Kisah Perempuan Selamat dari Kanker, Sempat Ikhlas Terima Takdir Kematian
Merdeka.com - Vonis kanker sering dianggap sebagai tiket menuju kematian. Walaupun diobati, banyak penderita yang akhirnya meninggal dunia.
Namun, Naning Pranoto yang merupakan penulis dan aktivis sastra hijau membuktikan bahwa vonis kanker, tepatnya kanker kandung kemih, bukan akhir dari segalanya.
Selamat dari kanker kandung kemih dan bisa kembali hidup sehat membuat Naning tertarik mengabadikan perjalanan berat di hidupnya itu menjadi karya buku berjudul Berbagi Nyawa: Wake up and Smile.
Sempat Terima Takdir Kematian
©thecripplegate.com
Di buku tersebut, Naning membagikan cerita hingga detail, termasuk saat penyakit itu menyebabkan rasa nyeri luar biasa di sekujur tubuhnya.
Bahkan, Naning juga menggambarkan dengan detail saat dia terbawa kondisi psikis siap menerima takdir kematian.
Perempuan asal Yogyakarta itu menjalani operasi yang secara medis berupa tindakan luar biasa, seperti dilansir dari Antara (9/8/2022).
Bayangkan, lima organ di bagian abdomen atau rongga perut harus dipotong. Selain itu, ia juga mengalami pembuatan lubang alternatif di salah satu bagian tubuhnya.
Fase Putus AsaNaning juga pernah mengalami fase putus asa, terutama saat ia menyaksikan wajahnya pucat bak mayat ketika bercermin.
Ia pernah mengalami mimpi-mimpi aneh, seperti berjalan dengan kaki tidak menapak hingga terperosok ke jurang, bersepeda menyeberangi samudra tanpa batas, mendaki bukit cadas, melihat banjir bandang dan dia hanyut hingga dikerubuti kecoak. Saat terbangun dari mimpi-mimpi aneh itu, kepalanya selalu pusing seolah digodam dan sekujur tubuhnya seperti habis dirajam.
Selain mengalami mimpi buruk, ia menjadi lebih sering buang air kecil. Intensitasnya terus meninggi dari 30 menit sekali menjadi 10 menit sekali. Apalagi air kencingnya tidak biasa, ia mengalami kencing darah.
Perlahan Bangkit
Lihat postingan ini di InstagramSemakin hari ia mendapati wajah dirinya di cermin semakin pucat. Naning mulai menjalankan resep hidup bergairah sepanjang hari dari Maggie Barnes, ibu kosnya saat menempuh studi S2 di Monash University English Language Centre Clayton Victoria pada 1995 silam.
Barnes menyarankan setiap bangun pagi langsung menatap cermin dengan wajah tersenyum. Rupanya resep itu manjur, Naning menjadi memiliki energi positif lebih banyak untuk menghadapi hidupnya.
Di tengah masa sakitnya, Naning lebih banyak bercengkerama dengan sastra dan menghasilkan banyak karya puisi. Permenungan menciptakan puisi turut membuat Naning menyambungkan jiwanya dengan Tuhan melalui doa-doa yang ia panjatkan.
Titik TerendahSuatu hari, bagian perut Naning terasa seolah-olah diiris silet. Ia kemudian berinisiatif menghubungi rumah sakit yang berlokasi di Jalan M.H. Thamrin Kavling 57 Sentul City Bogor Jawa Barat. Sesampainya di sana, dokter urologi mengatakan bahwa Naning harus menjalani operasi. Kandung kemih Naning dipotong. Selain itu, ususnya juga dipotong untuk kantong kemih buatan.
Membayangkan sakit dan repot harus menggunakan kantong kemih buatan yang setiap beberapa jam harus diganti, terbersit dalam benak Naning untuk mengakhiri hidup dengan menabrakkan diri ke mobil di depan rumah sakit. Beruntung dokter yang menanganinya sabar dan telaten sehingga membuat Naning ikhlas menerima kenyataan.
Saat operasi, tidak hanya kandung kemih yang dipotong, tetapi juga rahim, satu indung telur, usus buntu, dan usus halus. Sekali angkat, lima organ tubuh dibuang dari perutnya.
Berhasil Lewati Masa Sulit
©2022 Merdeka.com/Instagram @naningpranoto
Masa-masa sulit sudah terlewati. Kini, pendiri Naning Pranoto Creative Writing Corner (NPCWC) sudah bisa beraktivitas seperti seperti sedia kala, meskipun dengan kondisi lebih terbatas.
Dokter Prang yang mengambil pendidikan spesialis di Universitas Airlangga Kota Surabaya yang menangani Naning sepakat bahwa pola hidup sehat dan kuatnya mental pasien sangat membantu upaya penyembuhan, khususnya pascaoperasi.
Dia mengakui bahwa pola hidup sehat dengan vegetarian sangat membantu Naning cepat sembuh dari luka-luka bekas operasi.
Adapun cerita Naning dalam buku yang ditulisnya sangat menginspirasi. Seberat apapun penyakit yang diderita seseorang, selalu ada harapan jika ditunjang dengan pola hidup sehat dan mental kuat.
(mdk/rka)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bisa Berujung Kanker Pankreas di Usia Muda, Hindari Gaya Hidup Kurang Gerak
Gaya hidup kurang gerak atau sedentari bisa berujung berbagai masalah kesehatan termasuk munculnya kanker pankreas di usia muda.
Baca SelengkapnyaOPINI: Kanker di Indonesia: Pemahaman yang Salah, Data Amburadul, Kebijakan Sekadar Beli Alat Mahal
Kanker di Indonesia: Pemahaman yang Salah, Data Amburadul, Kebijakan Sekadar Beli Alat Mahal
Baca SelengkapnyaGaya Hidup Sehat Bisa Jadi Jurus Tangkal Muncul dan Kambuhnya Kanker
Peneraapan gaya hidup sehat bisa menjadi jalan untuk menjaga kebugaran dan mencegah sejumlah penyakit berbahaya termasuk kanker.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jenis Kanker yang Umum Menyerang Anak, Ketahui Penyebab dan Gejalanya
Kanker adalah penyakit yang ditakuti oleh banyak orang, terutama orang tua yang memiliki anak. Ya, kanker bisa menyerang siapa saja, termasuk anak-anak.
Baca SelengkapnyaKenali dan Waspadai Gejala Kanker pada Anak
Kanker merupakan penyakit yang identik dengan orang tua, walau begitu, masalah kesehatan ini juga dapat dialami oleh anak-anak.
Baca Selengkapnya7 Hal Sehari-Hari yang Tak Disangka Bisa Jadi Penyebab Kanker
Kesalahan gaya hidup yang kita miliki bisa menjadi penyebab sejumlah masalah kesehatan termasuk munculnya kanker.
Baca SelengkapnyaMengapa Semakin Banyak Anak Muda yang Mengidap Kanker di Saat Ini?
Pada beberapa waktu terakhir, terdapat peningkatan jumlah pengidap kanker usia muda. Ini penyebab terjadinya peningkatan jumlah pengidap kanker tersebut.
Baca SelengkapnyaPenyebab Nyeri Dada setelah Olahraga, Tak Selalu Penyakit Jantung
Olahraga adalah salah satu cara untuk menjaga kesehatan. Namun, kadang olahraga juga bisa menimbulkan efek samping yang tidak menyenangkan, seperti nyeri dada.
Baca Selengkapnya7 Masalah Kesehatan yang Sebabkan Keringat Berlebih, Salah Satunya karena Gula
Keringat yang berlebihan ini muncul bukan karena panas matahari atau pakaian Anda yang terlalu tebal, tapi bisa jadi karena masalah pada kesehatan Anda.
Baca Selengkapnya