Disergap saat Hendak Salat, Ini Kronologi Penangkapan Terduga Teroris di Mojokerto
Merdeka.com - Terduga teroris bernisial ME alias Musa ditangkap Tim Detasemen Khusus (Densus 88) Anti Teror Mabes Polri di daerah Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto, Jumat (26/2/2021) sekitar pukul 11.30 WIB. Pada waktu yang sama, upaya penangkapan juga dilakukan di Surabaya.
Musa merupakan penghuni kos milik Hj Nur Wakhid di Desa Jabon RT 13 RW 04, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto. Setelah penangkapan itu, Musa dibawa ke Polda Jawa Timur.
Disergap saat Hendak Salat Jumat
©2021 Merdeka.com/Instagram @wartamojokerto
Kepala Dusun (Kadus) Jabon, Nur Salam (48) menerangkan kronologi penangkapan Musa. Densus 88 menyergap terduga teroris itu ketika yang bersangkutan dalam perjalanan hendak Salat Jumat di masjid desa setempat.
Setelah menangkap Musa, Densus 88 melakukan penggeledahan di kamar kos yang ditempati terduga teroris itu.
“Yang bersangkutan sudah diamankan, tadi sekitar jam 12.30 WIB saya diminta mendampingi ke tempat kos. Katanya dari Polda, ada 7 sampai 8 orang,” ujar Nur Salam, Jumat, mengutip dari Instagram @wartamojokerto (28/2).
Belum Serahkan Kartu Identitas
Dari keterangan Nur Salam, Musa merupakan penghuni baru kos Hj Nur Wakhid, yakni belum genap satu bulan. Terduga teroris itu juga belum menyerahkan kartu identitasnya kepada pihak RT maupun RW. Sehingga pengurus RT maupun RW setempat belum mengetahui asal daerah yang bersangkutan. Terduga teroris itu disebut berprofesi sebagai penjual parfum.
Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander membenarkan penangkapan terduga teroris berinisial ME. Terduga teroris itu berasal dari Sinoman, Kelurahan Miji, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto. Selain itu, penjual parfum secara daring itu juga mempunyai rumah di Dusun Kebogerang, Desa Sumbergirang, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto.
Geledah Dua Lokasi
Menurut keterangan dari Alexander, Densus 88 melakukan penggeledahan di dua lokasi, yakni di Desa Jabon, Kecamatan Mojoanyar dan di Desa Sumbergirang, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto.
"Di TKP pertama petugas mengamankan beberapa barang bukti seperti laptop, komputer, memori card, kartu ATM, Handphone, Flashdisk. Untuk TKP kedua kami masih belum monitor," ujarnya.
(mdk/rka)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Didi Hartanto (42) menjadi korban pembunuhan dan jasadnya dikubur di dapur untuk menghilangkan jejak.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami kebakaran yang menewaskan tujuh orang di Mampang Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaIbu dan anak itu meninggal dunia usai tertimpa truk atau angkutan khusus tambang yang melintasi desa tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Korban inisial S (50) ditemukan tidak bernyawa di dalam kamar kontrakannya.
Baca SelengkapnyaKasus ini sebelumnya terungkap bermula dari pelaporan pihak keluarga korban di Polsek Glenmore wilayah hukum Polresta Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaDilansir dari Liputan6, ocah 6 tahun, AJ disunat jin yang memicu perhatian warga Mereka berbondong-bondong ke rumah AJ, . Simak kronologi selengkapnya!
Baca SelengkapnyaKejadian bermula ketika rombongan massa pengantar jenazah melintas di Lampu Merah Waena.
Baca SelengkapnyaSupiati bahkan meminta bantuan bupati agar bisa membantu membebaskan sang suami.
Baca SelengkapnyaTikToker Galih terancam penjara maksimal enam tahun.
Baca Selengkapnya