Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Keseruan Jaran Kencak, Kesenian Probolinggo Lengkap dengan Penari Ular hingga Pelawak

Keseruan Jaran Kencak, Kesenian Probolinggo Lengkap dengan Penari Ular hingga Pelawak Jaran Kencak, kesenian tradisional asal Probolinggo. ©2021 Merdeka.com/Disperpusip Provinsi Jawa Timur

Merdeka.com - Seorang penari berjoget diiringi tabuhan gong, saron, dan kempul dalam irama rancak. Sesekali ia melirik penonton di kanan kirinya. Gerakan tarinya disempurnakan ringkikan kuda di sebelahnya.

Kuda itu mengangkat sepasang kaki depan sembari manggut-manggut, seolah menyetujui gaya sang penari. Demikian suasana pentas tari Jaran Kencak (kuda tari) asal Probolinggo, Jawa Timur.

Penamaan Tari Jaran Kencak merujuk pada gerak penari yang menyerupai gerak kuda. Dalam pentas kesenian tersebut, punggung kuda berpelana kulit kerbau dengan hiasan unik. Kulit kerbau diukir, dicat, dan diberi rumbai dengan pernak-pernik beraneka warna.

Populer

Kesenian tradisional ini sangat populer di Probolinggo. Penduduk yang punya hajat biasanya menanggap Jaran Kencak, terutama khitanan. Anak yang dikhitan berbusana ala busana wayang orang didudukkan di pelana kuda tari, kemudian diarak bersama keluarga keliling desa. Arak-arakan ini bisa berlangsung selama beberapa jam, tergantung pada jumlah kuda yang dimainkan.

Jumlah kuda tari setara dengan biaya pentas. Demikian halnya dengan pemain pendukung seperti pelawak hingga penari ular. Kelompok kesenian ini bisa berjumlah lima orang bahkan 50 orang.

Strata sosial ekonomi penyelenggara hajatan juga bisa diketahui melalui marak tidaknya arak-arakan Jaran Kencak saat kirab keliling desa. Dikutip dari Tabloid Wisata Plus Edisi 31, 26 Maret-09 April 2004, biaya tanggapan untuk seekor kuda tari dengan tiga orang pengrawit sebesar Rp200 ribu per jam.

Jaran Kencak keliling desa menjadi cara promosi paling efektif bagi kesenian tradisional tersebut. Iring-iringan Jaran Kencak itu selalu menyedot perhatian masyarakat, terlebih anak-anak yang berlarian membuntuti kuda tari tersebut. Harapannya, kelak saat mereka dikhitan juga menanggap kuda tari tersebut. Dengan demikian, kesenian tradisional itu tetap bisa eksis di tengah derasnya arus modernisasi.

Banjir Tanggapan

jaran kencak kesenian tradisional asal probolinggo

©2021 Merdeka.com/Disperpusip Provinsi Jawa Timur

Bulan Besar dalam penanggalan Jawa merupakan bulan rezeki bagi kelompok-kelompok kesenian Jaran Kencak. Pasalnya, pada bulan ini banyak orang menggelar hajatan. Tak jarang, kelompok kesenian Jaran Kencak harus menolak tanggapan karena jadwalnya bersamaan.

Apabila tanggapan membludak, kelompok-kelompok tradisional itu biasanya berkolaborasi. Misalnya, ada penyelenggara hajatan yang menginginkan 10 ekor kuda tari, sementara satu kelompok kesenian belum tentu memiliki kuda sejumlah itu. Maka, sejumlah kelompok tradisional bergabung untuk memenuhi keinginan penyelenggara hajatan. Termasuk jika penyelenggara hajatan menginginkan kehadiran pelawan dan penari ular dengan jumlah tertentu.

Kesenian Jaran Kencak tidak menjadi mata pencaharian utama para seniman. Mereka rata-rata berprofesi sebagai petani. Saat tidak ada tanggapan, kuda dimanfaatkan untuk keperluan lain, misalnya menarik pedati.

(mdk/rka)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengenal Tari Selapanan, Kesenian Tradisional dari Keratuan Darah Putih Asal Provinsi Lampung

Mengenal Tari Selapanan, Kesenian Tradisional dari Keratuan Darah Putih Asal Provinsi Lampung

Kesenian tradisional dari Provinsi Lampung ini biasanya dibawakan ketika acara-acara besar di Keratuan Darah Putih.

Baca Selengkapnya
Jajaran Jenderal Bintang Tiga & Dua Polisi Kuliner Malam, Lahap Makan Pecel Pakai Tangan

Jajaran Jenderal Bintang Tiga & Dua Polisi Kuliner Malam, Lahap Makan Pecel Pakai Tangan

Singgah di warung tenda pecel, sang jenderal menikmati hidangan dengan lahap.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tarian Rentak Kudo, Kesenian Tradisional Kolosal Khas Suku Kerinci

Mengenal Tarian Rentak Kudo, Kesenian Tradisional Kolosal Khas Suku Kerinci

Salah satu tarian tradisional asli masyarakat Suku Kerinci dari daerah Hamparan Rawang ini selalu menghadirkan penampilan yang membuat decak kagum.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kejagung Tunjuk 15 Jaksa untuk Meneliti Berkas TPPU Panji Gumilang

Kejagung Tunjuk 15 Jaksa untuk Meneliti Berkas TPPU Panji Gumilang

Penunjukan 15 jaksa itu setelah berkas perkara diserahkan Bareskrim

Baca Selengkapnya
Pria Ini Dulunya Pengawas Proyek hingga Koki Bergaji Besar, Pilih Pulang Kampung Bikin Terasi Khas Bojonegoro

Pria Ini Dulunya Pengawas Proyek hingga Koki Bergaji Besar, Pilih Pulang Kampung Bikin Terasi Khas Bojonegoro

Ide membuat terasi dilatarbelakangi kegemarannya makan sambal

Baca Selengkapnya
Arti Kedutan Mata Kanan Menurut Primbon Jawa, Bisa Jadi Pertanda Baik

Arti Kedutan Mata Kanan Menurut Primbon Jawa, Bisa Jadi Pertanda Baik

Kedutan mata oleh masyarakat Indonesia acap dikaitkan dengan pertanda baik dan buruk.

Baca Selengkapnya
Perajin Kue Keranjang di Tangerang Banjir Pesanan Sampai Belanda, Ternyata Ini Makna di Balik Rasa Legitnya

Perajin Kue Keranjang di Tangerang Banjir Pesanan Sampai Belanda, Ternyata Ini Makna di Balik Rasa Legitnya

Pesanan kue keranjang terus meningkat jelang Imlek. Apa sih makna di balik rasa manisnya?

Baca Selengkapnya
Nahas, 3 Emak-Emak di Garut Tertabrak saat Menyeberang Sepulang Pengajian

Nahas, 3 Emak-Emak di Garut Tertabrak saat Menyeberang Sepulang Pengajian

Tiga orang emak-emak di Garut Jawa Barat tertabrak mobil saat menyeberang usai menghadiri kegiatan pengajian

Baca Selengkapnya
Mencicipi Bakso Kuah Rujak yang Unik di Jakarta Timur, Topingnya Pakai Buah Segar

Mencicipi Bakso Kuah Rujak yang Unik di Jakarta Timur, Topingnya Pakai Buah Segar

Bakso ini berisi potongan penuh buah-buahan. Segar, gurih dan unik. Wajib dicoba.

Baca Selengkapnya