Kasus Anak Kiai Pelaku Pemerkosaan Santriwati, PWNU Jatim Minta Polisi Tindak Tegas
Merdeka.com - Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, KH Marzuki Mustamar mendukung langkah aparat kepolisian melakukan upaya hukum tanpa pandang bulu terhadap pelaku kriminal maupun pemerkosaan. Termasuk putra salah satu kiai ternama di Kabupaten Jombang yang berinisial MSAT. Terlebih status hukum MSAT sendiri sudah DPO alias buron.
“Upayakan hukum berlaku kepada siapa pun. Tidak pandang bulu apa golongannya, apa status sosialnya, mau rakyat mau tokoh. Polisi dan kejaksaan tak boleh kalah dengan kelompok apapun," tegas Marzuki, Selasa (5/7/2022).
Menurut dia, penegak hukum tidak seharusnya takut dengan pelaku kejahatan maupun keluarga yang bersangkutan.
Minta Polisi Tegas
Sebelumnya, pada Minggu (3/7/2022), penjemputan tersangka MSAT melibatkan ratusan polisi dan Brimob Polda Jawa Timur. Namun, buron MSAT yang merupakan pelaku pemerkosaan terhadap santriwati di pondok pesantren milik sang ayah belum berhasil ditangkap."Enggak peduli ponpes atau Gang Dolly, kalau pelanggarannya jelas, tindak saja," tegas Marzuki, dikutip dari akun Instagram @wargajombang.
Dia juga menyinggung video sang kiai alias ayah pelaku pemerkosaan yang menolak anaknya ditangkap pihak berwajib. Dalam video yang beredar luas di grup-grup perpesanan Whatsapp, sang kiai berbicara satu arah kepada Kapolres Jombang KBP Nurhidayat. Ia meminta pihak kepolisian tidak ikut campur dalam urusan keluarganya. Padahal jelas apa yang dilakukan pihak kepolisian sudah sesuai hukum yang berlaku.
“Baru nanti bicara masalah kemaslahatan,” ujar Marzuki menanggapi video sang kiai yang viral.
Unggahan ini pun ramai menjadi sorotan warganet. Tak sedikit dari mereka yang mendukung sikap PWNU Jatim ini.
“Hukum harus ditegakkan,” komentar pemilik akun Instagram @wahyumaha.
“Tangkap saja, sudah terbukti bersalah kok ditutup-tutupi,” tulis @azmi_maulana0.
“Perlu dukungan masyarakat untuk melawan kiai. Katanya warga di sekitar pondok banyak yang mendukung kiai, ya jangan begitu. Harus kompak semua, polisi dan masyarakat, agar kiai itu malu,” komentar pemilik akun Instagram bernama @tyanb24.
Kasus Sudah Dua Tahun
©2022 Merdeka.com/YouTube Safary Darma Raya
Diketahui bersama, laporan kasus pemerkosaan yang dilakukan MSAT kepada salah satu santriwati yang juga anak didiknya di pesantren sudah diterima Polres Jombang pada Oktober 2019 silam. Saat itu, korban masih di bawah umur.
Adapun laporan kasus kekerasan seksual yang dilakukan MSAT terhadap salah satu anak didiknya itu tercatat dengan Nomor LP: LPB/392/X/RES/1.24/2019/JATIM/RESJBG.
(mdk/rka)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KH Marzuki Mustamar Dicopot dari Posisi Ketua PWNU Jatim, PBNU: Tidak Terkait Pilpres
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mencopot KH Marzuki Mustamar dari posisi Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaPetugas Damkar Jaktim Pelaku Pencabulan Anak Kandung Ditahan, Polisi: Khawatir Melarikan Diri
Petugas Damkar Jaktim Pelaku Pencabulan Anak Kandung Ditahan, Polisi: Khawatir Melarikan Diri
Baca SelengkapnyaPesantren di Kediri Tempat Santri Banyuwangi Tewas Dianiaya Belum Miliki Izin Pesantren
Kanwil Kemenag Jawa Timur tidak bisa melakukan tindakan secara administrasi dan menyerahkan ke polisi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PBNU Copot KH Marzuki Mustamar dari Posisi Ketua PWNU Jatim
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mencopot KH Marzuki Mustamar dari posisi Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaMayat dengan Kondisi Tangan dan Kaki Terikat Ditemukan di OKU Timur, Diduga Korban Pembunuhan
Polisi menduga pria itu tewas akibat pembunuhan dan sengaja dibuang ke sungai.
Baca SelengkapnyaAnak Muda Jepara Menggebrak dengan Puisi Wiji Thukul, Ganjar Pranowo Terpukau!
Untuk kalangan muda, menurutnya, memang harus mendapat perhatian dari pemerintah.
Baca SelengkapnyaJenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah
Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaPerwira Polisi Ajak Anak Buah Makan Angkringan di Pinggir Jalan, Bilang ke Pedagang 'Ada yang Buat Kurus Enggak?'
Kapolres Blitar Kota AKBP Danang Setiyo ikut turun lapangan bersama anggotanya saat tengah berpatroli malam.
Baca SelengkapnyaTujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur
Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca Selengkapnya