Merdeka.com - Ajang pencarian bakat memasak, MasterChef Indonesia Season 8 telah usai. Pada episode grand final, Jesselyn berhasil unggul dari Nadya dengan selisih poin yang cukup jauh. Piala dan sederet hadiah berhasil dibawa pulang oleh perempuan berusia 21 tahun tersebut.

Bukan hanya Jesselyn yang mendapat perhatian publik, Suhaidi Jamaan atau yang kerap dikenal dengan Lord Adi juga mendapat banyak sorotan. Kepulangannya di Top 3 menyisakan sederet kesedihan bagi para pendukungnya.

Para penggemar Lord Adi bahkan tak segan menuliskan kritik di media sosial lantaran merasa proses eliminasi begitu mengganjal. Alhasil, euforia grand final pun tak begitu semarak seperti tahun-tahun sebelumnya.

Kini setelah MasterChef Season 8 usai, Lord Adi melalui kanal YouTube Fani MCI 5 membeberkan alasannya tak masuk grand final. Meski tak diketahui hanya sekedar bercanda atau serius, namun pendukung Lord Adi tetap memberi pujian.

Sengaja Gagalkan Masakan

©2021 Merdeka.com/instagram

Pulang dengan terhormat, Lord Adi mengaku jika dirinya memang tidak ingin berduel head to head dengan Jesselyn maupun Nadya. Sebagai orang yang tahu betul kapasitasnya, Lord Adi menjelaskan jika ia sengaja menggagalkan main course dan dessert yang dihidangkan.

"Main course gua sengaja hanguskan. Dessert gua sengaja asinkan. Pasal kalo gua mau bagi ke si gua rasa kalo gua fight dengan Jesselyn sudah pasti dia kalah, kalo gua fight dengan Nadya sama juga. Jadi gapapalah biar dua orang," terangnya.

Tetap Merasa Sedih

©2021 Merdeka.com/instagram

Meski terlihat begitu tegar dengan keputusannya, Lord Adi mengaku tetap merasa sedih karena harus pulang di Top 3. Celetukan Lord Adi ini disambut dengan banyak gelak tawa lantaran terdengar kontras dan lucu.

"Tapi deep inside my heart i cry," timpalnya.