Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Nasib Kader Kesehatan dan Modin di Surabaya, Pekerjaan Bertambah Insentif Nunggak

Nasib Kader Kesehatan dan Modin di Surabaya, Pekerjaan Bertambah Insentif Nunggak Ilustrasi posyandu. ©2022 Merdeka.com/Dok. Pemkot Surabaya

Merdeka.com - Insentif kader kesehatan dan modin (pegawai di masjid) di Kota Surabaya, Jawa Timur, menunggak selama dua bulan. Pemerintah Kota (pemkot) Surabaya berjanji akan membayarkan tunggakan insentif tersebut pada akhir Februari 2022.

"Kemarin (22/2), kami menggelar rapat dengar pendapat dengan Kepala Bagian Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkot Surabaya. Hasilnya, insentif kader kesehatan dan modin dibayar akhir Februari 2022," terang anggota Komisi A Bidang Pemerintahan DPRD Surabaya Imam Syafii di Surabaya, Rabu (23/2).

Besaran Insentif

ilustrasi uang

©2014 Merdeka.com/shutterstock.com/Anggaradedy

Insentif kader kesehatan dan modin bersumber dari APBD Kota Surabaya 2022. Besaran insentif kader kesehatan yakni Rp400 ribu per bulan. Sementara itu, insentif modin yang sebelumnya Rp400 ribu mengalami penyesuaian menjadi Rp800 ribu per bulan.

DPRD Surabaya menyayangkan pembayaran insentif kader kesehatan dan modin yang sempat menunggak selama dua bulan. Padahal, kata Imam, APBD Surabaya 2022 sudah digedok pada 10 November 2021.

"Seharusnya itu sudah disiapkan sejak lama, kan waktunya panjang," tuturnya.

Beban Kerja Bertambah

posyandu

©2012 Merdeka.com/dok

Menurut penjelasan Imam, penunggakan insentif tidak seharusnya terjadi. Apalagi beban kerja yang diberikan kepada kader kesehatan dan modin bertambah.

“Pak Wali Kota memberikan beban pekerjaan tambahan, namun insentif mereka tidak turun. Ini bisa jadi preseden buruk bagi wali kota di depan para kader kesehatan dan modin," ungkapnya, dikutip dari Antara.

Oleh karena itu, ia berharap Pemkot Surabaya menepati janjinya menyelesaikan penunggakan insentif kader kesehatan dan modin sampai akhir Februari 2022.

Penyebab Keterlambatan Pembayaran

Sementara itu, Kepala Bagian Pemerintahan dan Kesejahteraan Pemkot Surabaya Arief Boediarto mengungkapkan alasan mengapa pembayaran insentif kader kesehatan dan modin menunggak.

"Modin kan ada penyesuaian insentif dari Rp400 ribu menjadi Rp800 ribu sejak Januari 2022 berdasarkan APBD 2022. Ternyata di anggaran masih tertera Rp400 ribu, kalau dibayarkan sebesar Rp800 ribu akan ada pelanggaran," tutur Arief.

Sedangkan insentif kader kesehatan juga ada penyesuaian, karena sejak Januari 2022 dilakukan penggabungan dari bumantik, kader posyandu dan lain-lain digabung menjadi kader kesehatan.

"Jadi saat ini sedang dilakukan verifikasi data terhadap para kader tersebut," imbuhnya.

Lebih lanjut, Arief menegaskan Pemkot Surabaya akan membayarkan insentif modin dan kader kesehatan pada akhir Februari 2022.

 

(mdk/rka)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kenikmatan Pecel Semanggi Surabaya, Berawal dari Kebiasaan Warga Meramban Tanaman di Sekitar Rumah Kini Jadi Warisan Budaya

Kenikmatan Pecel Semanggi Surabaya, Berawal dari Kebiasaan Warga Meramban Tanaman di Sekitar Rumah Kini Jadi Warisan Budaya

Kuliner ini punya sejumlah manfaat untuk kesehatan, mulai mencegah diare hingga melancarkan aliran darah

Baca Selengkapnya
Sering Berkeringat di Malam Hari? Waspada, Bisa Jadi Tanda 5 Masalah Kesehatan Ini!

Sering Berkeringat di Malam Hari? Waspada, Bisa Jadi Tanda 5 Masalah Kesehatan Ini!

Nggak hanya karena keringat berlebih, ini beberapa masalah kesehatan yang bisa jadi penyebabnya.

Baca Selengkapnya
Menilik Kondisi Kota Surabaya Tahun 1600-an, Dua Putra Bupati Berebut Jadi Pemimpin

Menilik Kondisi Kota Surabaya Tahun 1600-an, Dua Putra Bupati Berebut Jadi Pemimpin

Surabaya pernah jadi daerah paling kuat di Jawa bagian timur

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Diduga Kelelahan Kerja hingga Tengah Malam, Seorang Pengawas TPS di Serang Meninggal

Diduga Kelelahan Kerja hingga Tengah Malam, Seorang Pengawas TPS di Serang Meninggal

Kondisi kesehatan Supardi menurun drastis dan dinyatakan meninggal pada pukul 9.30 WIB

Baca Selengkapnya
Cara Menjaga Kesehatan Mata, Hindari Ragam Penyakit Berbahaya Sedari Dini

Cara Menjaga Kesehatan Mata, Hindari Ragam Penyakit Berbahaya Sedari Dini

Seiring bertambahnya usia, memang fungsi mata akan menurun dengan sendirinya. Namun Anda harus tetap bisa melakukan beragam cara untuk menjaga kesehatannya.

Baca Selengkapnya
4 Kebiasaan Buruk yang Harus Dihindari Setelah Makan, Bisa Ganggu Pencernaanmu Lho!

4 Kebiasaan Buruk yang Harus Dihindari Setelah Makan, Bisa Ganggu Pencernaanmu Lho!

Berbagai kebiasaan buruk setelah makan yang perlu kamu hindari agar kesehatan pencernaan bisa terjaga.

Baca Selengkapnya
Ledakan di Pabrik Semen Padang Indarung V, Begini Kondisi Korban

Ledakan di Pabrik Semen Padang Indarung V, Begini Kondisi Korban

Ledakan terjadi di pabrik Semen Padang Indarung V, Sumbar, Selasa (20/2) sekitar pukul 11.00 WIB. Empat pekerja mengalami luka bakar akibat peristiwa itu.

Baca Selengkapnya
7 Masalah Kesehatan yang Sebabkan Keringat Berlebih, Salah Satunya karena Gula

7 Masalah Kesehatan yang Sebabkan Keringat Berlebih, Salah Satunya karena Gula

Keringat yang berlebihan ini muncul bukan karena panas matahari atau pakaian Anda yang terlalu tebal, tapi bisa jadi karena masalah pada kesehatan Anda.

Baca Selengkapnya
Pesan Mendagri ke Kepala Daerah: Optimalkan Peran Relawan Agar Masyarakat Aman dari Bahaya Kebakaran

Pesan Mendagri ke Kepala Daerah: Optimalkan Peran Relawan Agar Masyarakat Aman dari Bahaya Kebakaran

Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian bertindak sebagai inspektur upacara Pelaksanaan HUT Pemadam Kebakaran ke-105 di Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya