Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Istri Melahirkan dan Terima Hadiah Ini, Wali Kota Probolinggo Lapor KPK

Istri Melahirkan dan Terima Hadiah Ini, Wali Kota Probolinggo Lapor KPK Wali kota Probolinggo Hadi Zaenal Abidin saat diterima Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin melapor ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) setelah menerima sejumlah hadiah saat istrinya melahirkan anak keempat. Begitu menerima hadiah, wali kota yang akrab disapa Habib Hadi itu tidak serta merta mengklaim barang-barang yang diterima merupakan miliknya.

Dikutip dari Antara (12/10), Habib Hadi menyadari hadiah yang diterima ditujukan untuk dirinya secara pribadi alias bukan terkait dengan kepentingan dinasnya. Namun, lantaran dirinya memiliki jabatan publik sebagai wali kota, maka ia memilih melaporkan hadiah yang diterima kepada KPK.

Alasan Lapor KPK

gedung kpk

Merdeka.com / Dwi Narwoko

"Sebagai pejabat pemerintahan untuk mengantisipasi itu masuk gratifikasi atau tidak, maka kami menyerahkan ke Inspektorat Pemkot Probolinggo untuk diproses sesuai aturan," terang Habib Hadi di Kota Probolinggo, Senin.

Hal itu, lanjut dia, sesuai dengan Peraturan Wali Kota Probolinggo Nomor 54 tahun 2016 tentang Pedoman Pengendalian Gratifikasi di lingkungan Pemerintah Kota Probolinggo. Pasal 9 menjelaskan, penerimaan gratifikasi bukan suap dan bukan kedinasan adalah pemberian terkait dengan penyelenggaraan pesta pertunangan, pernikahan, kelahiran, aqiqah, baptis, khitanan, potong gigi atau upacara adat/agama lainnya paling banyak Rp1 juta per pemberian per orang dalam setiap kegiatan.

"Setelah menerima pemberian, tidak serta merta saya miliki tanpa ada proses konsultasi ke KPK. Mohon maaf jika ada pemberian tidak langsung saya terima tapi ke Inspektorat dulu," lanjutnya menerangkan.

Serahkan Hadiah ke Inspektorat

ilustrasi parcel lebaran dan hadiah

©2020 Merdeka.com/pixabay.com

Hadiah yang diterima tidak lain sebagai bentuk ucapan suka cita dan penyampaian selamat atas kelahiran anak keempatnya beberapa waktu silam. Namun, Habib Hadi meyakini jabatannya sebagai wali kota tidak bisa dipisahkan dari kepentingan yang ada.

"Bahkan saat Hari Raya Idul Fitri, saya menyerahkan parsel ke Inspektorat dulu. Saya mohon maaf kepada pemberi hadiah atau parsel, bukannya tidak menghargai, namun itu amanah jabatan khawatir disangkutpautkan," tuturnya.

Habib Hadi menyerahkan semua barang pemberian tersebut kepada Inspektorat untuk dikaji apakah masuk gratifikasi atau tidak sebagai bentuk transparansi keterbukaan untuk menjaga koridor hukum yang ada.

Hasil Kajian Inspektorat dan KPK

probolinggo hadi zaenal abidin saat diterima bupati banyuwangi abdullah azwar anas

©2019 Merdeka.com

Terpisah, Inspektur Kota Probolinggo Tartib Goenawan menjelaskan, setelah menerima barang dari wali kota, pihaknya langsung berkoordinasi secara internal yang ditindaklanjuti dengan melakukan klarifikasi ke KPK RI.

"Kami langsung berkoordinasi secara daring melalui aplikasi KPK RI. Setelah dikaji oleh KPK, hasilnya semua 7 poin (hadiah) diusulkan menjadi milik Pak Wali Kota," terangnya.

Penandatanganan berita acara pengembalian barang-barang dari Sekretariat Gratifikasi Inspektorat Kota Probolinggo ke Wali Kota Probolinggo dilaksanakan pada Senin, 12 Oktober 2020.

"Barang yang dikembalikan itu antara lain gelang emas bayi, konicare (pijat bayi) 3 paket, gift box cussons, tas bayi, baby chair, baby bed dan kereta dorong," lanjut Tartib.

Dalam berita acara itu dijelaskan sebagai tindak lanjut dari hasil konsultasi dengan KPK (Subid Gratifikasi KPK) pada 10 Agustus 2020, kegiatan pemeriksaan tersebut telah dilaporkan dan dicatat melalui aplikasi GOL KPK.

(mdk/rka)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Terlahir dari Keluarga Miskin, Kini Mas Hadi Jadi Juragan Bakso Miliki Tiga Cabang

Terlahir dari Keluarga Miskin, Kini Mas Hadi Jadi Juragan Bakso Miliki Tiga Cabang

Perjuangan keras harus ditempuh pria bernama Hadi di usianya yang masih belia.

Baca Selengkapnya
Wali Kota Balikpapan Anggap Membangun IKN Lebih Realistis daripada Buat 40 Kota Setara Jakarta

Wali Kota Balikpapan Anggap Membangun IKN Lebih Realistis daripada Buat 40 Kota Setara Jakarta

Dia juga menyoroti keberanian Gibran sebagai sosok pemuda yang ingin menghadirkan perubahan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Caleg PKB di Bali Siap Ditembak Mati Jika Korupsi, Ini Reaksi Cak Imin

Caleg PKB di Bali Siap Ditembak Mati Jika Korupsi, Ini Reaksi Cak Imin

"Pokoknya komitmen antikorupsi harus dibuktikan dengan perbaikan sistem, peningkatan aparat yang bersih, itu yang paling pokok," kata Cak Imin.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dipanggil Terkait Kasus Korupsi Eks Mentan SYL, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Tak Penuhi Panggilan KPK

Dipanggil Terkait Kasus Korupsi Eks Mentan SYL, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Tak Penuhi Panggilan KPK

Arief Prasetyo meminta penjadwalan ulang. Ali menjamin, KPK akan menginformasikan jadwal pemeriksaan berikutnya.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Klaim Belum Ada Lobi dan Tawaran Jabatan agar PKB Tak Ikut Hak Angket Pemilu 2024

Cak Imin Klaim Belum Ada Lobi dan Tawaran Jabatan agar PKB Tak Ikut Hak Angket Pemilu 2024

Cak Imin mengungkapkan belum ada lobi dan tawaran dari pemerintah atau paslon Prabowo-Gibran untuk menolak hak angket kecurangan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Minta Pendukung AMIN Tunggu Sampai Perhitungan Suara: Ancaman Kecurangan Makin Nyata

Cak Imin Minta Pendukung AMIN Tunggu Sampai Perhitungan Suara: Ancaman Kecurangan Makin Nyata

Calon Presiden (Capres) nomor urut dua, Prabowo Subianto mendapat informasi bahwa ada rencana untuk merusak surat-surat suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Baca Selengkapnya
Perjalanan Hidup Prabowo Subianto Hingga Menang Pilpres 2024 Versi Quick Count

Perjalanan Hidup Prabowo Subianto Hingga Menang Pilpres 2024 Versi Quick Count

Prabowo Subianto lahir pada 17 Oktober 1951. Dia merupakan anak dari pakar Ekonomi Indonesia pada zaman Soekarno dan Soeharto.

Baca Selengkapnya
KPK Ingatkan Pejabat Negara Tak Terima Gratifikasi Jelang Lebaran Idulfitri 2024

KPK Ingatkan Pejabat Negara Tak Terima Gratifikasi Jelang Lebaran Idulfitri 2024

Gratifikasi merupakan pemberian hadiah yang berkaitan dengan jabatan.

Baca Selengkapnya
Kelakar Cak Imin Hadiri Pernikahan Anak Pengasuh Ponpes Tebuireng: Kampanye Terselubung

Kelakar Cak Imin Hadiri Pernikahan Anak Pengasuh Ponpes Tebuireng: Kampanye Terselubung

"Ngehadiri pesantren sekaligus kampanye terselubung," ujar Cak Imin diselingi tawa

Baca Selengkapnya