Merdeka.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengantar sejumlah tokoh perwakilan buruh dan pekerja Jawa Timur menemui Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD di Jakarta pada Rabu, 14 Oktober 2020.

Rombongan berangkat dari Kota Surabaya menuju Jakarta menggunakan dua armada bus berukuran besar. Berikut curhatan perwakilan buruh dan pekerja Jawa Timur setelah bertemu dengan Mahfud MD, sebagaimana dilansir instagram @humasprovjatim (15/10/2020).

Tindak Lanjut

©2020 Merdeka.com/Yan Muhardiansyah

Perwakilan buruh dan pekerja Jawa Timur yang berangkat ke kantor ibu kota berjumlah 25 orang, terdiri dari Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI ), Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), dan Serikat Buruh.

Menurut Gubernur Khofifah, pertemuan itu merupakan tindak lanjut pertemuannya dengan elemen buruh dan pekerja Jatim usai aksi 8 Oktober 2020 lalu terkait disahkannya UU Cipta Kerja. Gubernur perempuan pertama di Jawa Timur itu ingin aspirasi buruh dan pekerja Jatim langsung didengar Pemerintah Pusat.

Curhatan Perwakilan Buruh dan Pekerja

©2020 Merdeka.com/Instagram @humasprovjatim

Ketua DPD KSPSI Provinsi Jawa Timur Achmad Fauzi, mengatakan bahwa pihaknya mengapresiasi upaya baik dari Gubernur Jawa Timur maupun Menkopolhukam yang bersedia menerima keluh kesah pengesahan UU Cipta Kerja dari kalangan buruh dan pekerja. “Kami meminta Pak Menko untuk meneruskan aspirasi kami. Antara lain adalah dari sisi UMSK, UMK dan apa yang telah disepakati antara pekerja dan perusahaan atau perjanjian kerja bersama (PKB) di perusahaan tidak boleh hilang karena UU Cipta Kerja ini,” kata Fauzi.

Senada, Menkopolhukam Mahfud MD mengapresiasi langkah Gubernur Khofifah yang secara langsung mengantar para perwakilan serikat buruh se-Jatim untuk menyampaikan aspirasi terkait UU Cipta Kerja atau Omnibus Law.