Merdeka.com - Fast Moving Consumer Goods atau FMCG adalah salah satu industri terbesar dan populer di Indonesia. FMCG adalah produk yang memiliki perputaran omset cepat dengan biaya yang relatif rendah. Produk FMCG memiliki masa simpan yang relatif singkat, karena sifatnya yang cepat rusak.

Kategori produk FMCG umumnya meliputi berbagai macam produk konsumen yang sering dibeli, mencakup peralatan mandi, sabun, kosmetik, pasta gigi, deterjen, serta non-durable seperti gelas, lampu, baterai, produk berbahan kertas, dan barang-barang plastik.

FMCG juga termasuk obat-obatan, barang elektronik, produk makanan dan minuman kemasan, meskipun ini sering dikategorikan secara terpisah. Perusahaan FMCG yang terkenal di Indonesia di antaranya adalah Unilever, Nestle, Procter dan Gamble, dan lainnya. Berikut ini adalah ulasan lengkap mengenai apa yang perlu diketahui mengenai FMCG, yang dirangkum dari berbagai sumber.

Mengenal Apa Itu FMCG

FMCG adalah istilah yang biasa dignakan untuk menyebut produk-produk yang sangat laris, dijual dengan cepat, dan dengan harga yang terjangkau. Barang-barang seperti ini dianggap “cepat bergerak” atau fast moving karena memang cepat meninggalkan rak toko atau supermarket karena konsumen menggunakannya secara rutin dan teratur, dilansir dari corporatefinanceinstitute.com.

Barang konsumen adalah produk yang dibeli untuk dikonsumsi oleh konsumen rata-rata. Mereka dibagi menjadi tiga kategori berbeda: barang tahan lama, tidak tahan lama, dan jasa. Barang tahan lama memiliki umur simpan tiga tahun atau lebih sedangkan barang tidak tahan lama memiliki umur simpan kurang dari satu tahun.

Barang konsumen yang bergerak cepat adalah segmen barang konsumsi terbesar. Mereka termasuk dalam kategori tidak tahan lama, karena segera dikonsumsi dan memiliki umur simpan yang pendek.

Hampir semua orang di dunia menggunakan barang konsumen yang bergerak cepat (FMCG) setiap harinya. Barang-barang ini adalah pembelian konsumen skala kecil yang dilakukan di stand produk, toko kelontong, supermarket, dan outlet gudang. Contohnya termasuk susu, permen, buah dan sayuran, tisu toilet, soda, bir, dan obat bebas.

Jenis-Jenis FMCG

©Pixabay

Seperti yang telah disebutkan di atas, FMCG adalah barang tidak tahan lama, atau barang yang berumur pendek, dan dikonsumsi dengan cepat atau cepat. Mengutip investopedia.com, FMCG dapat dibagi menjadi beberapa kategori berbeda seperti:

Makanan olahan: Produk keju, sereal, dan pasta kemasan. Makanan siap saji: Makanan siap saji. Minuman: Air kemasan, minuman energi, dan jus. Makanan yang dipanggang: Kue kering, croissant, dan bagel. Makanan segar, beku, dan makanan kering: Buah-buahan, sayuran, kacang polong dan wortel beku, serta kismis dan kacang-kacangan. Obat-obatan: Aspirin, pereda nyeri, dan obat lain yang dapat dibeli tanpa resep dokter. Produk pembersih: Soda kue, pembersih oven, dan pembersih jendela dan kaca. Kosmetik dan perlengkapan mandi: Produk perawatan rambut, concealer, pasta gigi, dan sabun. Perlengkapan kantor: Pulpen, pensil, dan spidol.

Penjualan FMCG biasanya dipengaruhi oleh diskon yang ditawarkan oleh toko, dan oleh hari libur dan periode musiman lainnya.

Industri FMCG

Karena barang-barang konsumen yang bergerak cepat atau FMCG ini memiliki tingkat perputaran yang tinggi, pasarnya tidak hanya sangat besar, tetapi juga sangat kompetitif. Beberapa perusahaan terbesar dunia bersaing memperebutkan pangsa pasar dalam industri ini termasuk Tyson Foods, Coca-Cola, Unilever, Procter & Gamble, Nestlé, PepsiCo, dan Danone.

Perusahaan seperti ini perlu memfokuskan upaya mereka pada pemasaran konsumen untuk memikat dan menarik konsumen membeli produk-produknya. Karena itulah, pengemasan menjadi faktor yang sangat penting dalam proses produksi.

Sistem logistik dan distribusi seringkali membutuhkan pengemasan sekunder dan tersier untuk memaksimalkan efisiensi. Paket unit atau paket utama sangat penting untuk perlindungan produk dan umur simpan, dan juga memberikan informasi dan insentif penjualan kepada konsumen.

FCMG dijual dalam jumlah besar, sehingga dianggap sebagai sumber pendapatan yang dapat diandalkan. Volume penjualan yang tinggi ini juga mengimbangi margin keuntungan yang rendah pada penjualan individu.

Sebagai investasi, saham FMCG umumnya menjanjikan pertumbuhan yang rendah tetapi merupakan taruhan yang aman dengan margin yang dapat diprediksi, pengembalian yang stabil, dan dividen reguler.

(mdk/edl)