Merdeka.com - Siapa yang tak kenal Sule? Komedian bernama asli Entis Sutisna ini begitu terkenal. Terlebih lagi sejak ia menjadi pengisi acara tetap di acara Opera Van Java (OVJ) beberapa tahun yang lalu.

Namun, siapa sangka meskipun kini telah sukses dan kaya raya, Sule rupanya memiliki masa lalu yang cukup kelam. Ia juga menceritakan perjalannya hingga bisa menjadi seorang yang sukses seperti saat ini. Sule menceritakan itu semua melalui kanal Youtube Deddy Corbuzier, yang diunggah Kamis (4/6) kemarin.

Tiru Ayah yang Suka Bercanda

©2020 Merdeka.com/youtube Deddy Corbuzier

Sule menceritakan bagaimana bisa ia menjadi seorang komedian. Sebelumnya, Sule menceritakan bahwa ayahnya merupakan pedagang bakso keliling. Sule juga mengatakan bahwa ayahnya merupakan seorang yang suka bercanda.

“Karena bokap gua tu istilahnya tukang banyol Ded. Jadi, bercanda sama tukang pasar bercanda. Terus cerita-cerita anekdot sama pelanggan-pelanggan sering becanda. Jadi terus apresiasi itu Ded,” ungkapnya.

Belajar dari Kang Uci

©2020 Merdeka.com/youtube Deddy Corbuzier

Deddy menyinggung tentang kehidupan masa lalu yang bisa dibilang susah. Presenter sekaligus magician itu juga menyebut nama Kang Uci, 'guru' Sule. Sule pun membenarkan ucapan Deddy. Ia pun mengaku belajar banyak hal dari sosok Kang Uci.

“Iya, tapi kita diajarkan untuk bagaimana nggak susah. Kayak gini, gua SMP nih ya gua adopsi cerita anekdot dari almarhum guru gua Uci. Terus bokap gua dan lain-lain. Terus gua ceritain di sekolah, ketawa semua tuh. Wah seneng, besoknya nagih. Ketiga kalinya gua berpikir, wah bisa jadi duit nih. Akhirnya mereka bayar tuh selawe-selawe (25),” ungkapnya lagi.

Nongkrong Bareng Tukang Becak

©2020 Merdeka.com/youtube Deddy Corbuzier

Dari situlah Sule menemukan jalannya menjadi seorang komedian. Dari uang hasil cerita anekdot ke teman-temannya, ia mengaku bisa makan enak. Hal ini juga yang membuat pergaulannya bersama berbagai orang dengan jenis pekerjaan berbeda, salah satunya tukang becak.

“Makanya pergaulan gua tu sama tukang becak, supir angkot, terus pemuda karang taruna dan lain-lain. Karena mereka tu banyak tu anekdot-anekdotnya yang gua adopsi,” ungkapnya lagi.

Mengadaptasi Candaan Sehari-hari

©2020 Merdeka.com/youtube Deddy Corbuzier

Deddy pun kisah yang pernah ia dengar tentang seorang komedian yang kini tak merasa lucu lagi. Ia mengatakan bahwa lingkungan berpengaruh besar dalam hal tersebut. Dan Sule pun lagi-lagi setuju dengan ucapan Deddy tersebut. Hal inilah yang membuat Sule mengumpulkan banyak seniman di rumahnya untuk mempertahankan kelucuannya.

“Setuju. Gua punya cerita anekdot karena gua kemana-mana, ngumpul sama orang-orang sambil main gaple. Cerita, ketawa-ketawa, banyak anekdot, banyak kelucuan-kelucuan. Banyak loh kelucuan-kelucuan dari keseharian,” tambahnya.

Melawak untuk Cari Uang

©2020 Merdeka.com/youtube Deddy Corbuzier

Sule juga mengatakan bahwa ia melawak untuk cari uang. Sejak ia memulai menceritakan anekdot kepada teman-teman sekolahnya, ia berpikir bahwa hal ini bisa dijadikan uang.

“Kayak gini, gua SMP nih ya gua adopsi cerita anekdot dari almarhum guru gua Uci. Terus bokap gua dan lain-lain. Terus gua ceritain di sekolah, ketawa semua tuh. Wah seneng, besoknya nagih. Ketiga kalinya gua berpikir, wah bisa jadi duit nih. Akhirnya mereka bayar tuh selawe-selawe (25),” ungkapnya Sule lagi.