Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jaringan GUSDURian Kecam Penutupan Paksa Masjid Jemaah Ahmadiyah Garut, Ini Alasannya

Jaringan GUSDURian Kecam Penutupan Paksa Masjid Jemaah Ahmadiyah Garut, Ini Alasannya Penutupan paksa masjid di Garut. ©2021 Merdeka.com/Instagram @jaringangusdurian

Merdeka.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut, Jawa Barat menutup masjid di Kampung Nyalindung, Desa Ngamplang, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut pada Kamis (6/5/2021).

Sebelumnya, pada 25 April 2021, sekelompok orang mendatangi lokasi masjid yang sedang dibangun oleh Jemaah Ahmadiyah. Mereka meminta agar pembangunan masjid tersebut dihentikan.

Kemudian, pada 29 April 2021 di setiap rumah warga non-Ahmadiyah terpasang tanda warna kuning. Buntutnya, pada 6 Mei 2021 pemerintah daerah menutup masjid tersebut.

Sikap Pemkab Garut

Pemkab Garut mengaku penutupan masjid tersebut berdasarkan SKB 3 Menteri 2008 dan Pergub Nomor 12 tahun 2011. Padahal menurut Koordinator Jaringan GUSDURian, Alisaa Wahid, kedua landasan yang dimaksud sama sekali tidak mencantumkan diperbolehkannya menutup masjid.

“Karenanya, tindakan Pemkab Garut sangat bertentangan dengan konstitusi dan merupakan bentuk diskriminasi yang menodai asas keadilan,” terangnya dalam keterangan pers yang diterima Merdeka, Jumat (7/5/2021).

Diketahui bersama, Jemaah Ahmadiyah kerap menjadi sasaran penyerangan, baik oleh pemerintah maupun kelompok viligante karena dianggap menyimpang. Sementara itu, konstitusi menegaskan bahwa Negara harus melindungi warganya dalam menjalankan ibadah sesuai agama dan kepercayaan masing-masing.

Sikap Jaringan GUSDURian

      Lihat postingan ini di Instagram      

Sebuah kiriman dibagikan oleh Jaringan GUSDURian Indonesia (@jaringangusdurian)

 

Menindaklanjuti hal tersebut, Jaringan GUSDURian menyatakan sejumlah sikap. Pertama, mengecam tindakan sewenang-wenang Pemkab Garut yang menutup paksa masjid Jemaah Ahmadiyah.

Kedua, meminta agar Pemkab Garut mengembalikan fungsi masjid sebagai tempat ibadah, bukan malah menutupnya.

“Pemkab juga harus memfasilitasi perlindungan bagi warga Ahmadiyah agar bisa menjalankan ibadahnya dengan aman dan nyaman. Bupati Garut sebagai representasi negara harus menjalankan amanat konstitusi, melindungi dan menghormati hak asasi manusia termasuk kebebasan (kemerdekaan) beragama dan berkeyakinan setiap warga negara,” demikian bunyi rilis pers Jaringan GUSDURian.

Ketiga, Presiden Joko Widodo diminta mencabut SKB 3 Menteri Nomor 3 Tahun 2008 tentang Peringatan dan Perintah kepada Penganut, Anggota, dan/atau Anggota Pengurus Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) dan Warga Masyarakat. Pasalnya SKB ini rawan disalahgunakan untuk melakukan tindakan inkonstitusional terhadap penganut Ahmadiyah.

Selain itu, pemerintah juga diminta mencabut SKB 2 Menteri Nomor 9 dan Nomor 8 tahun 2006 tentang pendirian rumah ibadah lantaran menyebabkan banyak rumah ibadah yang dipaksa tutup.

Toleransi

Keempat, Gubernur Jawa Barat diminta untuk merevisi atau bahkan mencabut Pergub Nomor 12 tahun 2011. Pergub ini dianggap mencederai semangat kebebasan beragama dan berkeyakinan.

“Gubernur harus menjamin warganya untuk bisa beribadah sesuai agama dan keyakinan sebagaimana amanah konstitusi.”

Kelima, Jaringan GUSDURian meminta tokoh agama mengedukasi umatnya untuk tujuan menjaga semangat keberagaman. Terlebih sejak tahun 2020 Kementerian Agama RI melakukan berbagai langkah moderasi beragama guna menciptakan kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih harmonis.

Keenam, mengajak segenap masyarakat untuk menjaga kehidupan yang bermartabat, adil, dan harmonis.

“Perbedaan bukanlah alasan untuk membenci atau menyakiti satu sama lain.”

Ketujuh, mengajak seluruh keluarga besar Jaringan GUSDURian untuk terus merawat semangat kebinekaan dengan melakukan berbagai promosi toleransi yang berasaskan keadilan di berbagai ruang. Sebagaimana pernah diungkapkan Gus Dur bahwa perdamaian tanpa keadilan hanyalah ilusi.

(mdk/rka)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Setelah 40 Tahun Lebih, Keinginan Ayah Bangun Masjid Diwujudkan Anaknya Pensiunan Jenderal AU

Setelah 40 Tahun Lebih, Keinginan Ayah Bangun Masjid Diwujudkan Anaknya Pensiunan Jenderal AU

Di balik kemegahannya, ternyata masjid tersebut merupakan gagasan dari ayah seorang pensiunan jenderal TNI Angkatan Udara.

Baca Selengkapnya
8 Cara Ngabuburit yang Seru, Lakukan Ini agar Puasa Lebih Berwarna

8 Cara Ngabuburit yang Seru, Lakukan Ini agar Puasa Lebih Berwarna

Merdeka.com merangkum informasi tentang 8 cara ngabuburit yang seru, mulai dari berburu takjil gratis, hingga ikut dalam kajian yang diadakan di masjid-masjid.

Baca Selengkapnya
Gedung Putih Batal Gelar Buka Puasa Bersama, Ini Penyebabnya

Gedung Putih Batal Gelar Buka Puasa Bersama, Ini Penyebabnya

Acara buka puasa bersama para komunitas Muslim Amerika sedianya diselenggarakan pada Selasa (2/4).

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Gara-Gara Pasang Alat Peraga Kampanye di Masjid, Caleg PKS Dipukul Sampai Berdarah

Gara-Gara Pasang Alat Peraga Kampanye di Masjid, Caleg PKS Dipukul Sampai Berdarah

Caleg PKS ini telah membuat laporan ke polisi terkait pemukulan itu, pada Sabtu (13/1) lalu.

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Gua Suran di Klaten, Konon Lorongnya Bisa Sampai Tembus ke Tanah Suci

Mengunjungi Gua Suran di Klaten, Konon Lorongnya Bisa Sampai Tembus ke Tanah Suci

Dulunya Gua Suran digunakan sebagai tempat sujud dan semedi Kyai Ageng Gribig saat belum membuat masjid.

Baca Selengkapnya
Cerita Polisi Gorontalo Bangun Masjid di Lokasi Bekas Perjudian: Imamnya Eks Penjudi

Cerita Polisi Gorontalo Bangun Masjid di Lokasi Bekas Perjudian: Imamnya Eks Penjudi

Suparno mengatakan masjid itu sering mendapatkan bantuan dari luar daerah bahkan hingga luar negeri.

Baca Selengkapnya
Jenderal Polisi Kagum Bhabinkamtibmas Pakai Uang Sendiri Bangun Masjid, Langsung Dipeluk Erat

Jenderal Polisi Kagum Bhabinkamtibmas Pakai Uang Sendiri Bangun Masjid, Langsung Dipeluk Erat

Sosoknya langsung diberi apresiasi hingga diganjar pelukan erat.

Baca Selengkapnya
Sisi Unik Masjid Jami Assuruur Kebon Jeruk, Bangunannya Khas Belanda Berhias Kayu Jepara

Sisi Unik Masjid Jami Assuruur Kebon Jeruk, Bangunannya Khas Belanda Berhias Kayu Jepara

Masjid Jami Assuruur memiliki daya tampung yang besar. Saat penuh, 1.500 sampai 2.000 jemaah bisa melaksanakan salat di sini.

Baca Selengkapnya
Subhanallah, Jemaah Masjid An-Nur Empang Bogor Membludak Hingga ke Jalan, Netizen 'Enak Banget yang Salat di dalem Alfa Adem'

Subhanallah, Jemaah Masjid An-Nur Empang Bogor Membludak Hingga ke Jalan, Netizen 'Enak Banget yang Salat di dalem Alfa Adem'

Sebuah video memperlihatkan jemaah yang membeludak di jalanan demi mengejar malam lailatul qadar.

Baca Selengkapnya