Masih Banyak Kerumunan, Tenaga Medis Ini Buat Video Permohonan Sambil Menangis
Merdeka.com - Angka infeksi virus Corona di Indonesia masih terus bertambah. Sampai hari ini tercatat total kasus mencapai lebih dari 17.000. Hal ini tentu memicu kekhawatiran masyarakat. Pemerintah seolah juga dibuat bingung dengan keadaan.
Beberapa kebijakan pemerintah beberapa waktu ini juga menjadi sorotan. Rencana dilonggarkannya PSBB dan pengaktifan kembali moda transportasi membuat tenaga medis merasa semakin terhimpit. Terbukti beberapa waktu lalu, dibukanya kembali bandara membuat banyak orang berkumpul. Dari foto yang beredar, bahkan aturan PSBB seolah tidak diindahkan. Banyak orang berdiri berhimpitan seolah tidak khawatir akan penyebaran virus Corona.
Berangkat dari kasus tersebut, di dunia maya viral sebuah video yang berisi permohonan dari pihak tenaga medis. Seolah tak kuasa melihat keadaan, tim medis bahkan memohon sambil menangis. Simak selengkapnya di bawah ini.
Juga Ingin Berkumpul dengan Orang Tua
©2020 Merdeka.com
Dalam sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @unnie_update menunjukkan beberapa tenaga medis tengah berpakaian APD lengkap. Video yang berdurasi 1 menit tersebut berisi permohonan tenaga medis. Tenaga medis tersebut mengatakan bahwa dirinya juga ingin berkumpul bersama keluarga dan pulang kampung. Namun apa daya, mereka telah disumpah untuk melakukan tugasnya.
"Kami di sini juga kepingin kumpul keluarga. Tapi kapan wabah ini selesai kalau kalian tidak tinggal di rumah," ucap petugas medis berbaju putih.
"Siapa juga yang ga mau mudik. Kita juga mau mudik. Kita juga pengen ketemu sama orang tua," tutur petugas medis berbaju biru sambil memohon.
Minta Tolong untuk Tetap di Rumah
©2020 Merdeka.com
Seolah tak pernah lelah, petugas medis selalu mengingatkan untuk tetap berdiam diri di rumah saja. Mereka menekankan untuk jangan mudik dulu. Mereka meminta agar seluruh masyarakat bisa berdiam diri di rumah saja. Tidak hanya mudik, para tenaga medis juga mengimbau untuk jangan berkumpul.
"Kami di sini untuk kalian, kalian di rumah untuk semua," tambah petugas medis lain.
"Jangan mudik dulu. Ingat! Diam di rumah saja," tutur tenaga medis sambil mengacungkan jari telunjuk.
Minta Tolong untuk Dihargai dan Mohon Kerja Samanya
©2020 Merdeka.com
Sebelum menutup video, petugas medis berharap bahwa pengorbanan mereka sampai sejauh ini dapat dihargai. Petugas medis juga mengingatkan bahwa apa yang mereka lakukan tidak akan ada gunanya tanpa kerja sama dari masyarakat.
"Tolong sedikit saja hargai kami. Apa yang sudah kami lakukan untuk kalian," ucap salah satu tenaga medis dengan suara bergetar.
"Sia-sia pengorbanan kami bila tidak ada kerja sama di antara kita."
(mdk/vna)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaSejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaJokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Viral Kepala Bocah Tersangkut Kaleng Susu, Aksi Evakuasi Damkar Curi Perhatian
Petugas Damkar akhirnya berhasil melepas kaleng tersebut dalam waktu 5 menit. Aksi tersebut disambut histeris orang tua bocah itu.
Baca SelengkapnyaViral Pemotor Tertimpa Pepohonan yang Jatuh Akibat Hujan Deras dan Angin Kencang, Langsung Dibantu Warga Sekitar
Hujan deras disertai angin kencang membuat salah satu pepohonan tumbang dan mengenai pengendara motor yang sedang melintas.
Baca SelengkapnyaViral Pengendara Ditegur Keras Polisi Gara-Gara Merokok di Jalan, Ini Ancaman Pidananya
Polisi: Lagi di jalan mah enggak usah ngerokok dulu. Kena orang itu celacahnya
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaPasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen
Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca Selengkapnya