Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dipaksa Mundur dari All England, Segini Kerugian Materi yang Dialami The Daddies

Dipaksa Mundur dari All England, Segini Kerugian Materi yang Dialami The Daddies kerugian materi yang dialami The Daddies. ©2021 Merdeka.com/instagram live Bolalobbadminton dan Mohamad Ahsan

Merdeka.com - Seperti kita tahu, tim bulu tangkis Indonesia memang dipaksa mundur dari perhelatan ajang turnamen bulu tangkis tertua, All England. Hal ini disebabkan karena dalam penerbangan dari Istanbul menuju Birmingham terdapat seorang penumpang anonim yang dinyatakan positif Covid-19.

Usai terkena tracing, 20 dari 24 tim Indonesia yang berada di Birmingham mendapatkan email dan SMS dari pihak NHS (National Health Service). Email itu berisi jika mereka diminta melakukan isolasi selama 10 hari karena dianggap kontak erat dengan penumpang lain yang dinyatakan positif.

Hal ini pun membuat mereka bertanya-tanya mengapa empat orang dari mereka tak mendapatkan email terkait hal tersebut. Tak hanya itu, mereka sempat merasa tak adil karena salah satu atlet Turki yang berada dalam penerbangan yang sama dengan tim Indonesia masih dinyatakan dapat bermain sesuai jadwal. Namun akhirnya, pada sore hari waktu Jakarta, Neslihan Yigit akhirnya juga menarik diri dari ajang All England.

Hal ini tentunya sangat merugikan bagi Yigit dan timnas bulu tangkis Indonesia. Mengingat telah jauhnya mereka melakukan perjalanan, serta persiapan maksimal yang telah mereka lakukan tak heran jika hal ini membuat para atlet, pelatih, dan ofisial merasa kecewa.

Bukan hanya itu, sebagai atlet profesional, The Daddies pun harus mengalami kerugian materi yang cukup besar. Melansir dari Instagram live Mohammad Ahsan bersama Bolalobbadminton, begini cerita The Daddies soal kerugian materi yang mereka alami.

Masalah Service Judge

kerugian materi yang dialami the daddies

©2021 Merdeka.com/instagram live Bolalobbadminton dan Mohamad Ahsan

Seperti kita tahu, sebelum terdengarnya kabar ditarik paksanya tim Indonesia dari perhelatan All England, beberapa pemain Indonesia telah sempat bertanding dan meraih kemenangan. Mereka adalah Minions, The Daddies, dan Jojo.

Namun pada pertandingan Ahsan/Hendra melawan pasangan Inggris cukup menimbulkan pertanyaan. Pasalnya, service judge pada pertandingan itu juga berasal dari Inggris. Padahal seharusnya hal ini tak boleh terjadi.

“Ya kalau menurut saya sih harusnya nggak boleh ya. Apalagi kan service judge itu sangat vital bagi ganda. Bisa membalikkan keadaan, bisa menentukan keadaan lah. Orang lagi enak bisa jadi down gitu kan. Kemarin juga saya perhatiin, mungkin kan udah berapa kali gitu ada dari pemain Inggris nih kayak memprovokasi service judge gitu ini servicenya agak tinggi nih, nggak lama setelah itu langsung di fault, beneran di fault itu. Pas udah berapa kali gitu, saya mikir kok banyak gitu. Tapi saya memang beberapa kali lihat ada gesture dari pemain Inggris ke service judge. Tapi nggak tau ya kebetulan atau gimana, tapi kan kalo beda negara nggak mungkin kepikiran kayak gitu,” ucapnya.

Dengar Kabar Dipaksa Mundur

kerugian materi yang dialami the daddies

©2021 Merdeka.com/instagram live Bolalobbadminton dan Mohamad Ahsan

Usai selesai bermain melawan pasangan Inggris, Ahsan dan Hendra pun kembali ke backstage dan melihat wajah kedua pelatihnya yang tidak enak. Mereka pun bingung dengan situasi tersebut lantaran sebelumnya mereka memenangkan pertandingan.

“Bener-bener baru selesai main, liat dua pelatih kok mukanya ga enak, perasaan kita menang. Nggak taunya ada berita seperti itu. Dan anak-anak yang dibawah juga langsung disuruh pulang. Mungkin mereka juga cerita diperlakukan kayak orang yang ada virus ditubuhnya. Jadi habis selesai tanding langsung suruh pulang, gak boleh naik bis suruh jalan kaki. Di hotel pun kita nggak boleh pakai lift,” ucapnya lagi.

Kerugian Materi

kerugian materi yang dialami the daddies

©2021 Merdeka.com/instagram live Bolalobbadminton dan Mohamad Ahsan

Sebagai pemain profesional, Ahsan dan Hendra pun harus merogoh kantongnya sendiri saat mengikuti setiap turnamen. Mereka pun harus menerima kerugian yang cukup besar akan hal ini.

“Kurang lebih segitu lah mbak (Rp. 50 juta). Kemarin kit akan pakai visanya juga yang kilat ya. Itu berapa ya, 5 jutaan kali ya. Ya segituan lah kurang lebih,” kata Hendra saat ditanya soal kerugian materi.

Harapan Mereka pada BWF

kerugian materi yang dialami the daddies

©2021 Merdeka.com/instagram live Bolalobbadminton dan Mohamad Ahsan

Mereka pun mengungkapkan harapannya pada federasi induk bulutangkis dunia, BWF. Mereka berharap jika hal ini tak akan terulang lagi.

“Ya harapannya kan bisa dikasih tau dulu kalo ada regulasi seperti itu, kan kita juga pasti ngikutin. Karena kan hal ini sangat mungkin terjadi, dan ya semoga kedepannya hal seperti ini nggak terulang lagi. Terus kalau sekarang ya harapannya bisa di tes ulang terus secepatnya pulang ke Indonesia. Karena feeling mainnya juga udah nggak kaya di awal kan. Terus juga ngapain disini, orang kita negatif. Cuma nambah-nambahin tagihan kan,” ucap Ahsan lagi.

(mdk/asr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Disambut Meriah, Ini Momen Kepulangan Pebulu Tangkis Indonesia yang Juara di All England 2024

Disambut Meriah, Ini Momen Kepulangan Pebulu Tangkis Indonesia yang Juara di All England 2024

Para pemain Indonesia yang berlaga di All England telah tiba di Jakarta pada Senin (18/3) malam.

Baca Selengkapnya
Momen Dubes Indonesia untuk Inggris 'Syukuran' Traktir Dua Pahlawan Indonesia di All England 2024

Momen Dubes Indonesia untuk Inggris 'Syukuran' Traktir Dua Pahlawan Indonesia di All England 2024

Dubes Indonesia untuk Inggris memberi kejutan untuk dua pebulutangkis Indonesia finalis di All England 2024.

Baca Selengkapnya
Ada yang Dapat Hampir Rp1,5 Miliar, Ini Hadiah yang Didapat Pebulu Tangkis Indonesia di All England 2024

Ada yang Dapat Hampir Rp1,5 Miliar, Ini Hadiah yang Didapat Pebulu Tangkis Indonesia di All England 2024

Sempat seret gelar di BWF World Tour 2024, wakil-wakil Indonesia berhasil membawa pulang 2 gelar juara di ajang bergengsi All England 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mengenang Sosok Abdul Kadir,

Mengenang Sosok Abdul Kadir, "Si Kancil" Andalan Timnas Indonesia yang Mulai Terlupakan

Pemain legendaris Timnas Indonesia yang berposisi sebagai sayap ini dikenal dengan kelincahannya mengolah si kulit bundar saat berada di lapangan hijau.

Baca Selengkapnya
Lolos ke 16 Besar Piala Asia, Momen Selebrasi Timnas Indonesia Ini Curi Perhatian

Lolos ke 16 Besar Piala Asia, Momen Selebrasi Timnas Indonesia Ini Curi Perhatian

Indonesia berhasil lolos ke babak 16 besar melalui jalur peringkat tiga terbaik.

Baca Selengkapnya
FOTO: Momen Laga All-Indonesian Final di All England, Kemenangan Jonatan Christie Sukses Mengulang Sejarah 30 Tahun Lalu

FOTO: Momen Laga All-Indonesian Final di All England, Kemenangan Jonatan Christie Sukses Mengulang Sejarah 30 Tahun Lalu

Keberhasilan Jonatan Christie menjuarai All England 2024 sekaligus menyudahi puasa gelar tunggal putra Indonesia selama 30 tahun terakhir.

Baca Selengkapnya
Persembahkan Gelar Juara Indonesia Masters 2024 untuk Mendiang Papa, Ini Deretan Fakta Daniel Marthin

Persembahkan Gelar Juara Indonesia Masters 2024 untuk Mendiang Papa, Ini Deretan Fakta Daniel Marthin

Ia pun mempersembahkan gelar juaranya itu untuk mendiang papanya.

Baca Selengkapnya
Siap Tampil di Piala Dunia U-17 2023, Ini 5 Pemain Indonesia yang Diprediksi akan Bersinar

Siap Tampil di Piala Dunia U-17 2023, Ini 5 Pemain Indonesia yang Diprediksi akan Bersinar

Di ajang bergengsi ini, pelatih Bima Sakti sudah memilih 21 pemain terbaik untuk membela Garuda Muda.

Baca Selengkapnya
Rekam Jejak PSP Padang, Pemainnya Banyak Direkrut Timnas hingga Sering Melawan Klub Eropa

Rekam Jejak PSP Padang, Pemainnya Banyak Direkrut Timnas hingga Sering Melawan Klub Eropa

Salah satu klub sepak bola yang usianya sudah tidak muda lagi ini sempat melahirkan pemain-pemain lokal andalan Timnas Indonesia tahun 1950-an.

Baca Selengkapnya