Kronologi Keracunan Massal di Ngawi, Makanan Dibagikan Saat Tasyakuran
Merdeka.com - Sekitar 80 warga Ngawi, Jawa Timur harus mendapatkan penanganan medis akibat mengalami keracunan. Mereka diduga mengalami keracunan setelah menyantap makanan yang dibagikan dari sebuah acara tasyakuran.
Sampai berita ini ditulis, Petugas Polsek Padas Kepolisian Resor (Polres) Ngawi masih menyelidiki penyebab keracunan massal yang terjadi di Dusun Belik Watu, Desa Gunungsari, Kecamatan Kasreman, Kabupaten Ngawi tersebut, seperti dilansir liputan6.com.
Kasus Masih Diselidiki
ilustrasi ©Daily Mail
Pihak kepolisian meminta keterangan dari saksi dan korban guna melakukan penyelidikan kasus keracunan massal tersebut.
"Kami sudah memintai keterangan dari sejumlah saksi dan korban untuk menyelidiki kasus keracunan massal ini," ujar Kapolsek Padas AKP Juwahir, di Ngawi, Selasa, 19 Mei 2020.
Selain itu, pihak kepolisian juga telah mengambil sampel makanan yang dibagikan ke warga dari lokasi tasyakuran. Sampel makanan yang diambil antara lain berupa beberapa potong ayam goreng, tahu, tempe, mi, dan bumbu penyedap.
Uji Laboratorium
ilustrasi ©iStockInstagram/sukmawati_rs/ResepKoki/iStock/Cookpad/Heny Rosita
"Sampel makanan sudah kami ambil untuk diuji laboratorium di Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi," terang Juwahir, dikutip dari Antara.
Pihak kepolisian kini masih menunggu hasil uji laboratorium dari sampel makanan tersebut. Sekitar 80 warga Dusun Belik Watu, Desa Gunungsari, Kecamatan Kasreman, Ngawi mengalami keracunan massa. Sebelumnya, pada Jumat 15 Mei 2020 mereka menyantap nasi kotak.
Diserang Diare
ilustrasi ©Shutterstock.com/ Alliance
Warga mengaku mengalami keluhan mual, pusing, muntah, dan diare secara bersamaan setelah makan nasi kotak tersebut.
Dari puluhan warga yang keracunan, beberapa di antaranya sempat menjalani perawatan medis di sejumlah puskesmas. Seperti Puskesmas Kasreman, Puskesmas Padas, Puskesmas Bringin, Puskesmas Pangkur, dan rumah kasun.
Kini, sebagian besar sudah membaik dan pulang ke rumah masing-masing. Sebagian besar dari mereka hanya diminta rawat jalan oleh petugas medis.
(mdk/rka)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
50 Warga Jember Diduga Keracunan Makanan Takjil, Ada yang Dirawat Beralaskan Tikar
Kepala Desa Mayang Ely Febriyanto mengatakan warganya melakukan bakti sosial dengan membagi-bagikan takjil di tepi jalan secara gratis.
Baca SelengkapnyaKronologi Pesepakbola Egwuatu Oueseloka Tabok Pemuda di Tangerang, Berujung Ditangkap & Tersangka
Akibat kekerasan tersebut korban mengalami luka dan hasil pemeriksaan dari dokter bahwa gendang telinga sebelah kiri mengalami gangguan.
Baca SelengkapnyaMencicipi Putu Piring, Makanan Khas Melayu Riau yang Terbuat dari Tepung Beras dan Rempah-Rempah
Makanan tradisional khas Kepulauan Riau ini selalu diburu penggemarnya sebagai sajian berbuka puasa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Nahas, 3 Emak-Emak di Garut Tertabrak saat Menyeberang Sepulang Pengajian
Tiga orang emak-emak di Garut Jawa Barat tertabrak mobil saat menyeberang usai menghadiri kegiatan pengajian
Baca SelengkapnyaMencicipi Kue Ka Khas Pulau Seribu, Hanya Ada saat Ritual Nelayan Pulang Melaut
Kelezatan kue ka hadir berbarengan dengan dalamnya makna yang dipercaya oleh masyarakat sekitar.
Baca SelengkapnyaMedia Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaCerita Warga Uighur Hilang Kontak Tujuh Tahun dengan Keluarga Akibat Aksi Genosida
Cerita Warga Uighur Hilang Kontak Tujuh Tahun dengan Keluarga Akibat Aksi Genosida
Baca SelengkapnyaKronologi Kebakaran Yang Tewaskan Tujuh Orang di Mampang
Polisi masih mendalami kebakaran yang menewaskan tujuh orang di Mampang Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaWaspada! Ada Narkoba Jenis Baru Ditemukan dari Jaringan Pengedar di Makassar
Narkoba jenis baru golongan I bernama tembakau sintetis MDMB-INACA dengan nilai tangkapan Rp2 miliar.
Baca Selengkapnya