Cerita Orang Samin Lawan Penjajah, Tak Pakai Kekuatan Fisik Bikin Belanda Jengkel
Merdeka.com - Pada masa kolonial, orang Samin merupakan salah satu kelompok masyarakat yang enggan tunduk pada Belanda. Meskipun tidak menggunakan kekuatan fisik, tapi perlawanan yang dilakukan orang Samin berhasil membuat Belanda jengkel.
Perlawanan orang Samin dilakukan dengan cara membandel, seperti tidak mau menyetor padi, menentang perangkat desa, dan menolak membayar pajak. Pasalnya, pajak yang ditetapkan pemerintah kolonial Belanda saat itu sangat membebani para petani.
Pada masa penjajahan Jepang, orang Samin juga bersikukuh pada sikap melawan tanpa kekerasan, dikutip dari laman resmi Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Jawa Timur.
Sedulur Sikep
©2021 Merdeka.com/Kemdikbud
Di dalam komunitas adat, orang Samin seringkali disebut orang sikep atau sedulur sikep. Mereka ialah penganut ajaran Ki Samin Surosentiko atau Raden Kohar (1859 - 1914) yang dikenal sebagai Ratu Adil Heru Cakra dengan gelar Prabu Panembahan Suryangalam.
Penyebutan sedulur sikep lebih disukai lantaran dianggap memiliki konotasi positif yakni orang yang baik dan jujur. Predikat ini diharapkan bisa menghapus citra buruk orang Samin di mata masyarakat Jawa (abad ke-18) yang menganggap mereka sebagai gerakan pembangkang terhadap tatanan yang ada, bromocorah, serta kelompok orang tidak bertanggung jawab, seperti dilansir petabudaya.belajar.kemdikbud.go.id (diakses, pada Jumat 30/7/2021).
Sosok Samin Surosentiko
©2021 Merdeka.com/Kemdikbud
Saat itu, pemerintah kolonial Belanda menganggap Samin Surosentiko sebagai seorang residivis (bromocorah), penjahat kambuhan yang keluar-masuk penjara. Sebaliknya, bagi masyarakat di pedesaan Bojonegoro, Jawa Timur, ia mendapat predikat sebagai maling budiman, pencuri berhati mulia yang disebut mirip kisah Robin Hood di hutan Sherwood Inggris.
Seorang guru besar di Surabaya menyebut Samin sebagai intelektual desa di Klopodhuwur-Blora. Ia juga seorang pemimpin yang sangat dihormati, pejuang pergerakan melawan pemerintah kolonial Belanda, guru kebatinan dan raja tanah Jawa bergelar Prabu Panembahan Suryangalam. Bahkan ia menjelma menjadi pujangga Jawa pesisiran yang hidup setelah Raden Mas Ngabehi Ronggowarsita.
Teladan
©2021 Merdeka.com/Kemdikbud
Orang Samin atau Sedulur Sikep terkenal lugu, jujur, bersikap apa adanya, adakalanya unik dan membuat masyarakat lain memandang secara berbeda.
Di balik itu semua, Sedulur Sikep menyimpan pesan dan ajaran yang menjadi pencerah bagi masyarakat. Di tengah modernisasi yang mengikis nilai-nilai budaya di masyarakat, ajaran Samin memberikan secercah harapan tentang makna kejujuran.
Nilai budaya Orang Sikep mengenai perlunya menjaga sikap dan perilaku baik kepada sesama manusia serta menjalin hubungan baik dengan alam sangat penting disebarluaskan kepada masyarakat dalam skala lebih luas.
(mdk/rka)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejarah Padang Mangateh, Peternakan Tertua dan Terbesar di Sumatra Barat Warisan Kolonial
Sebuah daerah khusus peternakan ini dikenal mirip seperti padang rumput yang berada di Selandia Baru dan didirikan langsung oleh Pemerintah Hinda Belanda.
Baca SelengkapnyaMelihat Keunikan Isi Dalam Kincir Angin, Ikon Khas Negara Belanda yang Tak Lekang oleh Waktu
Belanda merupakan salah satu negara di Eropa yang punya sejuta cerita.
Baca SelengkapnyaSosok Siti Manggopoh, Kisah Pemimpin Perang Melawan Kolonial Belanda di Ranah Minang
Sosok pahlawan wanita berdarah Minang ini berjuang di garda terdepan melawan dan menentang sistem kolonialisme Belanda.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cerita Sejarah Stasiun Tanjung Priok, Atapnya Mirip Stasiun Belanda dan Pernah Terbengkalai
Sekilas tentang Stasiun Tanjung Priok yang konon atapnya terinspirasi dari stasiun besar di Amsterdam.
Baca SelengkapnyaPeristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949, Ini Sejarah dan Para Tokoh Penggagasnya
Serangan Umum 1 Maret 1949 adalah sebuah upaya besar dalam perang kemerdekaan Indonesia melawan Belanda.
Baca SelengkapnyaSejarah Orang-orang Jawa Imigrasi ke Pulau Sumatera, Bekerja Jadi Buruh Tani Milik Belanda
Sejak tingginya aktivitas imigrasi orang-orang Jawa ke Sumatera, mereka menetap dan membentuk sebuah komunitas.
Baca SelengkapnyaTempat ini Jadi Saksi Bisu Pangeran Diponegoro Ditangkap Belanda, Ada Kursi dengan Bekas Tancapan Kuku
Simak cerita di balik tempat bersejarah dan saksi bisu ditangkapnya Pangeran Diponegoro.
Baca SelengkapnyaProfil M.H. Manullang, Sosok Pejuang Melawan Kolonial di Tanah Batak yang Terlupakan
Sosok pahlawan dari Tanah Batak yang begitu berjasa melawan kolonialisme Belanda yang sudah mulai dilupakan.
Baca SelengkapnyaMomen Seru Ganjar Blusukan di Banda Neira, Diberi Warga Buku Sejarah Karya Des Alwi hingga Diminta Turunkan Beras
Kedatangan Ganjar disambut antusias warga setempat.
Baca Selengkapnya