Ditemukan Pasukan Diponegoro saat Perang, Ini Asal-usul Desa Sundul Magetan
Merdeka.com - Pasukan perang melawan penjajah yang dipimpin Pangeran Diponegoro mengalami keterbatasan logistik. Mereka kebanyakan merupakan para petani yang sudah sekian tahun berhenti Bertani lantaran memilih berjuang meraih kemerdekaan Indonesia.
Hal ini membuat kekuatan pasukan pribumi tidak maksimal. Pangeran Diponegoro selaku pemimpin pasukan memutar otak untuk memecahkan masalah tersebut, seperti dilansir laman resmi Desa Sundul, Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.
Cerita Tiga Pasukan
Pangeran Diponegoro kemudian memerintahkan pasukannya menuju sebelah timur Gunung Lawu. Dalam perjalanan yang membutuhkan waktu beberapa hari tersebut, para pasukan didera lapar dan haus. Sebanyak tiga orang dari pasukan itu memutuskan berhenti di suatu tempat di barat Gunung Bancak, Magetan, Jawa Timur untuk istirahat.
Mereka bertiga berbagi tugas untuk mencari air. Saat itulah, salah satu di antara ketiga pasukan, yakni Raden Mas Haryo Biri atau Mbah Biri melihat dua pohon menjulang tinggi melebihi pohon-pohon lain di hutan. Ia menghampiri pohon tersebut.
Sesampainya di tempat, Mbah Biri kaget dengan apa yang dilihatnya. Pohon yang menjulang tinggi itu ternyata pohon Otok atau Seleguri. Biasanya pohon itu tumbuh pendek, namun yang ditemui Mbah Biri sungguh berlainan.
Tak berhenti sampai di situ, Mbah Biri juga dikejutkan dengan banyaknya sumber mata air di bawah dua pohon Otok yang tingginya melebihi rata-rata pohon lain.
Asal-usul Nama Desa
Lihat postingan ini di InstagramDalam ketakjubannya itu, Mbah Biri tak henti-henti mengungkapkan rasa herannya. Ia kemudian juga memberi nama daerah tersebut dari kejadian yang dialaminya.
“Iki ana wit otok kok duwure sak pendeleng lan sak kiwa tengene akeh banyu si jumundul nyundul Lemah. Yen ngono sumber iku tak jenengke Sumber Teleng lan desane jenenge Sundul (Ini ada pohon otok yang tingginya sejauh mata memandang, dan di sekelilingnya ada sumber mata air yang menembus tanah. Kalau begitu sumber ini aku beri nama Sumber Teleng dan desanya bernama Sundul),” ujar Mbah Biri, dikutip dari Instagram @dolanmagetan, Selasa (27/4/2021).
Setelah menemukan sumber mata air yang dicari-cari, Mbah Biri memutuskan tinggal di daerah yang kini dikenal dengan nama Desa Sundul, Kecamatan Parang, Magetan.
(mdk/rka)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga Bawean Digegerkan Kemunculan Sumber Mata Air Panas usai Gempa di Tuban, Begini Penampakannya
Baca SelengkapnyaMata air itu dijaga kemurniannya oleh warga. Untuk bisa masuk ke sana, pengunjung masih dikenakan biaya masuk seikhlasnya
Baca SelengkapnyaPemandian itu diduga sudah ada sejak ribuan tahun lalu
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Salah satu masyarakat asli Sumatra Timur yang kesehariannya hidup di perairan ini berperan dalam melestarikan kehidupan bahari.
Baca SelengkapnyaDi Maluku, ada sebuah hewan yang sudah hidup berdampingan dengan warga selama ratusan tahun lamanya.
Baca SelengkapnyaMereka terdampar di pulau yang sangat terpencil di Samudra Pasifik.
Baca SelengkapnyaPantai Teluk, Pandeglang, Banten, disebut-sebut sebagai salah satu pantai paling kotor di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKonon pada zaman dahulu mata air tersebut digunakan untuk mandi para tentara.
Baca SelengkapnyaMomen Mayjen Kunto Arif Wibowo ikut nyemplung ke sungai saat kunjungan kerja ke Sumatera Selatan.
Baca Selengkapnya