Merdeka.com - Seorang perempuan di Malang, Jawa Timur menjadi korban pelecehan seksual pada Rabu (1/9/2021) siang. Ia menceritakan pengalamannya saat menghadapi pelaku. Cerita itu kemudian diunggah oleh akun Instagram @malangrayanews.

“Aku duduk di belakang mog deket lapangan voli/basket. Terus nggak lama dateng bapak-bapak dari arah kiri, nyamperin aku deket banget sama parkir sepeda motor aku. Terus karena aku sama sekali nggak notice bapaknya, jadi bapaknya caper puter balik motornya di depan aku, jadi posisinya di sebelah kananku kak,” cerita korban, dikutip dari akun Instagram @malangrayanews.

Kronologi Kejadian

Sebuah kiriman dibagikan oleh INFO MALANG RAYA & Sekitarnya (@malangrayanews)

Dalam video amatir yang direkam korban, tampak pelaku mengendarai motor matic bernomor polisi asal Malang. Ia tampak mengenakan jaket, masker, serta berhelm.

Setelah berada di posisi yang dekat dengan korban, pelaku membuka resleting celananya. Mengetahui hal tersebut, korban berinisiatif menyiapkan kamera ponselnya.

“Tapi karena aku fokus pura-pura main hape sambil nyemil, dan bapaknya nggak ke notice aku, dia sempet cat calling satu kali. Aku tahu tapi aku nggak nengok sama sekali,” lanjut korban.

Korban mengaku butuh waktu sekitar 10-15 menit untuk membuat pelaku pergi. “Karena posisi aku sendirian, panik banget, bingung, jadi nggak bisa mikir pakai cara apa buat ngusir bapaknya,” tutur korban.

Korban berhasil merekam aksi pelaku. Ia merekam aksi pelaku secara diam-diam, yakni dengan cara pura-pura menelepon.

“Hape aku tempelin ke telinga jadi kamera belakang nyorot ke bapaknya langsung. Setelah itu dia kayaknya langsung tahu kalau aku lagi ngerekam. Terus langsung dimasukkin alat kelaminnya dan dia langsung pergi sambil ngelirik aku,” lanjutnya.

Selanjutnya, korban mencoba mencari bantuan dengan memberhentikan seorang pengemudi ojek online. Posisi korban sendirian dan daya baterei ponselnya hampir habis. Tidak hanya itu, ia juga sedang tidak memiliki kuota internet.

Setelah berhasil memberhentikan pengemudi ojek online, korban menceritakan apa yang dialaminya. Beruntung, pengemudi ojek online bersedia mengantar korban pulang dengan cara mengawalnya dari belakang.

“Alhamdulillah abang ojolnya mau anter aku pulang, jadi dibuntutin dari belakang karena abang ojolnya takut ntar aku diikutin sama si bapak-bapak,” pungkas korban.