Lebih dari 2.300 Tenaga Kesehatan di Surabaya Sudah Divaksin Covid-19, Ini Kabarnya
Merdeka.com - Sebanyak 2.300 tenaga kesehatan di Kota Surabaya, Jawa Timur telah disuntik vaksin Covid-19 pada gelombang pertama. Sementara itu, secara keseluruhan jumlah tenaga kesehatan di Kota Pahlawan sebanyak 33.993 orang.
"Ini masih terus bertambah setiap harinya karena pelaksanaannya secara bertahap. Namun, ada pula tenaga kesehatan yang belum lolos skrining," terang Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Febria Rachmanita di Surabaya, Selasa (19/1/2021), mengutip dari liputan6.com.
Lolos Skrining
©2020 REUTERS
Berdasarkan data yang tercatat di Dinkes Surabaya, sebanyak 2.301 tenaga kesehatan yang mengikuti vaksinasi Covid-19 tahap pertama itu sebelumnya telah dinyatakan lolos skrining.
Ribuan tenaga kesehatan yang telah disuntik vaksin Covid-19 itu bekerja di 109 fasilitas pelayanan kesehatan, baik rumah sakit maupun puskesmas yang tersebar di Kota Surabaya.
Sementara itu, saat ini ada sekitar 203 tenaga kesehatan yang tidak lolos tahap skrining. Hal ini dikarenakan mereka memiliki komorbid atau penyakit bawaan seperti hipertensi, gastritis serta kelainan darah dan beberapa faktor lainnya. Bahkan, ada beberapa tenaga kesehatan yang tengah menyusui atau hamil.
"Jumlahnya untuk hipertensi ada sekitar 23 orang. Lalu tenaga kesehatan menyusui ada 10 orang, kemudian gastritis ada lima, serta ada pula yang penyintas dan komorbid lain yang tidak boleh divaksin," ujar Feny, sapaan akrab Febria Rachmanita.
Nakes Penerima Vaksin
©2020 Merdeka.com/liputan6.com
Feny menambahkan, hingga Selasa (21/1), para tenaga kesehatan masih melakukan vaksinasi secara bertahap sesuai dengan jadwal. Sementara itu, total sasaran tenaga kesehatan penerima vaksin di Surabaya sebanyak 33.993 orang. Sedangkan tenaga kesehatan yang sudah mendaftar ulang atau verifikasi sebanyak 26.801 orang.
"Artinya, masih ada yang menunggu SMS blast dan verifikasi data," imbuhnya.
Kendati telah mengikuti vaksinasi Covid-19, para tenaga kesehatan diminta tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan, mulai dari menjaga jarak, mengenakan masker hingga mencuci tangan.
"Semoga virus ini segera hilang dari kota kita tercinta. Tetap jaga kesehatan, dan jauhi kerumunan," pungkasnya.
(mdk/rka)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sampah Sisa Perayaan Tahun Baru di Jakarta Capai 130 Ton, Terbesar setelah Pandemi Covid
jumlah sampah yang terkumpul selama malam perayaan tahun baru 2024 di Jakarta mencapai 130 ton.
Baca SelengkapnyaSejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaMenaker Ida Bertemu Dubes Indonesia untuk Kuwait, Buka Peluang Kerja Sama Penempatan Tenaga Kesehatan
Menaker Ida Fauziyah menerima kunjungan Duta Besar Indonesia untuk Kuwait, Lena Maryana Mukti.
Baca SelengkapnyaJakarta Diguyur Hujan Saat Hari Pencoblosan, Airlangga: Pertanda Enak Buat Tidur
Airlangga menyalurkan hak pilihnya di TPS 05 yang berlokasi di SMKN 6, Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan,
Baca SelengkapnyaSeharian Diguyur Hujan Deras, Sejumlah Wilayah di Bandung dan Lembang Kebanjiran
Hujan deras mengguyur sejak siang. Intensitasnya meningkat pada sore hari hingga menjelang petang.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaPenyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca Selengkapnya