Imbas Tragedi Kanjuruhan, Jokowi Minta Kompetisi Dihentikan hingga Sanksi untuk Arema
Merdeka.com - Tak hanya menjadi duka sepak bola Indonesia, Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan orang juga menjadi tragedi bangsa. Tragedi ini mendapat banyak sorotan dari tokoh nasional, tak terkecuali Presiden Joko Widodo. Orang nomor satu di Indonesia itu mengungkap rasa penyesalan yang mendalam dan berharap tragedi ini merupakan yang terakhir kali di negeri ini.
“Saya menyesalkan terjadinya tragedi ini dan saya berharap ini tragedi sepak bola terakhir di tanah air. Jangan sampai ada lagi tragedi kemanusiaan seperti ini di masa yang akan datang. Sportivitas rasa kemanusiaan dan rasa persaudaraan bangsa Indonesia harus tetap kita jaga bersama,” kata Presiden Jokowi dalam siaran pers yang diunggah YouTube Sekretariat Presiden.
Tak hanya itu, Jokowi juga meminta PSSI untuk memberhentikan sementara kompetisi Liga 1 hingga evaluasi selesai dilakukan. Berikut selengkapnya:
Diberhentikan Sementara
©2022 Merdeka.com
Terkait Tragedi Kanjuruhan, Presiden Jokowi meminta PSSI memberhentikan sementara kompetisi BRI Liga 1 hingga evaluasi dan perbaikan prosedur selesai dilakukan. Dalam hal ini, ia meminta agar Menpora, Kapolri, dan Ketua PSSI melakukan evaluasi menyeluruh tentang pertandingan sepak bola dan prosedur pengamanannya.
“Saya juga telah perintahkan kepada Menpora, Kapolri, dan Ketua Umum PSSI untuk melakukan evaluasi menyeluruh tentang pelaksanaan pertandingan sepak bola dan juga prosedur pengamanan penyelenggaraannya,” kata Jokowi.
Sanksi untuk Arema
©YouTube/Liputan6
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, menyampaikan duka cita mendalam atas tragedi ini. Ia mengatakan bahwa PSSI mendukung pihak kepolisian untuk menyelidiki kasus ini. Apalagi kejadian ini sangat mencoreng wajah sepak bola Indonesia.
“Untuk sementara kompetisi Liga 1 2022/2023 kami hentikan selama satu pekan. Selain itu tim Arema FC dilarang menjadi tuan rumah selama sisa kompetisi musim ini,” kata pria yang akrab disapa Iwan Bule itu, dikutip dari Liputan6.
Reaksi Gubernur Jatim
©2021 Merdeka.com/Instagram @khofifah.ip
Sementara itu Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menyempatkan diri untuk menjenguk korban luka-luka di RS Saiful Anwari. Ia mengatakan untuk biaya pasien korban Tragedi Kanjuruhan yang dirawat di RS Saiful Anwari akan ditanggung sepenuhnya oleh Pemprov Jatim. Sementara santunan juga akan diberikan bagi keluarga korban yang meninggal dunia.
(mdk/shr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Istana menegaskan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak terganggu dengan munculnya wacana pemakzulan Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi mengumpulkan Aliansi Lintas Asosiasi Kepala Desa di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (29/12).
Baca Selengkapnya"Pak Presiden tadi menitipkan kepada kami para kepala desa yang hadir ini untuk menjaga pemilu"
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi juga mengapresiasi strategi yang diterapkan sehingga Timnas Indonesia bisa mencetak 4 gol.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo tak mempersoalkan pertemuan Jokowi dan kepala desa sepanjang pertemuan tidak bertujuan untuk mengarahkan dukungan
Baca SelengkapnyaPadahal di saat bersamaan, banyak rakyat Indonesia yang menganggur dan kesulitan mencari pekerjaan.
Baca SelengkapnyaJokowi menjelaskan bahwa bantuan pangan berupa beras bisa dilanjutkan setelah bulan Juni jika anggaran negara mencukupi.
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN menilai kebijakan Presiden Jokowi menaikkan tunjangan pegawai Bawaslu terkesan dipaksakan.
Baca Selengkapnya