Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengenal Arti Reseller dalam Aktivitas Jual Beli, Ketahui Juga Cara Kerjanya

Mengenal Arti Reseller dalam Aktivitas Jual Beli, Ketahui Juga Cara Kerjanya Ilustrasi Online Shop. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Tak bisa dipungkiri bahwa perkembangan dalam dunia teknologi informasi membawa banyak kemudahan-kemudahan, salah satunya dalam hal jual beli barang. Dan reseller atau pengecer adalah salah satu metode penjualan yang cukup mendapat keuntungan dari melesatnya perkembangan penggunaan internet.

Banyak pemilik toko online saat ini adalah pengecer atau reseller. Alih-alih memproduksi barang dagangan mereka sendiri, reseller mencari dan mendapatkan produk dari pemasok lain untuk dijual kembali.

Reseller bukanlah istilah yang asing lagi dalam dunia jual beli, khususnya jual beli online. Reseller sendiri merupakan model bisnis online internet marketing selain dropship. Meski memiliki kekurangan, model bisnis ecommerce ini tentu juga menawarkan beberapa keunggulan.

Perlu diketahui, sistem yang diterapkan oleh reseller dalam ilmu manajemen dimasukkan sebagai strategi distribusi tidak langsung. Distribusi tidak langsung adalah penjualan barang dari produsen kepada konsumen melalui perantara. Reseller juga memiliki keunggulan khusus dari agen atau makelar.

Berikut adalah penjelasan selengkapnya mengenai arti reseller beserta bentuk-bentuk dan cara kerjanya yang perlu Anda ketahui.

Mengenal Arti Reseller

Arti reseller adalah penjual yang memasarkan dan menjualkan barang milik penjual lain.  Sistem yang diterapkan reseller dalam ilmu manajemen termasuk sebagai strategi distribusi tak langsung (indirect). Distribusi tak langsung sendiri memiliki pengertian penyaluran atau penjualan barang dari produsen kepada konsumen melalui perantara yang dilakukan oleh agen, makelar atau reseller.

Reseller memiliki keunggulan tersendiri daripada agen atau makelar. Kelebihannya adalah reseller tidak mendapat upah dari produsen secara langsung, melainkan mendapat upah melalui harga khusus yang diterapkan untuk reseller. Sehingga, reseller akan mendapat upah dari harga yang kurang dari harga yang dipasarkan produsen.

Kemudian baik produsen atau pihak reseller akan sama-sama mengalami keuntungan meski tidak ada ikatan resmi yang terjalin dari kedua belah pihak. Pada dasarnya, reseller diatur dengan kebijakan pelaku usaha utama atau dengan kesepakatan perjanjian yang telah dibuat dan disepakati.

Menurut R. Wirjono Prodjodikoro dalam buku Azas-Azas Hukum Perjanjian, perjanjian adalah suatu hubungan hukum mengenai harta benda antara dua pihak, di mana suatu pihak berjanji untuk melakukan sesuatu hal atau untuk tidak melakukan sesuatu hal dan pihak yang lain berhak untuk menuntut pelaksanaan perjanjian itu.

Berdasarkan perjanjian tersebut, hak dan kewajiban pelaku usaha utama dan reseller dapat disepakati bersama serta memuat bagaimana pelaksanaan jual beli di online shop pelaku usaha utama. Perjanjian ini dapat berbentuk kontrak baku, tertulis, dan perjanjian dengan lisan.

Model Sistem Reseller

Dalam praktikknya, terdapat beberapa macam model dari sistem reseller yang dapat diadaptasi, mengutip Ahmad Syafi’I dalam buku Bisnis Dropshipping dan Reseller, yakni;

1. Model Bagi Hasil

Dalam model bagi hasil, prosentase komisi yang didapat bisa mencapai 50% dan semua produk bisa dijual. Selain itu, pada awal mula registrasi sistem reseller kebanyakan membayar terlebih dahulu atau dapat menambahkan harga jual.

2. Model Jaminan

Model jaminan menggunakan jaminan uang untuk menjadi reseller. Model ini memungkinkan pengelola dan pelaku bisnis terhindar dari kerugian oleh reseller. Biasanya, reseller memberikan uang DP (uang muka) yang telah ditentukan kepada pengelola/pelaku bisnis sehingga jika terjadi kecurangan oleh reseller maka pengelola tidak dirugikan sepenuhnya.

3. Model Web Replika

Model reseller yang satu ini mempunyai kekhususan yang unik. Web replika merupakan website yang pengelola berikan kepada reseller sebagai media promosi secara online, di mana reseller akan menerima komisi jika pada web replika mereka terjadi transaksi.

4. Model Web Online

Dalam model ini, reseller bisa melakukan kebebasan di dalam produk. Di samping sepenuhnya dimanjakan dengan diskon harga, reseller juga dapat melakukan penjualan sendiri dengan web online yang dimiliki.

5. Model Beli Jual

Fasilitas yang mengedepankan pelayanan reseller terjadi dalam model beli jual ini. Reseller cukup melakukan pembelian yang telah ditentukan oleh pengelola, dan reseller selanjutnya akan menjadi member dengan berbagai fasilitasnya. Di samping bisa bermain harga, reseller juga mendapatkan diskon harga yang menarik.

Tujuan Metode Reseller

Tujuan utama diberlakukannya metode reseller dalam praktik perdagangan dewasa ini adalah untuk menekan pengeluaran modal. Bagi pelaku usaha terutama yang masih berada di tahap awal atau tahap coba-coba, menjadi reseller tentu merupakan pilihan yang aman dan tepat untuk terjun dalam bisnis jual beli.

Selain itu, tujuan lainnya adalah untuk memaksimalkan kemudahan-kemudahan transaksi yang disediakan oleh kecanggihan internet dan media elektronik. Dewasa ini tak diragukan lagi telah terjadi pergeseran yang lumayan besar dalam metode jual beli.

Konsumen banyak yang memilih untuk berbelanja secara online, karena tidak perlu mengeluarkan energi dan sumber daya tambahan untuk mengunjungi toko-toko secara offline. Banyak sekali produsen yang menerapkan sistem reseller dan biasanya mereka membuat persyaratan-persyaratan dalam praktiknya.

Secara keseluruhan, metode reseller membantu memudahkan para wirausaha untuk menjalankan aktivitas usahanya melalui media sosial, yang telah umum digunakan untuk memanfaatkan peluang kebutuhan masyarakat yang saat ini lebih memilih cara instan dalam berbelanja.

Kelemahan Metode Reseller

Di samping menawarkan beragam keuntungan dan kemudahan, metode penjualan dengan cara reseller juga memiliki kelemahan. Menjadi reseller adalah strategi e-commerce yang umum,namun menjadi reseller tidak membuat Anda bisa terbebas dari masalah 100%.

Melansir dari bigcommerce.com, menjadi reseller berarti pedagang menjadi lebih sulit untuk terlibat dalam upaya pengendalian kualitas produk. Tentu saja reseller dapat mengembalikan barang dagangan ke pemasok jika barang memang tidak layak untuk dijual. Tetapi, hal itu dapat menunda pesanan yang masuk atau membatasi stok yang tersedia.

Menjadi reseller juga berarti bahwa toko e-commerce lain kemungkinan akan memiliki beberapa atau semua produk yang sama dengan jualan Anda. Ini berarti aspek operasi lainnya, seperti pemasaran dan harga, memiliki peran yang lebih besar karena konsumen memiliki banyak pilihan pembanding. Akhirnya, pemilik toko harus secara teratur mencari dan menegosiasikan kesepakatan dengan pemasok untuk mendapatkan harga terbaik.

(mdk/edl)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
⁠Jenis Jenis Proses Produksi yang Penting Diketahui, Berikut Pengertiannya

⁠Jenis Jenis Proses Produksi yang Penting Diketahui, Berikut Pengertiannya

Merdeka.com merangkum tentang jenis-jenis proses produksi dan pengertiannya yang perlu Anda ketahui.

Baca Selengkapnya
Apa Arti Pemilu? Ketahui Asas & Dasar Penyelenggaraan Pemilihan di Indonesia

Apa Arti Pemilu? Ketahui Asas & Dasar Penyelenggaraan Pemilihan di Indonesia

Apa arti pemilu? Berikut penjelasannya secara rinci.

Baca Selengkapnya
Ingin Mengembangkan Bisnis Online? Yuk, Kenali 5 Jenis Iklan Digital Favorit!

Ingin Mengembangkan Bisnis Online? Yuk, Kenali 5 Jenis Iklan Digital Favorit!

Yuk, ketahui beberapa jenis iklan yang bisa dilakukan melalui platform digital.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sebutkan Asas Pemilu di Indonesia, Inilah Penjelasannya

Sebutkan Asas Pemilu di Indonesia, Inilah Penjelasannya

Menurut Undang-Undang No.7 Tahun 2017 memaparkan bahwa asas pemilu adalah langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.

Baca Selengkapnya
Fakta Menarik Tentang Shopee Garansi Bebas Pengembalian! Apa Untung Ruginya Buat Penjual?

Fakta Menarik Tentang Shopee Garansi Bebas Pengembalian! Apa Untung Ruginya Buat Penjual?

Garansi Bebas Pengembalian memungkinkan pembeli mengembalikan barang ke penjual dengan alasan berubah pikiran.

Baca Selengkapnya
Dagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya

Dagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya

Setiap orang memiliki besaran rezekinya masing-masing.

Baca Selengkapnya
Kejar Mimpi Kembangkan Bisnis Sendiri, Kisah Ibu Rumah Tangga 'Memancing' Cuan di Lazada Ini Bisa Jadi Inspirasi

Kejar Mimpi Kembangkan Bisnis Sendiri, Kisah Ibu Rumah Tangga 'Memancing' Cuan di Lazada Ini Bisa Jadi Inspirasi

Fokus pada bidang yang nggak biasa, seller Lazada yang satu ini berhasil meraih kesuksesan.

Baca Selengkapnya
Metode Jualan ‘Live Shopping’ Masih Jadi Primadona UMKM di 2024, Ini Sederet Alasannya

Metode Jualan ‘Live Shopping’ Masih Jadi Primadona UMKM di 2024, Ini Sederet Alasannya

73 persen yang menggunakan metode ini mereka meningkatkan omzet, 68 persen diantaranya mereka mengatakan bisa memperluas pasar.

Baca Selengkapnya
Mengenal Pengertian Produksi, Tujuan, Jenis, dan Prosesnya

Mengenal Pengertian Produksi, Tujuan, Jenis, dan Prosesnya

Produksi adalah proses mengubah input, seperti bahan mentah, tenaga kerja, dan modal, menjadi output, yang dapat berupa barang atau jasa.

Baca Selengkapnya