Merdeka.com - Puasa di bulan Ramadhan mengharuskan kaum muslimin untuk menahan haus dan lapar sejak terbitnya matahari hingga waktu maghrib. Meski sebagian orang mampu menahan rasa lapar mereka, banyak yang sulit untuk menahan rasa haus di sepanjang hari.
Oleh karena itu, banyak anjuran yang meminta kita untuk banyak minum saat berbuka dan sahur guna mencukupi kebutuhan cairan selama menjalani ibadah puasa. Namun, Anda juga memperhatikan apa yang Anda minum, karena beberapa minuman justru memiliki efek dehidrasi.
Minuman dan bahan yang bertindak sebagai diuretik, yaitu zat yang meningkatkan produksi urin, dapat menimbulkan efek dehidrasi jika seseorang tidak menjaga keseimbangannya dengan hidrasi yang memadai dari sumber minuman lain.
Minuman penyebab dehidrasi ini jelas harus dihindari ketika kita hendak berpuasa. Sayangnya, tidak semua minuman penyebab dehidrasi mungkin dapat kita jauhkan.
Mengutip dari Medical News Today, berikut adalah beberapa minuman penyebab dehidrasi yang harus Anda hindari atau kurangi asupannya selama bulan Ramadhan.
Kafein dapat bertindak sebagai diuretik ringan dalam beberapa kasus. Sejumlah kecil kafein mungkin bukan masalah bagi kebanyakan orang, meskipun minuman berkafein yang meningkat dapat berkontribusi pada asupan kafein secara keseluruhan.
Penelitian dari tahun 2017 menunjukkan bahwa tingkat konsumsi kafein yang rendah tidak menyebabkan dehidrasi. Peserta yang mengonsumsi lebih dari 500 miligram (mg) kafein setiap hari menunjukkan gangguan keseimbangan cairan akibat efek diuretik kopi.
©Unsplash/Nathan Dumlao
Tingkat asupan kafein yang sangat tinggi dapat menyebabkan dehidrasi dengan merangsang tubuh untuk melepaskan lebih banyak cairan dari biasanya. Minuman berkafein tersebut antara lain adalah:
Kopi
Minuman penyebab dehidrasi yang pertama adalah kopi. Kopi umumnya mengandung sekitar 95–165 mg kafein per 8 ons (oz) cangkir. Minum 2-3 cangkir kopi sehari mungkin masih dapat diterima untuk menjaga asupan kopi dalam jumlah sedang. Namun setiap orang tentu berbeda-beda. Asupan kopi yang meningkat dapat menyebabkan efek diuretik yang meningkatkan dehidrasi.
Teh
Minuman penyebab dehidrasi yang kedua yaitu teh. Meski teh cenderung lebih sedikit kafein daripada kopi, peningkatan konsumsi teh masih dapat berkontribusi pada jumlah total kafein yang dimiliki seseorang setiap hari sehingga menyebabkan dehidrasi.
Selain itu, banyak teh juga mengandung tinggi gula jika Anda suka mencampurnya dengan susu manis, gula, atau sirup, yang mungkin bukan pilihan cocok untuk memuaskan dahaga.
Advertisement
Soda
Minuman penyebab dehidrasi yang ketiga minuman bersoda. Soda sering kali mengandung kafein dan gula dalam jumlah tinggi. Mengonsumsi soda dingin mungkin terasa menyegarkan pada awalnya, tetapi minuman ini tidak akan memuaskan dahaga dalam jangka panjang.
Penelitian dari tahun 2016 menemukan bahwa sensasi minuman berkarbonasi yang sejuk membuat orang berpikir bahwa minuman tersebut memuaskan dahaga dengan baik. Hal ini dapat menyebabkan orang minum lebih sedikit cairan tambahan setelah minum minuman seperti soda, yang dapat memperburuk efek dehidrasi.
Minuman berenergi
Minuman penyebab dehidrasi yang keempat ada minuman berenergi. Minuman energi juga kemungkinan mengandung kombinasi bahan dehidrasi. Minuman ini umumnya mengandung kafein dan gula tingkat tinggi dan mengandung bahan tambahan lain yang merangsang ginjal dan bertindak sebagai diuretik.
Minuman penyebab dehidrasi yang kelima yaitu minuman manis. Para ahli percaya bahwa terlalu banyak gula dapat memperburuk dehidrasi dan gejala lainnya. Hal ini kemungkinan karena adanya interaksi gula dan air di dalam sel. Asupan gula yang lebih tinggi menyebabkan sel-sel dalam tubuh mentransfer lebih banyak air dan membuat kita sering buang air kecil.
Tingkat hidrasi yang lebih rendah dalam tubuh menurunkan volume sel, yang dapat memengaruhi gula darah seseorang. Ketika seseorang memiliki gula darah yang sangat tinggi, tubuhnya dapat meminjam air dari area lain untuk menyeimbangkan volume sel. Ini dapat mempengaruhi hidrasi seluler.
Gula darah yang lebih tinggi juga dapat menyebabkan tubuh lebih sering buang air kecil untuk membuang kelebihan gula ini, sehingga dapat memengaruhi dehidrasi. Tingkat efek ini dan berapa lama mereka bertahan dapat bervariasi.
Advertisement
Selain dilarang karena efeknya yang memabukkan, alkohol juga bukan pilihan tepat untuk menghidrasi tubuh. Alkohol adalah minuman yang dapat bertindak sebagai diuretik dalam tubuh. Ini berarti mendorong tubuh untuk mengeluarkan cairan melalui urin lebih banyak dari biasanya.
Saat memproses alkohol, tubuh akan menambah buang air kecil ekstra untuk menghilangkan alkohol dan produk limbahnya dari tubuh dengan cepat. Umumnya, semakin tinggi kandungan alkohol suatu minuman, efek dehidrasi minuman tersebut juga semakin tinggi.
[ank]6 Resep Ayam Saus Madu, Kreasi Lezat untuk Bekal Sarapan Mudah
Sekitar 7 Jam yang laluKhasiat Minyak Kelapa untuk Eksim, Bantu Redakan Peradangan dan Rasa Sakitnya
Sekitar 8 Jam yang laluDapat Komentar Jahat di Instagram, Tanggapan Menohok Fuji untuk Haters Ini Greget
Sekitar 8 Jam yang laluAnak Mogok Bicara di Panggung, Aksi Ibu Ikut Tampil Ini Bikin Ngakak
Sekitar 9 Jam yang laluCara Menggunakan ATM Setor Tunai Mandiri, Ikuti Langkah-Langkah Mudahnya
Sekitar 10 Jam yang laluBikin Geleng Kepala, Pria Ini Ikut Seleksi Brimob karena Salah Pencet saat Buka Web
Sekitar 10 Jam yang laluKondisi Sandy Walsh usai Cedera saat Latihan di Lapangan Thor, Jalan Tertatih-tatih
Sekitar 11 Jam yang lalu50 Nama Bayi Laki-Laki Islami Modern 3 Kata Sansekerta, Bermakna Baik
Sekitar 11 Jam yang laluFakta Sosok Caitlin Halderman, Jadi Sorotan Usai Sentil Perceraian di Depan Desta
Sekitar 12 Jam yang lalu7 Fakta Menarik Stadion Gelora Bung Tomo Venue Laga FIFA Matchday Indonesia-Palestina
Sekitar 13 Jam yang laluWalkot Eri Cahyadi Ungkap Surabaya Dukung Kemerdekaan Palestina, Alasan Kemanusiaan
Sekitar 13 Jam yang laluSelalu Beri Dukungan, Ini Kisah Cinta Rebecca-Fadly yang Disebut Mirip Vanessa-Bibi
Sekitar 13 Jam yang laluDoa Melepas Orang Pergi Haji, Berikut Bacaan dan Artinya yang Penuh Makna
Sekitar 14 Jam yang laluWarga Situbondo Bisa Operasi Katarak Gratis 11-14 Juli 2023, Ini Syaratnya
Sekitar 15 Jam yang laluJual Miras Oplosan, 2 Warga di Tasikmalaya Terancam Penjara 15 Tahun
Sekitar 2 Jam yang laluJangan Tertipu, Begini Cara Membedakan Oli Asli dan Palsu
Sekitar 6 Jam yang laluBikin Oli Abal-Abal, Komplotan Ini Cuan Rp6,5 Miliar Sebulan
Sekitar 8 Jam yang laluBikin Geleng Kepala, Pria Ini Ikut Seleksi Brimob karena Salah Pencet saat Buka Web
Sekitar 10 Jam yang laluFerdy Sambo Kirim Bunga-Surat buat Anaknya yang Ultah ke-22, 'Mba Trisha Kesayangan'
Sekitar 6 Hari yang laluPesan Manis Sang Jenderal dan Istri dari Balik Jeruji di Hari Ultah Anak Perempuannya
Sekitar 6 Hari yang laluTerang-terangan Mahfud MD Sebut Ada Pejabat Bekingi Mafia, Singgung Rafael & Sambo
Sekitar 1 Minggu yang laluSurvei Populi Center: Citra Polri Mulai Membaik Pascakasus Ferdy Sambo
Sekitar 1 Minggu yang laluFerdy Sambo Kirim Bunga-Surat buat Anaknya yang Ultah ke-22, 'Mba Trisha Kesayangan'
Sekitar 6 Hari yang laluMenakar Peluang Kasasi Diajukan Putri Candrawathi, Mengurangi atau Perberat Hukuman?
Sekitar 2 Minggu yang laluMembaca Peluang Ferdy Sambo Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 2 Minggu yang laluSekuat Tenaga Ferdy Sambo Ingin Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 2 Minggu yang laluIntip Liburan Ronny Talapesy Pengacara Bharada E di Luar Negeri, Sosok Istri Disorot
Sekitar 1 Bulan yang laluPermohonan Banding Kandas, Ricky Rizal Tetap Dihukum 13 Tahun Penjara
Sekitar 1 Bulan yang laluFerdy Sambo Tak Hadir di Sidang Putusan Banding Vonis Mati
Sekitar 1 Bulan yang laluMinta Pasokan Serum dan Vaksin Antirabies, Viktor Laiskodat Telepon Menkes
Sekitar 1 Minggu yang laluSudin KPKP Jakarta Selatan Gelar Vaksin Rabies Gratis untuk Cegah Penyakit Menular
Sekitar 1 Minggu yang laluPersebaya Menyetujui Larangan Kehadiran Suporter Tamu di Liga 1 2023/2024
Sekitar 3 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Darynaufal Mulyaman, S.S., M.Si
Lecturer at Department of International Relations - FISIPOL UKIMeningkatkan Kemajuan ASEAN dalam 50 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Korea
Dicky Budiman
Peneliti dan Praktisi Global Health Security Griffith University AustraliaMemaknai Pencabutan Status Darurat Kesehatan Masyarakat Covid-19
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami