Krisis Pangan di Depan Mata, Ini Alasan Milenial Perlu Kembangkan Bisnis Pertanian
Merdeka.com - Program Kementerian Pertanian (Kementan) di bidang pertanian untuk milenial dinilai masih abstrak. Oleh karena itu, Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti meminta Kementan membuat terobosan nyata.
"Sejauh ini program Kementan untuk kalangan anak muda masih kurang masif dan nyata. Padahal, sektor pertanian sangat menjanjikan," ujar LaNyalla di Surabaya, Senin (7/3/2022).
Sementara itu, tantangan lainnya yakni para milenial belum akrab dengan sektor pertanian sehingga pemerintah perlu membuat terobosan yang dapat mereka jangkau.
Program Konkret
©JACK TAYLOR/AFP
Menurut wakil rakyat asal Dapil Jatim itu, Kementan dapat membuat program konkret dengan memaksimalkan pemanfaatan Internet of Things (IoT).
IoT dapat dimanfaatkan untuk mendukung on farm dan hilirisasi produk pertanian. Dengan demikian, generasi milenial diharapkan tertarik mengembangkan usaha dan bisnis di sektor pertanian.
Pasalnya saat ini para milenial disebut masih berkutat pada konsep dan diskusi. Selain itu, juga masih meraba-raba bentuk konkret dari bisnis sektor pertanian.
"Makanya, Pemerintah dalam hal ini Kementan perlu menyiapkan berbagai program yang dapat digarap para milenial. Bentuk usaha maupun produksi dari komoditas yang dapat dikembangkan serta potensi pasarnya," ungkap LaNyalla saat reses di Jatim.
Ancaman Krisis Pangan
©2012 Merdeka.com/arie basuki
LaNyalla menuturkan, saat ini para petani milenial masih berkutat pada wacana dan belum menjadi gerakan pertanian. Terlebih saat ini krisis pangan mulai mengancam.
"Ke depan peran generasi milenial di pertanian sangat penting. Merekalah yang harus mampu menjawab kelangkaan beberapa komoditas masyarakat yang terjadi belakangan ini," tegasnya, dikutip dari Antara.
Oleh karena itu, anak muda perlu terus didorong terjun langsung dan berinovasi untuk membangun pertanian.
"Pertanian itu menjanjikan dan memiliki banyak sekali sektor yang bisa digarap anak-anak muda," tandasnya.
(mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Krisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri
Banyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,
Baca SelengkapnyaPopulasi di Dunia Kian Bertambah, Ancaman Krisis Pangan Semakin Nyata
Krisis pangan di dunia menjadi isi utama seiring bertambahnya populasi manusia.
Baca SelengkapnyaJalankan Bisnis Bareng Sejak Kuliah, Pasutri Asal Malang Mengaku Rezekinya Mengalir Deras setelah Punya Anak
Saat pertama kali berkenalan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang ekonomi yang sulit.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kerelaan Hati Masyarakat Lepaskan Tanahnya untuk Konsolidasi Tanah Sebagai Solusi Konflik
Menteri ATR/Kepala BPN memberikan pujian kepada masyarakat yang rela memberikan sebagian tanahnya demi pembangunan.
Baca SelengkapnyaAnies-Cak Imin Bakal Siapkan Anggaran Rp150 T untuk Anak Muda agar Tertarik Bertani
Anies-Cak Imin menyiapkan anggaran Rp150 triliun bagi generasi muda untuk tertarik terjun ke sektor pertanian.
Baca SelengkapnyaMentan Apel Siaga Alsintan di Jatim, Tekankan Pompanisasi Solusi Cepat Hadapi El Nino
Seperti yang diketahui El Nino memiliki dampak signifikan bagi sektor pertanian
Baca SelengkapnyaSaat Jenderal Bintang Dua Lepas Sepatu Turun ke Sawah Demi Antisipasi Krisis Pangan di Jatim
Pangdam V Brawijaya menyampaikan rasa bangga dan apresiasinya terhadap para petani yang bekerja keras berkontribusi di sektor pertanian.
Baca SelengkapnyaKoperasi Bermasalah Tak Tertangani, Menkop Teten Tagih Janji DPR Bahas Rancangan Undang-Undang Koperasi
Operasional dan ekosistem kelembagaan koperasi sudah lama tidak dibenahi, meskipun koperasi dianggap sebagai pilar perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaTimses 02: Anak Muda Tentukan Kemajuan Bangsa, Jangan Golput
Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Azanil Kelana mengatakan, masa depan Indonesia berada di tangan anak-anak muda.
Baca Selengkapnya