Kisah Pengemudi Ojol Gratiskan Tarif Ojek Peserta Satu Abad NU, Motifnya Bikin Haru

Rabu, 8 Februari 2023 07:25 Reporter : Rizka Nur Laily M
Kisah Pengemudi Ojol Gratiskan Tarif Ojek Peserta Satu Abad NU, Motifnya Bikin Haru Ilustrasi Ojek. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Seorang pengemudi ojek online (ojol) bernama Susilo menggratiskan tarif untuk warga Nahdliyin peserta acara Puncak Resepsi Satu Abad NU (Nahdlatul Ulama) di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur pada Selasa (7/2/2023).

Dia mengaku terpanggil menjadi bagian sejarah organisasi keagamaan terbesar di Indonesia yang menginjak usia 100 tahun itu.

"Saya sehari-hari narik ojek online, menggratiskan tarif karena panggilan hati," ujar Susilo ditemui di sela waktu istirahatnya.

2 dari 3 halaman

Ojek Gratis

Selama melayani penumpang, Susilo mengenakan baju khusus berwarna hijau dengan corak hitam yang di bagian punggungnya ada tulisan “Ojek Gratis”.

Sebelumnya, dia mengetahui adanya relawan ojek gratis usai mendapatkan informasi dari grup pesan singkat. Tanpa pikir panjang, Susilo pun mendaftarkan diri.

"Ada pengumuman dari grup pendaftaran dari GP Anshor," jelasnya, dikutip dari Antara.

Saat ditemui, Susilo sudah melayani 10 penumpang. Mereka adalah peserta yang berjalan kaki menuju lokasi acara. Para penumpang diantar dari perempatan Jalan Kiai Haji Ali Mas'ud atau sekitar satu kilometer dari Stadion Gelora Delta Sidoarjo yang terletak di Jalan Pahlawan.

"Penumpang pada jalan kaki, kan mulai Jalan Ponti itu sudah ditutup, kendaraan tidak bisa melintas. Jadi mereka jalan dari sini (Jalan Kiai Haji Ali Mas’ud) terus saya tawari ojek gratis dan mau," ungkap warga asal Buduran, Sidoarjo itu.

Jika ditotal melalui aplikasi, biaya yang dikenakan untuk setiap penumpang dengan jarak satu kilometer yakni sebesar Rp8.000. Namun Susilo tak berniat menarik biaya pengantaran bagi penumpangnya.

"Kalau ditotal 10 orang bisa dapat Rp80.000, tapi aku enggak mau," katanya.

3 dari 3 halaman

Rela Berkorban

003 hikmah wilda amalia
©2015 Merdeka.com

Susilo juga sempat bercerita bahwa penghasilannya sebagai pengendara ojek online beberapa waktu belakangan mengalami penurunan. Kini, sehari dia hanya mendapat penghasilan sekitar Rp100 ribu hingga Rp150 ribu.

Terpisah, Yuniawati, pengendara ojek gratis lain mengaku ingin menjadi saksi sejarah peringatan Satu Abad Nahdlatul Ulama. Dia pun rela mengorbankan waktu sehari penuh menjadi relawan ojek gratis untuk para peserta Puncak Resepsi Satu Abad NU.

"Belum tentu ketemu acara di abad selanjutnya kan. Ini momen bersejarah," tuturnya.

[rka]
Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini