Khofifah Izinkan Santri di Jatim Mudik Lebaran, Ini Persyaratannya
Merdeka.com - Pemerintah resmi memberlakukan larangan mudik Lebaran 2021. Namun tetap ada golongan-golongan tertentu yang diizinkan untuk melaksanakan mudik, salah satunya para santri di Jawa Timur.
Hal itulah yang diungkapkan langsung oleh Gubernur Jawa TimurKhofifah Indar Parawansa. Menurutnya, para santri ini harus dipulangkan karena sudah tak ada lagi kegiatan di pesantren karena memasuki masa Lebaran Idul Fitri.
“Jangan ada pengasuh pesantren yang kemudian khawatir, atau wali santri yang khawatir,” ungkap Khofifah dikutip dari Liputan6.com pada Sabtu (24/4).
Lalu bagaimana caranya agar para santri ini bisa sampai ke kampung halaman di saat penyekatan dilakukan di berbagai tempat di seluruh Indonesia? Berikut selengkapnya:
Jaminan Khofifah
©2021 Merdeka.com/Darmadi Sasongko
Walaupun sejumlah wilayah di Jatim memberlakukan penyekatan saat mudik, namun Khofifah memastikan para santri diperkenankan lewat untuk menuju ke daerah asalnya.Ia pun menginstruksikan agar para pengasuh pondok pesantren memberikan surat pengantar pada para santri. Surat pengantar inilah yang nanti akan ditunjukkan pada petugas penyekatan agar mereka diperkenankan lewat pos penyekatan.
“Saat masa kepulangan santri-santri ini kan jalan sudah disekat dan dijaga aparat, sehingga mereka butuh surat pengantar agar pengasuh pesantren dan wali santri tidak khawatir anak-anaknya tidak bisa pulang ke kampung halaman,” kata Khofifah.
Larangan Tegas
©2021 Merdeka.com/Nanda Farikh Ibrahim
Di sisi lain, Khofifah tetap melarang warganya secara tegas untuk mudik Lebaran 2021. Bagi warga yang nekat, Khofifah mengancam akan mengarantina mereka dan membebani biaya karantina pada pemudik yang nekat. Untuk mengawasi dan mengantisipasi masuknya pemudik ke Jatim, pihaknya bersama Polda Jatim akan melakukan penyekatan di tujuh titik perbatasan.
“Ada klausul dari Instruksi Mendagri, kalau ada yang nekat mudik, maka mereka akan dikarantina 5x24 jam dan biaya karantina atas mereka yang mudik,” kata Khofifah.
Buka Posko Pengaduan THR
lifepal.co.id ©2020 Merdeka.com
Selain itu, Pemprov Jatim juga akan mendirikan 55 posko pengaduan THR yang tersebar di 38 kabupaten dan kota, 16 balai latihan kerja (BLK), dan Kantor Dinas Tenaga Kerja Jawa Timur. Khofifah mengatakan posko itu didirikan sebagai respons terhadap buruh, pekerja, atau karyawan yang kesulitan terkait pencairan dana THR.
Dia pun meminta perusahaan memberikan THR paling tidak pada 10 hari sebelum Lebaran atau selambat-lambatnya 7 hari sebelum Lebaran.
“Hal ini dilakukan supaya industri berjalan baik dan kesejahteraan pekerja juga baik. Selain itu juga sebagai bentuk silaturahmi dan saling memahami tentang suasana dan kondisi seperti sekarang ini,” kata Khofifah.
(mdk/shr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lezatnya Ketupat Colet, Hidangan Khas Melayu yang Wajib Disajikan Saat Lebaran di Kalimantan
Lebaran menjadi momen hadirnya hidangan-hidangan khas daerah yang mungkin jarang ditemukan serta menambah suasana Idul Fitri semakin terasa.
Baca SelengkapnyaMengulik Lebaran Ketupat, Tradisi Penting dalam Budaya Masyarakat Muslim Jawa
Lebaran Ketupat dilaksanakan satu minggu setelah perayaan Idul Fitri, tepatnya pada 8 Syawal.
Baca SelengkapnyaPemudik Lebaran Tahun Ini Diprediksi Bakal Naik
Aan kemudian menyinggung 123 juta orang melaksanakan mudik dan dan berwisata selama libur Idulfitri 1444 H atau pada tahun 2023.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Siap Sambut Lebaran, Intip Momen Inul Daratista Berbagi Bingkisan saat Mudik
Inul Daratista baru saja mudik ke kampung halamannya di Pasuruan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaKemenag Tetapkan Lebaran Idulfitri Rabu 10 April 2024
Penetapan hari Lebaran ini berdasarkan sidang isbat penentuan awal Syawal 1445 Hijriah yang dipimpin langsung Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
Baca SelengkapnyaLebaran 2024, Sahroni Bagikan Ribuan THR untuk Warga Tanjung Priok
Warga yang sudah rutin mengikuti kegiatan ini kemudian mengular di depan kediaman Sahroni.
Baca SelengkapnyaTak Hanya Lebaran, Ini Makna Tradisi Belah Ketupat oleh Warga Serang untuk Peringati Isra Miraj
Ketupat tak hanya sekedar panganan bagi masyarakat di Serang, tetapi mengandung makna nilai keislaman.
Baca SelengkapnyaPemerintah Larang Warga Terbangkan Balon Udara, Pilot: Masih Ada di Langit Kebumen
Meski sudah dilarang, masih ada saja warga yang menerbangkan balon udara dalam rangka merayakan hari lebaran Idulfitri.
Baca SelengkapnyaMengintip Tradisi Bada Riaya, Lebaran-nya Masyarakat Islam Kejawen Bonokeling di Banyumas
Pada hari raya Lebaran, mereka tidak melaksanakan salat Idulfitri. Pelaksanaan salat mereka ganti dengan membersihkan makam leluhur.
Baca Selengkapnya