Merdeka.com - Seorang perempuan berinisial GA (31), warga Kelurahan Rejomulyo, Kota Madiun, Jawa Timur ditemukan meninggal dunia di kawasan Gegerboyo di sekitar puncak Gunung Lawu pada Minggu (29/1/2023). Jenazah pendaki perempuan itu ditemukan pertama kali oleh dua pedagang Harjo Dalem sekitar pukul 12.55 WIB.

Usai menemukan jenazah, kedua pedagang tersebut akhirnya melaporkan insiden ke Pos Cemoro Kandang.

Setelah mendapatkan laporan tersebut, Tim BPBD Karanganyar mengevakuasi jenazah pada Minggu sore. Saat proses evakuasi, hujan cukup lebat mengguyur Gunung Lawu.

Pamit Orang Tua

wisatagunung.wordpress.com

Bambang, ayah korban mengaku anaknya sempat berpamitan kepada dia dan sang istri. Korban GA rupanya juga baru pertama kali mendaki gunung dan melakukannya seorang diri.

Namun, saat berpamitan, korban tidak mengatakan maksudnya mendaki gunung seorang diri. Alhasil, ia dan sang istri tidak tahu bahwa anaknya hendak mendaki Gunung Lawu.

"Anak saya baru ini mendaki gunung, saat pamit pun biasa saja, salim ke saya dan istri saya," ujar Bambang, dikutip dari akun Instagram @medhioen_ae, Senin (30/1/2023).

Bertemu Pendaki Lain

Sebelum meninggal dunia, korban GA sempat bertemu dengan pendaki lain di puncak Gunung Lawu. Seorang pendaki asal Yogyakarta, Efraim Umbu Hula, mengaku bertemu korban di puncak Hargo Dumilah sekitar pukul 11.12 WIB.

"Sempat bertemu dengan korban di sana, saya sempat ngobrol. Awalnya korban tanya ke saya dari mana? Lalu saya jawab dari Jogja, kemudian (saya) tanya balik, namun dia tidak merespons," ujar Efraim, Minggu (29/1/2023).

Dia mengaku sempat mengobrol dengan korban. Saat itu, kata Efraim, suara korban terdengar lirih. Sesampainya di Pos 1 usai menaklukkan puncak Gunung Lawu, Efraim mendapat kabar bahwa korban meninggal dunia.