Kasus Stunting di Surabaya Turun 11 Ribu dalam Dua Tahun, Pemkot Buka Rahasia Ini
Merdeka.com - Kasus stunting di Kota Surabaya, Jawa Timur, turun sekitar 11 ribu kasus dalam dua tahun terakhir. Penurunan angka ini merupakan hasil pelaksanaan berbagai program Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
Berkurangnya kasus stunting dengan angka cukup fantastis itu tidak serta merta menyelesaikan kasus stunting di Kota Pahlawan. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A-PPKB) Kota Surabaya Tomi Ardiyanto mengatakan hingga saat ini pihaknya masih terus berjuang mengentaskan stunting.
"Penanganan stunting dilakukan dengan berbagai cara mulai dari sosialisasi hingga menyediakan pelayanan kesehatan bagi ibu dan anak di puskesmas," terangnya di Surabaya, Minggu (27/11/2022).
Awal kepemimpinan Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, dihadapkan pada tingginya kasus anak stunting yakni mencapai 12.788 balita stunting di tahun 2020. Sadar angka ini tergolong banyak, Eri Cahyadi melakukan percepatan penanganan stunting.
Penanganan Stunting
©2020 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho
Pemkot Surabaya melalui Dinas Kesehatan setempat melakukan berbagai berbagai program untuk menangani stunting. Salah satunya dengan sosialisasi manfaat tablet tambah darah (TTD) sekaligus membagikannya untuk remaja putri.
TTD untuk remaja putri diberikan rutin setiap sepekan sekali atau mereka bisa mengambil di puskesmas di seluruh wilayah Kota Surabaya.
"Selain itu ada juga giat Krida Gizi yang dilakukan Saka Bakti Husada. Ada pula pemeriksaan kesehatan pada anak usia sekolah," ungkap Tomi, dikutip dari ANTARA.
Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Surabaya ini menambahkan, Pemkot Surabaya juga melakukan sosialisasi kepada calon pengantin tentang pencegahan stunting melalui program Pendampingan 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).
Selain itu, ada pula pemberian Taburan Ceria (Taburia) multivitamin dan mineral untuk balita, pemberian menu sehat pada ibu balita serta mempraktikkan demo memasak makanan sehat. Kemudian pemberian bantuan makanan stunting, Kampung ASI, Jago Ceting yang digerakkan bersama PKK dan lintas sektor, imunisasi, aksi konvergensi penanganan stunting.
Beragam program yang dilaksanakan Pemkot Surabaya berhasil mengurangi stunting dari 12.788 anak pada tahun 2020 menjadi 6.722 balita pada 2021. Kemudian, per Oktober 2022 jumlah balita stunting turun drastis menjadi 1.055 balita.
Aksi Konvergensi
©2022 Merdeka.com/Freepik
Tomi menyampaikan bahwa penurunan jumlah balita stunting tak lepas dari delapan aksi konvergensi yang dilakukan Pemkot Surabaya.
Secara rutin, kata dia, pemkot melakukan kegiatan Rembuk Stunting di tingkat kota, mulai dari kecamatan, kelurahan, puskesmas, PKK, tiga pilar, dan peran serta tokoh masyarakat.
"Dengan konvergensi tersebut, tersusun pemecahan masalah yang ditemukan dengan intervensi sensitif mencapai 70 persen dan spesifik 30 persen, sesuai masing-masing wilayah di kelurahan dan kecamatan," kata dia.
Penanganan stunting juga tidak lepas dari peran Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Surabaya Rini Indriyani. Dia memberi kontribusi beragam untuk menyukseskan penurunan angka stunting, di antaranya memberikan edukasi dan motivasi berupa pengembangan kapasitas 6.642 TPK se-Surabaya.
"Beliau juga memberikan edukasi dan memberikan susu, mikronutrien, paket sembako bagi para ibu hamil resti (risiko tinggi, red.) stunting di setiap kelurahan. Selain itu juga memimpin program Surabaya Emas (Eliminasi Masalah Stunting)," pungkas Tomi.
(mdk/rka)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perbankan Turun Tangan Atasi Stunting di Jakarta, Ini Upaya Dilakukan
Program penyuluhan dan penanganan stunting ini merupakan bentuk dukungan terhadap program kerja Pemprov DKI Jakarta terkait dengan penanganan stunting.
Baca SelengkapnyaBelajar dari Kampar Turunkan Angka Stunting
Keberhasilan Kabupaten Kampar turunkan angka prevalensi stunting menjadi sorotan
Baca SelengkapnyaStunting Adalah Gangguan Pertumbuhan pada Anak, Berikut Gejala dan Cara Mencegahnya
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kurangnya asupan makanan yang bergizi dan infeksi kronis pada periode pertumbuhan mereka.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Turunkan Angka Stunting, Pemkab Cianjur Mengandalkan Pangan Lokal
Kekayaan alam di Cianjur menjadi kunci turunnya kasus stunting.
Baca SelengkapnyaMomen Seru Atikoh Ganjar Berbagi Cerita Penanganan Stunting hingga Beri Telur ke Ibu Hamil di Bantul
Pembagian telur itu dilakukan usai Atikoh berdialog dengan ibu-ibu pengajian dan wanita hamil dari Kecamatan Banguntapan, Bantul.
Baca SelengkapnyaFOTO: Pemudik Mulai Padati Stasiun Pasar Senen, 42 Ribu Penumpang Kereta Sudah Meninggalkan Jakarta
Lebih dari 42 ribu penumpang telah diberangkatkan dari Stasiun Gambir, Pasar Senen dan beberapa stasiun lainnya di wilayah Daop 1 Jakarta.
Baca SelengkapnyaSuami Siti Badriah Nekat Lakukan Adegan Berbahaya saat Syuting, Jari Kelingking Patah Sampai Harus Pakai Gips
Kisah ini dimulai dari saat Krisjiana nekat melakukan adegan pertarungan tanpa menggunakan pengganti atau stuntman.
Baca SelengkapnyaMenkes: Pencegahan Stunting Diawali dari Orang Tua
"Pencegahan stunting diawali dengan pemahaman orang tua dan keluarga akan pentingnya gizi," kata Budi.
Baca SelengkapnyaBKKBN Yakin Angka Stunting di Papua Tengah Segera Turun, Begini Caranya
Kerjasama semua pihak termasuk swasta salah satunya untuk menekan angka stunting
Baca Selengkapnya