Intip Keseruan Napi Lapas Blitar Bikin Kerupuk Puli, Produk Dikirim ke Luar Negeri
Merdeka.com - Warga binaan atau narapidana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II Blitar, Jawa Timur mendapat pelatihan membuat kerupuk puli sebagai bekal mereka setelah keluar lapas. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Jawa Timur Imam Jauhari mengapresiasi langkah yang dilakukan Lapas Blitar memberdayakan warga binaan.
Hasil produksi kerupuk puli itu rencananya akan dikirim ke pasar luar negeri, yakni ke Hong Kong. Pengiriman tersebut merupakan ekspor perdana kerupuk puli hasil produksi warga binaan Lapas Kelas II Blitar.
"Kami melakukan kerja sama dengan pihak ketiga terkait pengiriman atau ekspor kerupuk puli. Kerupuk ini adalah hasil produksi warga binaan Lapas Blitar. Nantinya ekspor perdana ke Hong Kong," ujar Imam di Blitar, Selasa (24/1/2023).
Ekspor Perdana
©2020 Merdeka.com/commons.wikimedia.org
Imam menjelaskan, saat ini sudah ada 20 kardus kerupuk puli yang siap diekspor ke Hong Kong. Jumlah ini terbilang sedikit karena masih perdana.
Dia berharap nantinya jumlah kerupuk puli produksi warga binaan Lapas Blitar yang diekspor bisa bertambah. Adapun para warga binaan yang terlibat dalam proses produksi kerupuk puli itu nantinya akan mendapatkan premi dan bisa diambil setelah mereka bebas dari tahanan.
Markus Permadi (34), salah satu warga binaan yang terlibat dalam pembuatan kerupuk puli mengungkapkan, sebelumnya ia dan sekitar 10 rekannya sesama warga binaan mendapatkan pelatihan membuat kerupuk puli.
Kesan Napi
Markus mengaku senang mendapat pelatihan tersebut karena menjadi bekal keterampilan yang bermanfaat. Apalagi, hasil produksi kerupuk puli itu dikirim ke luar negeri.
"Kami awalnya ikut bimbingan kerja, kemudian memproduksi bersama teman-teman binaan. Kami senang bisa membuat kerupuk puli," ungkap Markus, dikutip dari ANTARA.
Menurut dia, membuat kerupuk puli tergolong mudah. Bahan utama yang dibutuhkan meliputi rempah-rempah, garam, dan bahan lain. Semuanya dicampur, dimasak, dan siap dicetak.
Dalam sehari, ia bersama rekan-rekannya sesama warga binaan dapat membuat sekitar 4 kilogram beras sebagai bahan pembuatan kerupuk puli.
Ia mengaku senang karena selama ikut produksi mendapatkan upah. Nantinya, upah tersebut bisa diambil ketika ia bebas.
(mdk/rka)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dulu Jualan di Kaki Lima, Kini Eks Pegawai BUMN Ini Sukses Punya Pabrik Kerupuk Kulit, Omzet Rp700 Juta Perbulan
Kisah pengusaha kerupuk kulit yang memulai bisnis dengan berjualan di pinggir jalan hingga dapat omzet ratusan juta.
Baca SelengkapnyaKisah Perajin Seni Liping di Sukoharjo, Mulai dari Jualan di Jalanan Hingga Produknya Terkenal ke Mancanegara
Bejo Wage Suu pada awalnya merupakan seorang teknisi bengkel yang belajar seni liping secara otodidak
Baca SelengkapnyaMengintip Persiapan Pencoblosan Pemilu di Perbatasan Indonesia-Papua Nugini
Penduduk di Perbatasan Skouw RI-PNG ada suku dari berbagai daerah di Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penghasilan Tak Cukup Buat Beli Nasi dan Lauk, Kakek Tini Makannya Cuma Parutan Kelapa buat Ganjal Perut yang Lapar
Kakek di Gorontalo hanya santap parutan kelapa untuk mengganjal perut lapar hingga disorot warganet.
Baca SelengkapnyaKakek Ini Jualan Sapu Lidi Tapi Tak Laku, Tubuh Gemetar Minta Dagangannya Ditukar dengan Sebungkus Nasi
Saat menerima nasi bungkus, kakek ini sengaja tak menghabiskan sayur dan lauknya lantaran untuk sang istri di rumah.
Baca SelengkapnyaLedakan di Pabrik Semen Padang Indarung V, Begini Kondisi Korban
Ledakan terjadi di pabrik Semen Padang Indarung V, Sumbar, Selasa (20/2) sekitar pukul 11.00 WIB. Empat pekerja mengalami luka bakar akibat peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaBelajar Meracik Narkoba dalam Penjara, Residivis Ini Ditangkap usai Produksi Ekstasi di Apartemen Jakbar
Belajar Meracik Narkoba dalam Penjara, Residivis Ini Ditangkap usai Produksi Ekstasi di Apartemen Jakbar
Baca SelengkapnyaPerempuan di Malang Ditangkap Setelah Kemas Ulang Beras Subsidi Jadi Beras Premium
EH sudah ditahan dan terancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara dan denda paling banyak Rp2 miliar.
Baca SelengkapnyaCara Hilangkan Lendir dan Bau Amis Belut Tanpa Jeruk Nipis, Hanya dengan 1 Bahan Dapur
Lendir dan bau amis belut pada belut sering kali sulit untuk dihilangkan. Yuk simak caranya!
Baca Selengkapnya