Muncul Isu Tak Enak, Walkot Eri Cahyadi Katakan Tak Bedakan Warga Madura dan Surabaya
Merdeka.com - Penyekatan di Jembatan Suramadu yang dilakukan sebagai langkah deteksi dini Covid-19 diterpa isu tak enak. Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dituding berlaku diskriminatif terhadap warga Pulau Madura yang hendak masuk ke wilayahnya melalui Jembatan Suramadu.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menegaskan tidak ada perlakuan diskriminatif terhadap warga Madura saat masuk Kota Surabaya melalui Jembatan Suramadu.
Kesepakatan 2 Daerah
Saat melakukan pemantauan penyekatan Suramadu sisi Surabaya pada Rabu (16/6), Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron sepakat taka da diskriminasi bagi warga Madura yang hendak ke Surabaya.
"Saya dan Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron menyepakati hal itu. Sebagai saudara harus saling melengkapi dan membantu, nanti nakes (tenaga kesehatan) Surabaya juga diperbantukan ke Bangkalan," ujar Wali Kota Eri, Kamis (17/7/2021), dikutip dari Antara.
Kekuatan Bersama
©2021 Merdeka.com/liputan6.com
Eri menuturkan bahwa Surabaya dan Bangkalan tidak bisa dipisahkan. Pasalnya, kebersamaan menjadi kekuatan untuk menangani Covid-19. Politikus PDI Perjuangan itu mengaku sadar betul dengan kondisi Bangkalan yang kini masuk zona merah, lantaran sebelumnya Kota Surabaya juga pernah mengalami zona merah.
Apalagi, lanjutnya, tenaga kesehatan (nakes) di Bangkalan tidak sebanyak di Surabaya dan mereka juga konsentrasi di empat kecamatan di Bangkalan. Maka, ketika Bupati Bangkalan meminta bantuan nakes kepada Pemkot Surabaya, pihaknya langsung menyetujui.
"Kami menilai tidak ada lagi perbedaan antara Surabaya dan Bangkalan. Jadi, InsyaAllah nakesnya akan kita dukung," tuturnya.
Tes Antigen di Suramadu Sisi Bangkalan
Saat nakes di Surabaya juga diperbantukan di Bangkalan, Bupati Bangkalan akan melakukan tes cepat antigen di Suramadu sisi Bangkalan. Dengan demikian warga yang akan ke Surabaya, dilakukan tes usap antigen di Bangkalan, bukan di Surabaya.
Jika antrean tes antigen di Bangkalan penuh, kendaraan selain pelat M akan dilepas untuk dilakukan tes antigen di Suramadu sisi Surabaya.
"Yang pasti, warga yang akan masuk ke Madura, harus dipastikan sehat dengan dilakukan tes di Suramadu sisi Surabaya, sehingga zona merah di Madura cepat hijau dan di Surabaya juga hijau. Jadi, ini satu keluarga besar yang tidak bisa dipisahkan antara satu dengan yang lainnya," imbuh Eri Cahyadi.
Saling Jaga
©2021 Merdeka.com
Sementara itu, Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron menyampaikan terima kasih kepada Wali Kota Eri. Kini warga yang akan masuk ke Bangkalan juga harus melalui tes cepat antigen, sama halnya dengan warga Madura yang hendak ke Surabaya.
Ia menandaskan tidak ada perbedaan antara warga Madura dan Surabaya karena sama-sama saling menjaga satu sama lain. Harapannya, Bangkalan bisa kembali zona hijau dan Surabaya terhindar dari virus Covid-19.
"Saya berharap kerja sama ini tetap terjalin dengan baik ke depannya, sehingga ketika ada isu-isu bahwa ada diskriminasi terhadap warga Madura, tentu itu tidak ada," tegas Abdul Latif.
(mdk/rka)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca SelengkapnyaMomen Ribuan Warga Blitar Naik Kereta Menuju Sumatra, Diminta Pindah dari Pulau Jawa dengan Iming-iming Lahan Pertanian Luas
Minimnya lapangan pekerjaan dan upah buruh yang rendah membuat warga Blitar rela meninggalkan kampung halamannya
Baca SelengkapnyaTinjau Banjir di Semarang Utara, Wali Kota Ita Ikut Bantu Evakuasi Warga
Mbak Ita membawa sejumlah logistik bantuan berupa air bersih, sembako, selimut yang akan dibagikan kepada warga terdampak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dahsyatnya Kecelakaan Angkot Tabrak Pospol di Jagakarsa: tembok Bolong dan Penumpang Terpental Keluar
Ada seorang wanita yang sedang menyebrang jalan dari barat menuju timur. Sehingga, korban pun tertabrak.
Baca Selengkapnya6 Hal yang Tanpa Disangka Bisa Jadi Penyebab Munculnya Bau Badan
Munculnya bau badan merupakan persoalan yang sering dialami oleh banyak orang dan bisa mengganggu kepercayaan diri serta interaksi sosial.
Baca SelengkapnyaDulu Jalur Utama Penyeberangan Surabaya-Madura, Kini Penumpang Kapal di Pelabuhan Ini hanya Pedagang Pasar
Pelabuhan ini terpinggirkan sejak ada Jembatan Suramadu
Baca SelengkapnyaMengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak
Salah satu masyarakat asli Sumatra Timur yang kesehariannya hidup di perairan ini berperan dalam melestarikan kehidupan bahari.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Polisi Gerebek Gudang Bandar Narkoba Murtala Ilyas Sita 100 Paket Sabu, Gagalkan Transaksi di Rest Area
Suyudi mengatakan, kedua tersangka mengakui adanya gudang penyimpanan sabu di Cluster Debang, Taman Sari Kecamatan Medan Selayang Kota Medan, Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaTak Terima Ditegur karena Bawa Pacar ke Rumah, Pemuda di Maros Tega Bunuh Kakak Kandung
Seorang pemuda di Maros, Sulawesi Selatan, MA (22) gelap mata setelah ditegur karena membawa pacarnya ke rumah. Dia tega membunuh kakak kandungnya AA (31).
Baca Selengkapnya