Moralitas Adalah Nilai yang Berhubungan dengan Baik dan Buruk, Ini Penjelasannya
Merdeka.com - Moralitas adalah kualitas dalam perbuatan manusia yang menunjukkan bahwa perbuatan itu benar atau salah, baik atau buruk. Moralitas mencakup pengertian tentang baik, buruknya perbuatan manusia, mengutip W. Poespoprodjo dalam buku Filsafat Moral: Kesusilaan dalam Teori dan Praktek.
Secara sederhana, dapat diartikan bahwa moralitas adalah nilai yang berhubungan dengan suatu hal yang baik dan buruk. Moralitas adalah suatu fenomena manusiawi yang universal, dan menjadi ciri yang membedakan manusia dengan binatang.
Sebab pada binatang tidak ada kesadaran tentang baik dan buruk, yang boleh dan tidak boleh, yang pantas dan tidak pantas, dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Sementara pada manusia ada keharusan moral, di mana keharusan moral adalah hukum yang mewajibkan manusia melakukan atau tidak melakukan sesuatu.
-
Mengapa Kant menekankan pentingnya moralitas? Kant berfokus pada etika, studi filosofis tentang tindakan moral. Dia mengusulkan hukum moral yang disebut 'imperatif kategoris,' yang menyatakan bahwa moralitas berasal dari rasionalitas dan semua penilaian moral didukung secara rasional.
-
Apa itu akhlak? Secara sederhana, akhlak adalah tingkah laku yang dilakukan secara berulang kali. Mengutip dari berbagai sumber, berikut ini merdeka.com merangkum informasi tentang pengertian akhlak, sekaligus macam dan manfaatnya menurut agama Islam.
-
Bagaimana cara mitos mengajarkan moral? Mitos sering mengajarkan moral kepada pendengarnya. Dalam banyak mitos, ada pelajaran yang bisa dipetik.
-
Mengapa manusia harus mengerti perbedaannya? Mengetahui perbedaan antara malaikat, jin, dan manusia memiliki konsekuensi penting dalam konteks kepercayaan dan pemahaman spiritual.
-
Siapa yang seharusnya mengajarkan nilai moral? Mengajarkan nilai moral kepada anak adalah tanggung jawab penting orangtua untuk membentuk karakter dan perilaku yang baik.
-
Bagaimana akhlak tertanam? Imam Al Ghazali menjelaskan bahwa pengertian akhlak dalam Islam adalah salah satu sifat yang tertanam di dalam jiwa manusia yang dapat menimbulkan suatu perbuatan yang mudah dilakukan tanpa adanya pertimbangan pemikiran lagi.
Berikut penjelasan selengkapnya mengenai moralitas adalah nilai yang berhubungan dengan baik dan buruk, yang menarik untuk Anda pelajari.
Asal Kata Moralitas
Moralitas adalah nilai yang berhubungan dengan baik dan buruk. Moralitas berasal dari kata 'moral', yang diambil dari bahasa Latin mos (jamak, mores) yang berarti kebiasaan atau adat. Moralitas secara lughowi juga berasal dari kata mos dalam bahasa Latin (jamak, mores) yang berarti kebiasaan, adat istiadat.
Sementara, kata ’bermoral’ mengacu pada bagaimana suatu masyarakat yang berbudaya berperilaku. Kata moralitas juga merupakan kata sifat latin moralis, mempunyai arti sama dengan moral hanya ada nada lebih abstrak.
Kata moral dan moralitas memiliki arti yang sama. Untuk itu, dalam pengertiannya lebih ditekankan pada penggunaan moralitas, karena sifatnya yang abstrak. Moralitas adalah sifat moral atau keseluruhan asas dan nilai yang berkenaan dengan baik dan buruk.
Moralitas adalah produk agama dan budaya. Setiap agama dan budaya di dunia memiliki standar moral yang berbeda-beda sesuai dengan sistem nilai yang berlaku dan telah terbangun sejak lama. Jadi, penilaian terhadap moral diukur dari kebudayaan masyarakat setempat.
Wilayah geografis, agama, keluarga, dan pengalaman hidup semuanya memengaruhi moral. Dan, perlu juga Anda ketahui bahwa moral adalah sebuah konsep yang bisa berubah seiring perkembangan peradaban manusia.
Pengertian Moralitas Menurut Para Ahli
Moralitas memiliki definisi-definisi yang disampaikan oleh banyak ahli. Umpamanya, W.Poespoprodjo mendefinisikan moralitas adalah ”kualitas dalam perbuatan manusia yang menunjukkan bahwa perbuatan itu benar atau salah, baik atau buruk. Moralitas mencakup tentang baik buruknya perbuatan manusia.
Sedangkan Imanuel Kant berpendapat bahwa moralitas adalah kesesuaian sikap dan perbuatan dengan norma hukum batiniah, yakni apa yang dipandang sebagai kewajiban. Moralitas akan tercapai apabila manusia menaati hukum lahiriah bukan lantaran hal itu membawa akibat yang menguntungkan atau takut pada kuasa sang pemberi hukum, melainkan diri sendiri menyadari bahwa hukum itu merupakan kewajiban.
Burhanuddin Salam dalam bukunya yang berjudul Etika Sosial Asas Moral Dalam Kehidupan Manusia membagi definisi moralitas menjadi dua. Pertama, moralitas adalah sistem nilai tentang bagaimana kita harus hidup secara baik sebagaimana manusia.
Sistem nilai ini terkandung dalam ajaran berbentuk petuah-petuah, nasihat, wejangan, peraturan, perintah dsb, yang diwariskan secara turun temurun melalui agama atau kebudayaan tertentu tentang bagaimana manusia harus hidup secara baik agar ia benar-benar menjadi manusia yang baik.
Kedua, moralitas adalah tradisi kepercayaan dalam agama atau kebudayaan tentang perilaku yang baik dan buruk. Moralitas memberi manusia aturan atau petunjuk konkrit tentang bagaimana ia harus hidup, bagaimana ia harus bertindak sebagai manusia yang baik, dan bagaimana menghindari perilaku-perilaku yang tidak baik.
Sedangkan, menurut KBBI moralitas adalah sopan santun dan segala sesuatu yang berhubungan dengan etiket atau adat sopan santun. Moralitas adalah istilah yang menggambarkan nilai-nilai tertentu dari kelompok tertentu pada titik waktu tertentu. Kebanyakan moral tidak tetap. Mereka biasanya bergeser dan berubah seiring waktu.
Jenis-Jenis Moralitas
Seperti yang sudah dijelaskan secara panjang lebar di atas, moralitas adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan etiket atau adat sopan santun. Moralitas pada praktiknya lantas dibagi menjadi beberapa jenis atau macam, yakni sebagai berikut:
1. Moralitas objektif. Moralitas objektif adalah moralitas yang memandang perbuatan sebagai suatu perbuatan yang telah dikerjakan, bebas dari pengaruh-pengaruh pihak pelaku.
2. Moralitas subyektif. Moralitas subyektif adalah moralitas yang memandang perbuatan sebagai perbuatan yang dipengaruhi pengertian dan persetujuan si pelaku sebagai individu, dalam hal ini dipengaruhi latar belakang,kondisi pendidikan dan sifat pribadi.
3. Moralitas intrinsik. Moralitas intrinsik adalah moralitas yang memandang perbuatanmenurut hakikatnya bebas dari setiap bentuk hukum positif.
4. Moralitas ekstrinsik. Moralitas ekstrinsik adalah moralitas yang memandang perbuatan sebagai sesuatu yang diperintahkan atau dilarang oleh seseorang yang berkuasa atau hukum positif, baik dari manusia atau dari Tuhan. (mdk/edl)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Etika membahas apa yang benar dan salah, baik dalam konteks moral, sosial, atau profesional.
Baca SelengkapnyaNorma-norma merupakan pedoman yang menentukan bagaimana seharusnya seseorang bertindak dan berperilaku sesuai dengan nilai dan budaya yang berlaku.
Baca SelengkapnyaAturan yang mengatur perilaku manusia adalah norma yang dibuat berdasarkan kesepakatan untuk menjaga ketertiban dan keharmonisan dalam masyarakat.
Baca SelengkapnyaNorma merupakan suatu aturan atau standar yang mengatur perilaku dan tindakan individu dalam masyarakat.
Baca SelengkapnyaBerikut informasi terkait pengertian akhlak dalam Islam beserta manfaatnya.
Baca SelengkapnyaCerita fabel mengandung banyak pesan moral yang bisa diambil pelajarannya.
Baca SelengkapnyaDari waktu ke waktu, agama juga telah berkembang menjadi sebuah sistem etika dan moral yang mempengaruhi perilaku manusia dalam berbagai aspek kehidupan.
Baca SelengkapnyaPenelitian: Orang Rela Abaikan Moral Demi Kepentingan Politik
Baca SelengkapnyaDia bahkan mengatakan, Indonesia mengalami kemunduran, bukan sekadar kerapuhan dalam etika pejabat negara.
Baca SelengkapnyaKata sifat umumnya berfungsi sebagai predikat, objek dan penjelas subjek.
Baca SelengkapnyaKrisis moral tengah masif terjadi di tengah masyarakat. Apa yang menjadi penyebab dan bagaimana dampaknya?
Baca Selengkapnya