Merdeka.com - Sabtu (18/3) kemarin menjadi hari yang bersejarah bagi Provinsi Jawa Timur. Pada hari itu Masjid Raya Islamic Center Jawa Timur yang terletak di Islamic Center Surabaya resmi berdiri. Keberadaan masjid itu menjadi simbol baru peradaban Islam di Jatim.

Mengenai pendirian masjid ini, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan ucapan terima kasih secara khusus pada Gubernur Jabar, Ridwan Kamil. Seperti diketahui, masjid itu pada awalnya memang didesain oleh pria yang akrab disapa Kang Emil.

“Saya ucapkan terima kasih Pak Ridwan Kamil yang telah membantu arsitektur Masjid Raya Islamic Center Jawa Timur. Semoga menjadi amal jariyah panjenengan,” ujar Khofifah dikutip dari ANTARA pada Minggu (19/3).Berikut selengkapnya:

Landmark Baru

©Instagram/@khofifah.ip

Khofifah mengatakan, adanya Masjid Raya Islamic Center Jawa Timur membuat mereka kini memiliki landmark baru. Menurutnya, masjid raya itu didesain sedemikian rupa hingga mewujudkan bangunan yang unik.

Dalam peresmian masjid itu, Khofifah mengatakan bahwa selama ini Jatim belum memiliki masjid raya atau masjid provinsi. Sebenarnya sudah ada masjid di belakang Islamic Center Jawa Timur, namun menurutnya masjid itu kurang representatif.

“Provinsi Jawa Timur secara kualifikasi ternyata memang belum memiliki masjid. Ada di belakang sini, tapi saya dari dulu bilang itu masjid serasa musala,” kata Khofifah.

Sudah Bisa Dipakai

©Instagram/@khofifah.ip

Sementara itu Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Adhy Karyono mengatakan, masih ada beberapa bagian masjid yang harus disempurnakan. Namun ia menjamin masjid itu siap dipakai. Baginya, masjid raya itu tak hanya megah, namun enak dipandang. Ia mengungkapkan makna filosofis di balik desain masjid tersebut.

“Yang pertama, bentuk fasad miring membuka ke atas merupakan perumpamaan tangan yang terbuka, menengadah, memanjatkan doa. Kemudian bidang fasad kotak-kotak merupakan representasi dari keberagaman dan kebersamaan. Di sisi lain gedung ini secara teknis dirancang untuk menghemat listrik,” kata Adhy.