Merdeka.com - Nasib buntung dialami LH (26), warga Desa Pulosari, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Pagi itu, Selasa (3/5/2022) sekitar pukul 04.30 WIB, ia bangun tidur dan mendapati motornya sudah raib digondol maling.

Tragisnya, sosok yang membawa kabur motor Honda Beat dengan nomor polisi AG 6009 RBG itu diduga adik kandung korban.

“Unit Reskrim Polsek Ngunut berhasil mengamankan pelaku berinisial MR (24) yang tidak lain adalah adik kandung korban,” tulis akun Instagram @satreskrimtulungagung, Jumat (6/5).

Kronologi Kejadian

Sebuah kiriman dibagikan oleh Satreskrim Tulungagung (@satreskrimtulungagung)

Sebelumnya, pada Senin (2/5/2022) sekitar pukul 22.00 WIB, korban LH memarkir motornya di dalam rumah dengan dikunci stang. 

Siapa sangka, keesokan harinya pada Selasa (3/5/2022) sekitar pukul 04.30, ia bangun tidur dan mendapati motornya sudah tidak ada di rumah. 

“Diduga pelaku adalah adik kandung korban,” tulis @satreskrimtulungagung.

Menurut keterangan saksi, selama beberapa hari MR berada di rumah, namun setelah terjadi pencurian motor pria itu tidak diketahui keberadaanya. 

“Mengingat bila MR pulang ke rumah pasti ada barang berharga milik keluarga yang hilang,” lanjut @satreskrimtulungagung. 

Ancaman Hukuman

©2018 Merdeka.com

Korban dan saksi kemudian melaporkan aksi pencurian motor tersebut ke Polsek Ngunut. 

Menindaklanjuti laporan tersebut, aparat Polsek Ngunut yang dipimpin Panit Reskrim Polsek Ngunut IPDA Prastya Adi melacak keberadaan pelaku. 

Pelaku curanmor berinisial MR berhasil dibekuk aparat. Ia juga mengakui perbuatannya mencuri motor sang kakak dengan menggunakan kunci T.

“Petugas berhasil menyita barang bukti 1 Unit sepeda motor Honda Beat nomor polisi AG 6009 RBG dan 1 buah kunci T sebagai sarana pencurian,” ungkap @satreskrimtulungagung.

Saat ini pelaku masih menjalani proses penyidikan di Polsek Ngunut. Pelaku terancam dijerat Pasal 363 Sub 367 KUHP dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara.