Merdeka.com - Sebuah video di Instagram mendadak menyedot banyak perhatian. Dalam video yang diunggah akun @jagad.viral menunjukkan dua orang tenaga medis tengah menahan pintu yang ditarik oleh seorang pasien.

Video yang berdurasi sekitar satu menit tersebut menampilkan insiden tarik menarik pintu antara tenaga medis dan seorang pasien lansia. Kejadian tersebut terjadi di ruang isolasi RSUD Tongas Probolinggo. Sang kakek yang berstatus PDP melakukan pemberontakan saat akan dievakuasi di ruang isolasi.

"Seorang kakek berstatus PDP berontak saat hendak dievakuasi ke ruang isolasi RSUD Tongas Probolinggo Jawa Timur," tulis akun @jagad.viral.

Tarik Menarik Pintu dengan Petugas

©2020 Merdeka.com

Dalam video tersebut, tampak adegan tarik menarik antar petugas medis dan kakek tersebut. Dua tenaga medis berpakaian APD lengkap menghadang sang kakek untuk membuka pintu.

Para tenaga medis berusaha agar sang kakek tidak kabur dan melarikan diri. Namun, tenaga sang kakek ternyata cukup kuat untuk adu tarik bersama petugas medis.

Dibiarkan Lepas

©2020 Merdeka.com

Setelah melewati adegan tarik menarik, petugas medis akhirnya membiarkan sang kakek lepas. Ternyata, meskipun usianya telah renta, kakek ini masih memiliki tenaga yang kuat. Bahkan dua petugas medis tidak cukup kuat untuk menahan pintu yang ditarik sang kakek dari dalam.

Setelah dilepaskan, ternyata sang kakek tak lantas tinggal diam. Dirinya terus mengomel, mengutip dari deskripsi akun @jagad.viral, si kakek mengomel dalam Bahasa Madura Pedalungan khas Probolinggo.

"Saya nggak salah, kok mau dikerangkeng, dan dipenjara, saya tidak mau," ujar si kakek dalam video tersebut, Kamis (7/5/2020).

Kakek Tersebut Berstatus PDP

©2020 Merdeka.com

Petugas medis mencegah sang kakek kabur bukan tanpa alasan. Pasalnya diketahui, sang kakek berstatus sebagai PDP Covid-19. Hal tersebut disampaikan oleh Satgas Probolinggo.

"Sementara itu menurut juru bicara Satgas Covid 19 Kabupaten Probolinggo Dr Anang Budi Yoelijanto membenarkan adanya video viral tersebut. Kakek itu memang PDP asal Kecamatan Wonomerto. Si kakek tidak mau dirawat dan dimasukkan ke ruang karantina khusus di RSUD Tongas," tulis akun @jagad.viral