Dapat Uang Jutaan Rupiah dari Lahan Sempit, Pria Ini Sukses Budi Daya Buah Tin
Merdeka.com - Sulistyo Wahono, warga Simorejo, Kota Surabaya, Jawa Timur tak patah semangat meski lahan pekarangannya terbatas. Ia nekat mengembangkan bibit tanaman buah tin di halaman pekarangannya.
Usaha gigih membudidayakan buah tin berbuah manis, ia berhasil mendapatkan uang jutaan rupiah dari pemanfaatan lahan pekarangannya yang sempit. Budi daya buah tin itu dilakukan di atas bangunan rumah berukuran 5x7 meter yang terletak di perkampungan padat penduduk di Simorejo 13B, Surabaya, seperti dilansir liputan6.com Sabtu (19/12).
Sudah 13 Tahun
©2020 Merdeka.com/liputan6.com
Menanam buah tin atau yang biasa disebut buah surga di dalam pot sudah dilakukan Sulistyo sejak 2007 silam. Kini, berkat ketekunannya ia telah memiliki 250 tanaman buah tin dengan berbagai jenis.
Awalnya, ia mendapat bibit buah tin dari seorang kawannya yang merupakan warga Jeddah, Saudi Arabia. Setelah itu, Sulistyo mulai mengimpor bibit buah tin dari berbagai negara.
"Saya tertarik dengan buah tin ini, 17 Januari 2007, jadi saat itu saya lagi menjalankan ibadah di Tanah Suci waktu itu, dan sampai hari ini saya tetep menggeluti, dan 2007 itu saya berusaha mencari dan mendapatkan tanaman ini, dan Alhamdulillah saya ketemu sama putranya orang Jeddah, jadi saya kontak-kontakan dengan orang Jeddah, selama 2007 itu, saya hanya memperkenalkan, jadi baru 2008 bisa saya ambil profitnya,” ungkap Sulistyo Wahono.
Peminatnya sampai Luar Negeri
©2020 Merdeka.com/liputan6.com
Dari ratusan variasi buah tin, kini Sulistyo serius mengembangkan buah tin varian khurtmani, yellow giant kasha, jolly tiger varigata, bardisotte negra rimada dan ucr. Alasannya, buah tin jenis tersebut diyakini punya banyak manfaat untuk kesehatan.
Sulistyo juga mengenalkan tanaman tin kepada Warga Surabaya melalui pameran. Bahkan, kini peminat tanaman tin merambah hingga ke luar Kota Surabaya, tetapi sudah sampai ke luar negeri seperti Malaysia, Singapura, Thailand, Brunei Darussalam, Taiwan, Hong Kong dan Timor Leste.
Satu bibit tanaman tin dijual Sulistyo dengan harga mulai Rp100 ribu hingga Rp5 juta. Selain menjual bibit tanaman tin, Sulistyo juga mengembangkan buah tin menjadi produk olahan seperti teh, manisan buah tin, selai, dan cokelat buah tin.
(mdk/rka)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dulunya Pengemis dan Suka Mabuk, Pria ini Tobat Kini Bisnis Ikan Cakalang Omsetnya Puluhan Juta Rupiah
Cerita pria dulunya pengemis dan suka mabuk kini berhasil mengubah hidupnya menjadi pribadi lebih baik.
Baca SelengkapnyaPria Ini Dulu Hidup di Jalanan, Kini Sukses Bangun Usaha Sablon Omzet Ratusan Juta Rupiah Per Hari
Sempat hidup di jalanan, kini pria ini mampu bangkit dari keterpurukan dan berhasil membangun usaha sablon.
Baca SelengkapnyaDitagih Utang, Pria di Pelalawan Bunuh Temannya
Pelaku memiliki utang sebesar Rp1,2 juta, saat ditagih dia gelap mata dan menusuk temannya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berjuang Demi Rupiah & Baru Pulang dari Kalimantan, Wanita Cantik Sopir Truk ini Langsung Angkut Batu Sungai
Di tengah kesibukannya, ada kalanya ia sebagai manusia biasa merasa lelah.
Baca SelengkapnyaSederhana Namun Menyentuh, Pria Ini Beri Kejutan Ultah Istri saat Uang di Dompet Hanya Tersisa Rp 100 Ribu
Merayakan ulang tahun tak harus dengan perayaan mewah, tetapi juga bisa dengan cara sederhana dan membekas.
Baca SelengkapnyaPria Banyuwangi Ajak Para Tetangga Ternak Kambing Perah, Awalnya 10 Ekor Kini Jadi 600 Ekor Auto Kaya Berjemaah
Setiap peternak bisa mengantongi Rp3,75 juta per dua pekan dari hasil menjual susu kambing, belum termasuk keuntungan jika kambing melahirkan
Baca Selengkapnya“Terpaksa” Pulang ke Kampung Halaman Demi Mertua, Pria Bantul Ini Teruskan Usaha Ayah Jadi Pembuat Keris
Untuk memudahkan koordniasi, Giyatono membuat paguyuban pembuat keris. Paguyuban itu telah terdaftar sebagai salah satu kluster BRI
Baca SelengkapnyaPemuda 20 Tahun Ini Tak Kenal Gengsi, Lulus SMA Langsung Terjun Bisnis Bawang Goreng dan Kini Tinggal Menikmati Hasil
Adit merasa, dari pada bekerja untuk orang lain, lebih baik dia mengembangkan usaha keluarganya agar lebih sukses.
Baca SelengkapnyaBerjuang Demi Rupiah Sampai Lupa Cinta, Sopir Truk Wanita Cantik Pembawa Pasir Ini Taklukan Tanjakan Ekstrem
Berjuang Demi Rupiah Sampai Lupa Cinta, Sopir Truk Wanita Cantik Pembawa Pasir Ini Taklukan Tanjakan Ekstrem
Baca Selengkapnya