Merdeka.com - Bak jatuh ditimpa tangga, setelah kesulitan mendapat pupuk lantaran jumlah pupuk subsidi yang dikurangi. Wanita bernama Sutipah (50) harus rela menerima kenyataan tanaman padi yang baru ditanamnya 35 hari yang lalu ini diserang hama tikus.
Sambil memandang sawah garapannya, wanita separuh baya warga Kelurahan Kebonsari Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember ini meratapi nasib tanaman padinya. Ia terlihat duduk lesu diantara semak-semak sawah.
©2021 Merdeka.com/Andi Saputra
Serangan hama tikus yang melahap habis batang bagian pangkal padi itu membuatnya terancam gagal panen. Padahal, sawah yang hanya berukuran sebahu sekitar 7000-7400 meter persegi ini tempat hidup Sutipah bergantung.
©2021 Merdeka.com/Andi Saputra
Tak tinggal diam, penuh semangat Sutipah pun berupaya mengusir hama tikus musuh para petani dengan membuat racun alami. Tangan wanita paruh baya ini membuat ramuan alami di dalam ember kecil berwarna coklat.
©2021 Merdeka.com/Andi Saputra
Ramuan itu, dimasukan ke dalam lubang yang disinyalir menjadi tempat tikus bersembunyi. Berharap gigi tajam si hama kecil ini tak merusak kembali sumber harapan hidupnya. [Tys]
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami