Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ketahui Perbedaan Ideologi Terbuka dan Tertutup Beserta Contohnya

Ketahui Perbedaan Ideologi Terbuka dan Tertutup Beserta Contohnya Ilustrasi Pancasila. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Ideologi merupakan sebuah konsep yang fundamental dan aktual dalam sebuah negara. Fundamental karena hampir semua bangsa dalam kehidupannya tidak dapat dilepaskan dari pengaruh ideologi. Aktual, karena kajian ideologi tidak pernah usang dan ketinggalan zaman.

Secara sederhana, ideologi dapat diartikan sebagai nilai-nilai atau cita-cita luhur yang dipercayai oleh seseorang, kelompok, masyarakat, bangsa, dan negara dalam keseharian mereka. Dua hal tersebutlah yang diyakini mampu mewujudkan masa depan bersama yang bahagia dan sejahtera.

Awalnya ideologi diartikan sebagai kajian ilmiah terhadap ide (science of ideas). Di pihak lain, ideologi pada masa-masa awal merupakan teori ide-ide untuk pembangunan lembaga-lembaga kemasyarakat atau institutional reform. Yang perlu dipahami di sini adalah dua jenis ideologi, yakni ideologi terbuka dan ideologi tertutup.

Berikut ini adalah gambaran sederhana tentang perbedaan ideologi terbuka dan tertutup yang perlu diketahui.

Pengertian Ideologi

Mengutip A. Supriyanto dalam Edukasi: Jurnal Penelitian dan Artikel Pendidikan Universitas Muhammadiyah Magelang, ideologi merupakan komitmen untuk melaksanakan suatu ajaran filsafat. Ideologi, yang secara harfiah berarti a system of ideas, akan mensistematisasikan seluruh pemikiran mengenai kehidupan ini, dan melengkapinya dengan sarana serta kebijakan dan strategi, dengan tujuan menyesuaikan keadaan nyata dengan nilai-nilai yang terkandung dalam filsafat yang menjadi induknya. Dengan lain kata bahwa ideologi adalah petunjuk pelaksanaan bagi filsafat.

Secara umum, arti utama ideologi terdiri tiga pemahaman yaitu; pertama ideologi sebagai kesadaran palsu, kedua ideologi dalam arti netral dan ketiga ideologi dalam arti keyakinan yang tidak ilmiah. Franz Magnis-Suseno (1992: 230).

Arti pertama menjelaskan bahwa ideologi digunakan sebagai kesadaran palsu agar para masyarakat mengakui dan menyakini tentang keyakinan yang dimiliki oleh seseorang. Hal ini bisa berlaku pada zaman Yunani Kuno diterapkan para filsof dan ilmuan sosial. Ideologi biasa dipahami tentang teori-teori yang tidak berorientasi pada kebenaran melainkan pada kepentingan pihak yang mempropagandakannya atau biasa disebut dengan melegalkan sistem kekuasaan yang dipegang seseorang.

Arti kedua menjelaskan bahwa ideologi memiliki arti netral. Hal ini dapat diartikan bahwa ideologi adalah keseluruhan sistem berpikir, nilai-nilai, dan sikap dasar suatu kelompok sosial atau kebudayaan tertentu. Disebut netral karena baik buruknya tergantung kepada isi ideologi tersebut.

Sedangkan arti ketiga menjelaskan bahwa ideologi sebagai keyakinan yang tidak ilmiah, bisanya digunakan dalam filsafat dan ilmu-ilmu sosial yang positivistik yakni segala macam pemikiran yang tidak dapat dibuktikan secara logis, matematis atau empiris.

Ideologi Terbuka & Ideologi Tertutup

Mengutip Sutrisno dalam JPK: Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan, ideologi secara umum dapat diartikan sebagai ideologi terbuka dan ideologi tertutup. Menurut Franz dalam bukunya disebutkan bahwa ideologi tertutup memiliki arti bahwa ajaran atau pandangan dunia atau filsafat yang menentukan tujuan-tujuan dan norma-norma politik dan sosial, yang ditasbihkan sebagai kebenaran yang tidak boleh dipersoalkan lagi, melainkan harus diterima sebagai sesuatu yang sudah jadi dan harus dipatuhi.

Kebenaran suatu ideologi tertutup tidak boleh dipermasalahkan berdasarkan nilai-nilai atau prinsip-prinsip moral yang lain. Isinya dogmatis dan apriori sehingga tidak dapat diubah atau dimodifikasi berdasarkan pengalaman sosial. Karena itu ideologi ini tidak mentolerir pandangan dunia atau nilai-nilai lain.

Sedangkan ideologi terbuka merupakan penjabaran dari orientasi dasar. Adapun tujuan dan norma-norma sosial politik selalu berlandaskan dengan nilai dan prinsip moral yang ada dalam masyarakat.

Tujuan dan cita-cita pada ideologi tentu bisa terwujudkan dengan kesepakatan yang demokratis dari masyarakat. Hal ini tentu akan menjadikan ideologi terbuka bersifat iklusif dan tidak totaliter yang dapat melegitimasi kekuasaan kelompok orang. Ideologi terbuka tentu juga hanya dapat terlaksana manakala terwujudnya sistem yang demokratis.

Perbedaan Ideologi Terbuka dan Tertutup

Perbedaan ideologi terbuka dan tertutup dapat dilihat dari ciri khas keduanya dan bagaimana hubungan antara rakyat dengan penguasanya.

Dalam ideologi terbuka, yang menjadi ciri khasnya adalah nilai-nilai dan cita-cita yang ada digali dari kekayaan adat istiadat, budaya, dan religiusitas masyarakatnya. Ideologi terbuka juga cenderung dapat menerima terjadinya reformasi. Dalam hubungan antara rakyat dengan penguasanya, di ideologi terbuka penguasa bertanggungjawab pada masyarakat sebagai wakil rakyat yang dipercayakan kepentingan rakyat.

Contoh negara penganut ideologi terbuka adalah Indonesia, Korea Selatan, dan Amerika Serikat.

Sementara dalam ideologi tertutup, yang menjadi ciri khasnya adalah nilai-nilai dan cita-cita dihasilkan dari pemikiran perorangan atau kelompok yang berkuasa. Dalam hal ini, masyarakat harus berkorban demi nilai-nilai dan cita-cita tersebut.

Penganut ideologi tertutup juga cenderung menolak adanya reformasi dan tidak mentolelir pandangan dunia atau nilai-nilai lain. Dalam hubungan antara rakyat dengan penguasanya, masyarakat dengan tanpa kompromi taat pada ideologi yang ditetapkan oleh penguasanya, dan penguasa yang memimpin cenderung totaliter.

Contoh negara penganut ideologi tertutup adalah Korea Utara, China, dan Arab Saudi.

(mdk/edl)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengenal Mental Ideologi dan Contoh Soalnya, Pelajari untuk Persiapan Seleksi Masuk TNI

Mengenal Mental Ideologi dan Contoh Soalnya, Pelajari untuk Persiapan Seleksi Masuk TNI

Mental ideologi adalah sikap dan cara berpikir yang sesuai dengan nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang menjadi dasar negara Indonesia, seperti Pancasila.

Baca Selengkapnya
Ciri-ciri Ideologi Terbuka, Lengkap Beserta Contohnya

Ciri-ciri Ideologi Terbuka, Lengkap Beserta Contohnya

Ideologi terbuka adalah konsep yang pertama kali diperkenalkan oleh Karl Popper, seorang filsuf dan ahli epistemologi ternama.

Baca Selengkapnya
Contoh Koalisi Partai Politik Sebagai Penentu Pembentukan Pemerintahan Kuat, Kenali Bedanya dengan Oposisi

Contoh Koalisi Partai Politik Sebagai Penentu Pembentukan Pemerintahan Kuat, Kenali Bedanya dengan Oposisi

Berikut contoh koalisi Partai Politik dan kenali perbedaan dengan oposisi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Konflik Vertikal Adalah Konflik Antar Golongan yang Berbeda, Berikut Penjelasannya

Konflik Vertikal Adalah Konflik Antar Golongan yang Berbeda, Berikut Penjelasannya

Konflik vertikal mengacu pada bentuk konflik atau pertentangan yang terjadi antara tingkatan atau lapisan yang berbeda dalam struktur organisasi atau masyarakat

Baca Selengkapnya
Memahami Filosofi, Aliran, dan Pengaruhnya pada Cara Berpikir

Memahami Filosofi, Aliran, dan Pengaruhnya pada Cara Berpikir

Filosofi berbeda dari ilmu pengetahuan dalam cara ia mendekati pertanyaan-pertanyaan ini melalui alasan logis dan kritis.

Baca Selengkapnya
Punya Arti Filosofi, Ini Tujuan Program Berbagi Ketupat kepada Masyarakat

Punya Arti Filosofi, Ini Tujuan Program Berbagi Ketupat kepada Masyarakat

Secara filosofi, ketupat merupakan makanan khas dalam budaya Indonesia sebagai simbol perayaan keluarga dan sosial.

Baca Selengkapnya
Perbedaan Hindu dan Buddha, Berikut Penjelasannya

Perbedaan Hindu dan Buddha, Berikut Penjelasannya

Hinduisme dan Buddha adalah dua agama yang memiliki akar sejarah dan filsafat spiritual di Asia.

Baca Selengkapnya
Kesenjangan adalah Perbedaan yang Tak Seimbang, Ketahui Berbagai Contohnya

Kesenjangan adalah Perbedaan yang Tak Seimbang, Ketahui Berbagai Contohnya

Masalah kesenjangan ini tidak hanya terjadi dalam aspek sosial masyarakat, tetapi juga berbagai aspek lainnya.

Baca Selengkapnya
Diskriminasi adalah Perlakuan Berbeda yang Merugikan Golongan Tertentu, Ini Penyebab dan Dampaknya

Diskriminasi adalah Perlakuan Berbeda yang Merugikan Golongan Tertentu, Ini Penyebab dan Dampaknya

Diskriminasi sosial adalah suatu sikap membedakan secara sengaja terhadap orang atau golongan yang berhubungan latar belakang tertentu.

Baca Selengkapnya