Kenali Gejala Flu Burung, Penyebab dan Cara Mencegah Penyebarannya
Merdeka.com - Penyakit influensa unggas (avian influenza), atau lebih dikenal sebagai “wabah flu burung”, pertama kali dilaporkan pada 1878 sebagai wabah yang menjangkiti ayam dan burung di Italia (Perroncito, 1878), yang disebut juga sebagai “Penyakit Lombardia” mengikuti nama sebuah daerah lembah di hulu sungai Po.
Wabah penyakit flu burung (FB) yang melanda dunia, khususnya kawasan Asia, memang sangat menjadi perhatian, baik masyarakat luas maupun badan kesehatan dunia seperti WHO. Avian Influenza (AI) adalah penyakit menular yang dapat menginfeksi semua jenis unggas, manusia, babi, kuda dan anjing. Ini disebabkan oleh virus Avian Influenza type A dari family Orthomyxoviridae.
Secara umum, beberapa virus AI dapat beradaptasi pada spesies unggas baru dan menyebabkan outbreak baik epidemik maupun endemik. Penyakit ini dikonfirmasi telah terjadi di Republik Korea, Vietnam, Jepang, Thailand, Kamboja, Taiwan, Laos, China, Indonesia dan Pakistan. Sumber virus diduga berasal dari migrasi burung dan transportasi unggas yang terinfeksi.
Berikut penjelasan lengkap mengenai pengertian, penyebab dan gejala flu burung yang patut Anda ketahui.
Mengenal Penyakit Flu Burung
Flu burung (FB) atau Avian Influenza (AI) adalah penyakit menular akut pada unggas dan dapat menular ke manusia (Zoonosis). Flu burung disebabkan oleh virus influenza tipe A, sub type H5N1 dengan tanda atau gejala flu burung pada manusia seperti demam, sesak nafas, batuk berlanjut menjadi pneumonia. Penyakit ini menyebabkan angka kematian yang tinggi serta berpotensi menimbulkan pandemic influenza.
Pengertian FB adalah sebuah penyakit menular akibat dari serangan virus yang terjadi pada unggas dan mamalia. Pertama kali ditemukan kasus FB hanya terjadi di kalangan unggas, namun setelah sekian lama diketahui bahwa virus FB dapat bermutasi dan menyerang manusia danjuga hewan lainnya seperti babi, kucing, dan anjing.
Saat ini flu burung telah menjadi masalah kesehatan global yang sangat serius termasuk di Indonesia, karena selain menyerang hewan ternyata juga telah menyerang manusia dan menelan banyak korban. Jumlah kasus manusia terus bertambah, dan di Indonesia angka kematiannya tinggi yaitu 84% dari 479 kasus kumulatif. Salah satu penyebab kematian tinggi adalah deteksi yang terlambat, sedangkan antivirus bekerja efektif pada 48 jam pertama setelah onset.
Penyebab Flu Burung
Penyebab FB adalah virus influenza tipe A, termasuk famili Orthomyxoviridae. Virus ini dapat berubah-ubah bentuk (Drift, Shift) sehingga dapat menyebabkan epidemi dan pandemi. Virus influenza tipe A terdiri dari Hemaglutinin (H) dan Neuramidase (N), kedua huruf ini digunakan sebagai identifikasi kode subtipe FB yang banyak jenisnya. Pada manusia hanya terdapat jenis H1N1, H2N2, H3N3, H5N1, H9N2, H1N2, H7.
Strain yang sangat virulen/ganas dan menyebabkan flu burung adalah dari sub tipe A H5N1. Virus ini dapat bertahan hidup di air sampai 4 hari pada suhu 22° C dan lebih dari 30 hari pada 0°C. Di dalam tinja unggas dan tubuh unggas yang sakit, virus dapat bertahan hidup lebih lama. Tetapi Virus akan mati pada pemanasan 60°C selama 30 menit atau 56°C selama 3 jam dan dengan detergent, desinfektan misalnya formalin, serta cairan yang mengandung iodine.
Gejala Flu Burung
Gejala flu burung dapat dibedakan menjadi dua, yaitu gejala flu burung pada unggas dan gejala flu burung pada manusia. Berikut ini adalah gejala-gejalanya:
Gejala Flu Burung Pada Unggas:
Pembengkakan pada kepala Ada cairan yang keluar dari hidung dan mata Diare Batuk, bersin, dan ngorok Pendarahan di bawah kulit (sub kutan) Pendarahan titik (ptechie) pada ayam Jengger, dan kulit yang tidak ditumbuhi bulu berwarna biru keunguan Borok di kaki Kematian mendadakGejala Flu Burung Pada Manusia:
Demam (suhu badan diatas 38 derajat C) Batuk, sesak napas, dan mengeluarkan lendir bening dari hidung Sakit tenggorokan Hilang nafsu makan Diare dan muntah-muntah Peradangan di paru-paru (pneumonia) Kematian dengan cepat jika tidak segera diatasi.
Cara Penularan Flu Burung
Berikut cara penularan flu burung yang terjadi antara unggas ke unggas dan hewan ke manusia.
Cara Penularan Dari Unggas ke Unggas:
Kontak langsung unggas yang terinfeksi flu burung dengan unggas yang peka. Melalui feses (kotoran) unggas yang terserang flu burung. Melalui lendir yang keluar dari hidung dan mata. Melalui udara. Melalui perdagangan unggas. Melalui makanan dan minum yang terkontaminasi.
Cara Penularan Dari Hewan ke Manusia:
Penularan dari unggas ke manusia juga dapat terjadi jika manusia telah menghirup udara yang mengandung virus flu burung atau melakukan kontak langsung dengan unggas yang telah terinfeksi flu burung.
Cara Mencegah Penyebaran Flu Burung
Terdapat dua cara yang dapat dilakukan untuk mencegah penyebaran flu burung, yaitu:
Pada Unggas:
Pemusnahan unggas/burung yang terinfeksi flu burung Vaksinasi pada unggas yang sehatPada Manusia:
1. Kelompok berisiko tinggi (pekerja peternakan dan pedagang)
Mencuci tangan dengan desinfektan dan mandi sehabis bekerja. Hindari kontak langsung dengan ayam atau unggas yang terinfeksi flu burung. Menggunakan alat pelindung diri, misalnya dengan : masker dan pakaian kerja. Meninggalkan pakaian kerja di tempat kerja. Membersihkan kotoran unggas setiap hari.2. Masyarakat umum
Menjaga daya tahan tubuh dengan memakan makanan bergizi dan istirahat cukup. Mengolah unggas dengan cara yang benar, yaitu: pilih unggas yang sehat (tidak terdapat gejala-gejala penyakit pada tubuhnya), dan memasak daging ayam sampai dengan suhu kurang lebih 80o C selama 1 menit dan pada telur sampai dengan suhu kurang lebih 64o C selama 4,5 menit. (mdk/edl)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
6 Penyebab Flu Tulang yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya
Flu tulang, atau dikenal juga sebagai flu muskuloskeletal, merupakan suatu kondisi di mana seseorang mengalami gejala seperti nyeri otot, sendi, dan tulang.
Baca SelengkapnyaCara Mencegah Penularan Flu Singapura, Kenali Gejala dan Penyebabnya
Flu Singapura, yang juga dikenal sebagai penyakit tangan, kaki, dan mulut (HFMD), adalah penyakit infeksi virus yang umumnya menyerang anak-anak.
Baca Selengkapnya6 Cara Mengatasi Telinga Tersumbat saat Flu, Efektif dan Aman Dilakukan
Telinga tersumbat dapat menyebabkan rasa pusing dan sakit kepala yang mengganggu aktivitas sehari-hari.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Asal Usul Flu Singapura, Penyakit yang Disebut Mirip Cacar Air
Gejala flu singapura disebut-sebut mirip cacar air.
Baca SelengkapnyaPenyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaBegini Cara Agar Anak Tak Gampang Sakit di Musim Hujan, Orangtua Wajib Tahu
Di musim hujan, anak-anak rentan sakit. Karenanya sebagai orangtua, Anda wajib mengantisipasi dan melakukan pencegahan.
Baca SelengkapnyaMenkes Blak-blakan soal Flu Singapura: Daya Tahan Tubuh Jangan Lemah
Kasus flu singapura atau Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD) di Indonesia meningkat.
Baca SelengkapnyaPenyakit Menular yang Umum Menyerang Anak, Ketahui Cara Mencegahnya
Penyakit menular disebabkan oleh mikroorganisme seperti virus, bakteri, jamur, atau parasit yang dapat menyebar dari satu orang ke lainnya, termasuk anak-anak.
Baca Selengkapnya11 Resep Minuman Hangat Buat Takjil Buka Puasa, Cocok Diminum Saat Cuaca Tak Menentu
Berikut kumpulan resep minuman hangat buat takjil buka puasa.
Baca Selengkapnya