Meningkat Selama Pandemi, Peluang Bisnis Udang di Jatim Makin Diminati Pasar Dunia
Merdeka.com - Ekspor udang dari Jawa Timur menunjukkan peningkatan di masa pandemi Covid-19. Dari periode Januari-Juli 2019 ke periode yang sama di tahun 2020, Badan Pusat Statistika (BPS) Jatim mencatat kenaikan ekspor udang sebesar 3,33 persen.
Senada, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jatim Drajat Irawan di Surabaya membenarkan hal tersebut. Menurut Drajat, pasar ekspor udang dari Jatim tertinggi yakni Amerika Serikat (AS), China, dan Jepang, seperti dilansir Antara (16/9/2020).
Pada periode Januari-Juli 2020, nilai ekspor hasil laut jenis ikan dan udang mencapai 636,84 juta dolar AS. Jumlah nilai ekspor ini meningkat dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya.
Pasar Terbesar
©2012 Merdeka.com/arie basuki
"AS, Jepang dan China menjadi tiga negara teratas pasar terbesar ekspor komoditas udang Jatim. Nilai total ekspor ke tiga negara mendominasi sekitar 92,11 persen dari nilai ekspor udang Jatim secara keseluruhan," ungkap Drajat melalui keterangan pers.
Data BPS setempat mencatat nilai ekspor jenis ikan dan udang pada periode Januari-Juli 2019 sebesar USD616,33 juta. Selanjutnya, pada periode Januari-Juli 2020 nilai ekspornya naik menjadi USD636,84 juta.
Ekportir Wajib Penuhi Ketentuan
©2014 Merdeka.com
Drajat juga mengimbau para pelaku usaha yang ingin menikmati tarif preferensi memperhatikan produk yang hendak diekspor. Barang yang akan diekspor dibuktikan dengan kepemilikan dokumen Surat Keterangan Asal (SKA).
"Untuk ekspor ke negara Amerika Serikat (AS) dapat menggunakan SKA Form A, Form IJEPA digunakan untuk negara Jepang, dan form E untuk negara China," terangnya.
Selanjutnya, dilansir dari data Pusdatin Kemenperin RI, sepanjang Januari-Juni 2020 rincian tiga negara teratas yang menjadi tujuan ekspor udang Jatim sebagai berikut. Amerika Serikat sebesar USD151,86 juta, Jepang sebesar USD84,31 juta, dan China sebesar USD27,05 juta.
“Komoditas potensial seperti udang yang permintaannya cukup tinggi di Amerika Serikat, Jepang, dan China perlu didorong agar mampu memenuhi standar produk layak ekspor. Disperindag Jatim melalui FTA Center Surabaya siap memberikan pendampingan, konsultasi maupun sosialisasi terkait regulasi ekspor,” jelas Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jatim itu.
Ia juga berharap, beberapa kegiatan seperti business matching dengan negara lain gencar dilakukan oleh Disperindag Jatim untuk menemukan pasar-pasar baru.
(mdk/rka)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sambut Tahun 2024, Bupati Tamba Optimis Jembrana Emas 2026 Bakal Terwujud
Indikatornya antara lain adalah Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang mencapai Rp 700 Miliar.
Baca SelengkapnyaPenerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun
Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca SelengkapnyaIndonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024
Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.
Baca Selengkapnya15 Pasar Jalanan Tertua di Dunia, Ada yang Sudah Berdiri Ribuan Tahun Lalu
Banyak sekali pasar jalanan di seluruh penjuru dunia yang sudah berdiri sejak ribuan tahun lalu. Yuk, simak pasar jalanan apa saja yang paling tua di dunia!
Baca SelengkapnyaDidorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024
penyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaEkonomi Kaltim Tumbuh 6,22 Persen di 2023, Lebih Tinggi dari Rata-Rata Nasional
Pertumbuhan ekonomi tahun 2023 didorong oleh capaian kinerja yang positif di seluruh lapangan usaha di Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaKondisi Timur Tengah Memanas, Pemerintah Siapkan Langkah Ini untuk Lindungi Industri Dalam Negeri
Pemerintah berupaya menyiapkan kebijakan-kebijakan strategis untuk menjaga sektor industri.
Baca SelengkapnyaBlusukan di Pasar Palembang, Ganjar Pranowo Kaget Harga Daging Mahal
Ganjar pun membeli beberapa sayuran untuk dibawa pulang. Sontak itu membuat pedagang antusias melayaninya.
Baca Selengkapnya