Merdeka.com - Sebanyak 156 pekerja migran Indonesia direncanakan tiba di Bandara Internasional Juanda pada Selasa (07/4). Pekerja migran yang akan masuk kawasan Jawa Timur itu sebelumnya bekerja di Malaysia. Menyambut kedatangan rombongan tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) sudah menyiapkan tes cepat COVID-19 atau rapid test menggunakan alat tes cepat.

Dikutip dari Antara, para pekerja migran Indonesia itu akan terlebih dahulu menjalani pemeriksaan suhu tubuh. Selanjutnya, akan dilakukan tes cepat COVID-19. Hal ini disampaikan oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

Siapkan Tempat Tidur di Bandara

2016 Merdeka.com/Masfiatur Rochma

Pemprov Jatim juga menyiapkan pos kedatangan untuk para pekerja migran Indonesia di Bandara Internasional Juanda. Pos kedatangan itu memiliki kapasitas 150 tempat tidur.

Selain itu, Pemprov Jatim juga menyediakan alat transportasi untuk mengantar para pekerja migran menuju daerah asalnya. Di masing-masing daerah asal pekerja migran juga sudah ditentukan titik penyambutan.

Dikutip dari Antara, setiap kepala desa di daerah asal pekerja migran sudah menyiapkan ruang karantina bagi pekerja migran yang baru tiba.

Tindak Lanjut Hasil Tes Cepat

2020 Merdeka.com/liputan6.com

Di ruang karantina yang sudah disediakan pemerintah desa/kelurahan, pekerja migran harus menjalani masa karantina selama 14 hari. Dikutip dari Antara, Gubernur perempuan pertama di Jawa Timur itu menjelaskan apabila hasil tes cepat positif, maka pekerja migran yang bersangkutan selanjutnya akan melalui proses pemeriksaan swab atau PCR.

Sementara itu, apabila hasil tes cepat negatif, namun memiliki gejala klinis seperti demam dan batuk, maka pekerja migran yang bersangkutan akan menjalani perawatan medis.