Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengenal Penyakit Tidak Menular yang Banyak Tersebar dan Diderita Masyarakat

Mengenal Penyakit Tidak Menular yang Banyak Tersebar dan Diderita Masyarakat Ilustrasi sakit. ©Shutterstock/Pressmaster

Merdeka.com - Penyakit Tidak Menular (PTM) merupakan penyakit yang seringkali tidak terdeteksi karena tidak bergejala dan tidak ada keluhan. Biasanya ditemukan dalam tahap lanjut sehingga sulit disembuhkan dan berakhir dengan kecacatan atau kematian dini. Penyakit tidak menular ini dapat dicegah melalui pengendalian faktor risiko, yaitu merokok, kurang aktivitas fisik, diet yang tidak sehat, dan konsumsi alkohol. Peningkatan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap faktor risiko PTM sangat penting dalam pengendalian PTM.

Menurut WHO, salah satu penyakit tidak menular yang menjadi masalah kesehatan yang sangat serius saat ini adalah hipertensi. Hipertensi merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah di atas nilai normal, dengan nilai sistolik >140 mmHg dan diastolik > 90 mmHg (kriteria Join National Committe).

Menurut data dari Buku Pedoman Manajemen Penyakit Tidak Menular Kementrian Kesehatan RI,Pada tahun 2016, sekitar 71 persen penyebab kematian di dunia adalah penyakit tidak menular (PTM) yang membunuh 36 juta jiwa per tahun.

Sekitar 80 persen kematian tersebut terjadi di negara berpenghasilan menengah dan rendah. 73% kematian saat ini disebabkan oleh penyakit tidak menular, 35% diantaranya karena penyakit jantung dan pembuluh darah, 12% oleh penyakit kanker, 6% oleh penyakit pernapasan kronis, 6% karena diabetes, dan 15% disebabkan oleh PTM lainnya (data WHO, 2018). Berikut penjelasannya.

Mengenal Penyakit Tidak Menular

Penyakit tidak menular (PTM) merupakan salah satu atau masalah kesehatan dunia dan Indonesia yang sampai saat ini masih menjadi perhatian dalam dunia kesehatan karena merupakan salah satu penyebab dari kematian. Penyakit tidak menular juga dikenal sebagai penyakit kronis. PTM tidak ditularkan dari orang ke orang, memiliki durasi yang panjang dan pada umumnya berkembang secara lambat.

Dalam Buku Epidemiologi Penyakit Tidak Menular dikatakan bahwa yang tergolong ke dalam PTM antara lain adalah; Penyakit kardiovaskuler (jantung, atherosklerosis, hipertensi, penyakit jantung koroner dan stroke), diabetes melitus serta kanker.

Diet yang Berisiko Terhadap Penyakit Tidak Menular (PTM)

1. Penyakit kardiovaskuler

2. Penyakit Diabetes melitus (DM)

3. Penyakit Kanker

1. Penyakit kardiovaskuler

Penyakit kardiovaskuler adalah istilah untuk semua penyakit yang memengaruhi jantung dan pembuluh darah. Hal ini sependapat dengan yang disampaikan Scottish Intercollegiate Guidelines Network, bahwa penyakit kardiovaskuler adalah penyakit yang memengaruhi jantung dan pembuluh darah dan yang termasuk di dalamnya ialah penyakit jantung koroner, penyakit jantung, penyakit arteri (atherosklerosis), stroke, dan hipertensi.

Terdapat dua faktor risiko dari penyakit kardiovaskuler, antara lain ialah: Pertama, faktor risiko yang dapat dimodifikasi seperti; merokok, aktivitas fisik, pola makan atau diet yang buruk dan kedua, faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi seperti; peningkatan tekanan darah, obesitas, riwayat diabetes melitus dan sebagainya.

Diet yang buruk tersebut meliputi:

1. Hiperkolesterol.

Hubungan antara diet dengan kenaikan kadar kolesterol serum telah terbukti secara nyata. Kandungan kolesterol dalam diet merupakan masalah penting jika jumlahnya terlalu tinggi atau kalau seseorang memiliki kepekaan khusus terhadap substansi ini. Kadar kolesterol di bawah 200 mg/dl dianggap aman, sedangkan di atas 240 mg/dl sudah berbahaya dan menempatkan seseorang pada risiko terkena penyakit jantung dan stroke.

2. Kandungan serat yang rendah.

Serat dalam makanan (dietary fiber) merupakan bahan tanaman yang tidak dapat dicerna oleh enzim dalam saluran pencernaan manusia. Serat makanan dapat memberikan pengaruh protektif karena beberapa jenis serat menimbulkan efek penurunan kadar lipid darah. Sayur-sayuran dan buah-buahan adalah sumber serat pangan yang sangat mudah ditemukan dalam bahan makanan.

3. Diet tinggi garam.

Garam merupakan hal yang sangat penting pada mekanisme timbulnya hipertensi. Pengaruh mengonsumsi garam terhadap hipertensi melalui peningkatan volume plasma (cairan tubuh) dan tekanan darah. Keadaan ini akan diikuti oleh peningkatan ekskresi kelebihan garam sehingga kembali pada keadaan hemodinamik (sistem peredaran) yang normal.

4. Hiperglikemia.

Menurut Kamus Kesehatan, hiperglikemia adalah suatu kondisi yang terjadi pada orang dengan diabetes bila kadar glukosa darah mereka terlalu tinggi. Pada penderita diabetes melitus beresiko tinggi terhadap atherosklerosis. Hiperglikemi merupakan salah satu faktor terpenting dalam patogenesis timbulnya komplikasi kronik, khususnya vaskuler diabetik. Metabolisme abnormal yang menyertai diabetes menyebabkan disfungsi arteri.

5. Konsumsi kopi.

Minum kopi berbahaya bagi penderita hipertensi karena senyawa kafein bisa menyebabkan tekanan darah meningkat tajam. Cara kerja kafein dalam tubuh dengan mengambil alih reseptor adenosin dalam sel saraf yang akan memicu produksi hormon adrenalin dan menyebabkan peningkatan tekanan darah, sekresi asam lambung dan aktivitas otot, serta perangsang hati untuk melepaskan senyawa gula dalam aliran darah untuk menghasilkan energi tinggi ekstra.

6. Kebiasaan konsumsi minuman beralkohol.

Orang yang suka mengkonsumsi alkohol berisiko terkena hipertensi sebanyak 1,477 kali dibandingkan orang yang tidak mengkonsumsi alkohol. Kenaikan tekanan darah akibat alkohol belum jelas. Tetapi, diduga peningkatan kadar kortisol dan peningkatan volume sel darah merah serta kekentalan darah berperan dalam menaikkan tekanan darah.

2. Penyakit Diabetes melitus (DM)

Menurut Perhimpunan Endokrinologi Indonesia [PERKENI], diabetes melitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin atau kedua-duanya. Definisi lain yang dimaksud dengan diabetes melitus (DM) adalah gangguan kesehatan yang berupa kumpulan gejala yang disebabkan oleh peningkatan kadar gula (glukosa) darah akibat kekurangan ataupun resistensi insulin.

Adapun berbagai faktor risiko terjadinya diabetes melitus antara lain adalah stress, merokok obesitas, umur, riwayat keluarga dan diet (kebiasaan makan gula dan dislipidemia).

Diet tidak sehat tersebut seperti:

1. Kebiasaan makan gula.

Gula adalah suatu karbohidrat dan menghasilkan energi. Pada diet tinggi gula terjadi defisiensi tiamin, riboflavin, niasin dan vitamin.  Gula dapat pula memperberat stress fisik dan mental melalui efeknya pada gula darah. Makanan yang banyak mengandung gula menyebabkan kadar gula darah meningkat dengan cepat. Untuk mempertahankan keseimbangan, tubuh melepaskan hormon dari pankreas yang disebut insulin.

2. Dislipidemia.

Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lemak yang ditandai dengan peningkatan maupun penurunan lemak dalam darah. Kelainan lemak yang utama adalah kenaikan kadar kolesterol total, kolesterol LDL, trigliserida dan penurunan kolesterol HDL. Dislipidemia pada penderita diabetes lebih meningkatkan timbulnya risiko penyakit kardiovaskuler.

3. Penyakit Kanker

Dalam Buku Epidemiologi Penyakit Tidak Menular, dikemukakan bahwa kanker memiliki beberapa istilah seperti;

a. Tumor: benjolan atau pembengkakan; terdiri dari tumor ganas dan tumor jinak.

b. Kanker: neoplasma, karsinoma, keganasan, tumor ganas.

c. Onkologi: ilmu tentang kanker.

Berdasarkan uraian di atas, yang dimaksud dengan karsinoma adalah kanker yang mengenai jaringan epitel, termasuk sel-sel kulit, ovarium, payudara, serviks, kolon, pankreas dan esofagus. a terdapat prosentase dari faktor risiko yang dapat mengakibatkan kanker, antara lain adalah merokok sebanyak 30 %, minuman beralkohol sebanyak 3-13 %, food additives 1%, pekerjaan 4%, asbes 3%, radiasi 8%, obat-obatan 4%, polusi behavior sex 7% dan diet makanan sebesar 35-50%.

(mdk/edl)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penyakit Sepele yang Mematikan, Salah Satunya biasa Dialami Banyak Orang

Penyakit Sepele yang Mematikan, Salah Satunya biasa Dialami Banyak Orang

Penyakit yang tampaknya tidak berbahaya sekalipun dapat menimbulkan konsekuensi yang parah jika tidak ditangani atau diabaikan.

Baca Selengkapnya
Penyakit yang Menyerang Tumbuhan, Berikut Penjelasannya

Penyakit yang Menyerang Tumbuhan, Berikut Penjelasannya

Ada beberapa jenis hama yang sering merusak tanaman.

Baca Selengkapnya
Penyakit Menular yang Umum Menyerang Anak, Ketahui Cara Mencegahnya

Penyakit Menular yang Umum Menyerang Anak, Ketahui Cara Mencegahnya

Penyakit menular disebabkan oleh mikroorganisme seperti virus, bakteri, jamur, atau parasit yang dapat menyebar dari satu orang ke lainnya, termasuk anak-anak.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Penyebab Jari Tangan Kaku saat Bangun Tidur, Ketahui Cara Mengatasinya

Penyebab Jari Tangan Kaku saat Bangun Tidur, Ketahui Cara Mengatasinya

Jari tangan kaku saat bangun tidur bisa menjadi tanda penyakit tertentu.

Baca Selengkapnya
10 Penyakit Keturunan yang Perlu Diwaspadai, Cari Tahu Sejak Dini

10 Penyakit Keturunan yang Perlu Diwaspadai, Cari Tahu Sejak Dini

Ada banyak jenis penyakit keturunan yang diwariskan secara genetik dan menjadi tantangan dalam dunia medis.

Baca Selengkapnya
Penyebab Sakit Perut Melilit dan Cara Mengatasinya, Penting Diketahui

Penyebab Sakit Perut Melilit dan Cara Mengatasinya, Penting Diketahui

Sensasi perut yang terasa seperti ditarik atau dipilin-pilin bisa menjadi gejala utama dari kondisi ini.

Baca Selengkapnya
Bisa Sebabkan Masalah dan Penyakit, Ketahui 8 Bagian Tubuh yang Tak Boleh Disentuh Sembarangan

Bisa Sebabkan Masalah dan Penyakit, Ketahui 8 Bagian Tubuh yang Tak Boleh Disentuh Sembarangan

Sejumlah bagian tubuh ternyata tidak boleh kita sentuh sembarangan, terutama dengan kondisi tangan yang belum steril.

Baca Selengkapnya
Contoh Saran Makalah Beserta Penjelasan Lengkapnya yang Bisa Dipelajari

Contoh Saran Makalah Beserta Penjelasan Lengkapnya yang Bisa Dipelajari

Kumpulan contoh saran makalah beserta penjelasan lengkap yang mudah dipahami.

Baca Selengkapnya
Cara Mengatasi Perut Begah dengan Aman dan Efektif, Lakukan Hal Ini

Cara Mengatasi Perut Begah dengan Aman dan Efektif, Lakukan Hal Ini

Memahami penyebab perut begah adalah langkah pertama untuk mengatasi kondisi ini.

Baca Selengkapnya