Merdeka.com - Tiga mahasiswa Universitas Brawijaya (UB), Ririn Lutvita Sari (FKG), Afina Muti’ah Tuhepaly (FKG), dan Kharisma Ghanyysyafira (FT) menemukan cara memutihkan gigi dengan menggunakan bahan alami sederhana. Ketiga mahasiswa itu membuat pemutih gigi alami berupa gel dari asam jawa, seperti dikutip dari prasetya.ub.ac.id.

Menurut penjelasan Ririn Lutvita Sari, gigi yang mengalami perubahan warna secara ekstrinsik sulit dihilangkan dengan cara menggosok gigi maupun scalling. Salah satu cara yang selama ini dilakukan yakni dengan pemutihan gigi atau bleaching.

Di sisi lain, bahan pemutih gigi memberikan efek meningkatnya porositas atau penurunan kekuatan gigi, sehingga menurunkan kekerasan enamel. Terkait persoalan ini, ketiga mahasiswa UB tersebut tertantang untuk mencoba meneliti potensi bahan alami untuk memutihkan gigi.

Kandungan Asam Jawa

©2020 Merdeka.com/prasetya.ub.ac.id

"Bahan alami yang mempunyai kemampuan untuk mengubah warna gigi atau menghilangkan noda gigi, yaitu asam malat (malic acid). Salah satu buah yang mengandung asam malat adalah buah asam jawa (Tamarindus indica L)," jelas Ririn.

Produk pemutih gigi yang terbuat dari asam jawa itu bisa diaplikasikan selama kurang lebih 10-20 menit. Serta bisa dilakukan 2-3 kali dalam satu hari.

Pemutih gigi berbentuk gel dari asam jawa ini dinilai lebih efektif dan aman karena memiliki ukuran nanopartikel dan menggunakan bahan-bahan alami.

Kandungan asam malat dalam asam jawa memiliki berat molekul sangat rendah, sehingga mampu berdifusi ke dalam email dan dentin. Selain itu, dapat mengoksidasi permukaan email gigi dengan cara melepaskan oksigen yang bebas pada ikatan rangkap dari senyawa organik dan anorganik dalam gigi.

Dalam proses kerjanya akan terjadi proses oksidasi melibatkan oksigen dan hilangnya hidrogen. Pada proses oksidasi terjadi pemecahan rantai zat chromofor pada gigi yang sebelumnya berikatan pada pelikal, sehingga menyebabkan warna gigi menjadi lebih gelap dan terjadi reaksi reduksi yang membuat warna gigi menjadi lebih terang.

Tidak Kalah dengan Produk Luar Negeri

©2020 Merdeka.com/prasetya.ub.ac.id

Dosen pembimbing ketiga mahasiswa tersebut, Feni Istikharoh menjelaskan hampir 90 persen material kedokteran gigi merupakan produk impor, sehingga tidak heran jika material kedokteran gigi saat ini relatif mahal.

"Kita tahu bahwa sumber daya alam di Indonesia sangatlah melimpah, salah satunya adalah asam jawa. Asam jawa memiliki kandungan asam malat dan asam oksalat yang cukup tinggi," jelasnya.

Penelitian tentang asam jawa yang akan dikembangkan menjadi produk nanogel berpotensi digunakan sebagai produk material pemutih gigi yang aman. Produk pemutih gigi dari bahan alami ini tidak kalah dengan produk buatan luar negeri. Melalui keberadaan produk temuan mahasiswanya ini, Feni berharap dokter gigi tidak perlu mengimpor material pemutih gigi dari luar negeri lagi.

"Jika kita dapat mengolah sumber daya alam kita yang begitu melimpah, ke depan harapannya kita dapat mengurangi ketergantungan untuk mengimpor material kedokteran gigi," ungkapnya.