/rka)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies-Cak Imin Janjikan Tunjangan Khusus Nakes hingga Perlindungan Hukum dari Kekerasan
Anies-Cak Imin menjanjikan untuk memberikan tunjangan khusus bagi tenaga kesehatan (nakes).
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaArus Mudik, Banyuwangi Siagakan Ribuan Nakes di Pos Kesehatan dan Tempat Wisata
Pemkab Banyuwangi menyiagakan 1.071 tenaga kesehatan (nakes) untuk pelayanan kesehatan selama libur Lebaran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kemenkes Sebut Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia
Pasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaDinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaCovid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal
Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaKombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca Selengkapnya