Mengenal Apa Itu Norovirus, Virus Baru di China yang Mirip dengan Covid-19
Merdeka.com - Belum selesai dengan serangan wabah virus corona, China dikabarkan kembali diguncang serangan virus baru bernama norovirus.
Otoritas pengendalian penyakit di China telah mengungkapkan bahwa mahasiswa di universitas di Provinsi Shanxi, China dinyatakan terpapar oleh norovirus. Lalu, sebenarnya apa itu norovirus?
Universitas Keuangan dan Ekonomi Shanxi di Taiyuan mengatakan mahasiswa tersebut menunjukkan gejala muntah, diare, dan demam.
Dikabarkan, ini bukan yang pertama kali terjadi di China. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di China, lebih dari 30 wabah norovirus telah dilaporkan secara nasional sejak September tahun ini dengan total perkiraan hingga 1.500 kasus.
Dengan kemunculan virus ini membuat publik kembali bertanya sebenarnya apa itu norovirus? Berikut ini kami telah rangkum mengenal apa itu norovirus.
Apa Itu Norovirus
Agar Anda lebih mengenal apa itu norovirus, ketahui bahwa virus dapat menyebar lewat air atau makanan yang terkontaminasi atau dengan menyentuh benda yang permukaannya terdapat virus.
Norovirus dianggap sebagai penyebab paling umum dari gastroenteritis akut (penyakit diare dan muntah) di seluruh dunia. Ini menyebar dengan mudah melalui makanan dan minuman dan dapat berdampak besar pada kesehatan masyarakat.
Norovirus awalnya disebut virus Norwalk, setelah kota Norwalk, OH, di mana wabah pertama yang dikonfirmasi terjadi pada tahun 1972.Meskipun norovirus dapat menyerang kapan pun, ini lebih sering terjadi pada musim dingin. Orang terkadang menyebutnya "serangga muntah musim dingin".
Norovirus juga kadang disebut keracunan makanan, karena dapat ditularkan melalui makanan yang terkontaminasi. Namun, mereka tidak selalu merupakan hasil kontaminasi makanan.
Gejala dari Norovirus
Setelah mengenal apa itu norovirus, kini Anda juga harus mengetahui mengenai gejalanya. Gejala norovirus akan menyebabkan sakit dalam waktu dua hari setelah terpapar. Mengutip WebMD, gejala khasnya termasuk mual, muntah (lebih sering pada anak-anak), diare berair (lebih sering pada orang dewasa), dan kram perut.
©2015 Merdeka.com/shutterstock
Beberapa gejala lainnya termasuk demam ringan, panas dingin, sakit kepala, nyeri otot, kelelahan. Sebagian besar gejala ini tidak serius, tetapi diare dan muntah dapat menghabiskan cairan yang dibutuhkan tubuh, dan Anda dapat mengalami dehidrasi. Anak-anak dan lansia paling rentan mengalami dehidrasi, serta malnutrisi karena tidak mendapatkan nutrisi yang cukup.
Virus dapat ditularkan hingga 8 minggu. Artinya ada kemungkinan Anda bisa membuat orang lain sakit. Biasanya infeksi ini semakin berkurang seiring waktu.
Penyebaran Norovirus
Norovirus dapat menyebabkan orang menjadi terinfeksi saat mereka makan atau minum makanan dan minuman yang telah terkontaminasi. Tiram mentah atau setengah matang serta buah-buahan dan sayuran mentah menjadi penyebab beberapa wabah. Anda juga dapat terinfeksi jika Anda menyentuh benda atau permukaan yang telah terinfeksi virus lalu menyentuh hidung, mulut, atau mata.
Norovirus tumbuh subur dalam jarak dekat, seperti restoran, pusat penitipan anak, dan panti jompo, karena virus ini kuat dan sangat menular. Mereka dapat bertahan hidup pada suhu ekstrem di air dan di permukaan.
Begitu seseorang terinfeksi dari makanan yang terkontaminasi, virus dapat dengan cepat menular dari orang ke orang melalui makanan atau peralatan bersama, dengan berjabat tangan, atau melalui kontak dekat lainnya.
Ketika seseorang telah menunjukkan gejala, virus dapat menyebar melalui udara dan mencemari permukaan. Virus juga menyebar melalui feses, artinya seseorang yang tidak mencuci tangan secara menyeluruh setelah menggunakan kamar mandi dapat menularkannya. Popok kotor juga bisa menjadi sumber norovirus.
Norovirus, seperti virus lainnya, tidak merespons antibiotik, yang dirancang untuk membunuh bakteri. Tidak ada obat antivirus yang dapat mengobati norovirus, tetapi pada orang sehat, penyakit ini akan hilang dengan sendirinya dalam 1 hingga 3 hari.
(mdk/raf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaWHO saat ini memonitor berbagai varian yang banyak ditemui.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaInfeksi virus Nipah dapat dicegah dengan menghindari paparan terhadap babi dan kelelawar serta menerapkan kebiasaan bersih.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaDi musim hujan, anak-anak rentan sakit. Karenanya sebagai orangtua, Anda wajib mengantisipasi dan melakukan pencegahan.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaSineas dari tiga negara yakni Indonesia, Korea Selatan, dan Malaysia bersatu dalam film bertajuk LOOK AT ME TOUCH ME KISS ME.
Baca Selengkapnya